Part 1

45 15 0
                                    

Setengah tiga sore, Arumi pulang dari sekolah Ia turun dari bus. Lalu Arumi mengambil sepedah di penitipan, Arumi mengayuh sepedhanya sekitar satu kilo meter dari rumah, sesampainya di rumah. Arumi mengucap salam dan melepaskan sepatunya, setelah itu. Ia ke kamar mandi dan lansung ke kamarnya untuk mengistirhatkan badannya, suasana rumah sedang sepi karena orang tua dan adiknya sedang pergi kerumah sudaranya.

"Huft....panas banget hari ini, engga kayak biasanya nggak ada angin, ngayuh sepedha sendirian nasib-nasib jomblo," ucap Arumi dengan posisi badan di rebahkan di kasur miliknya.

Lalu Arumi mengecek hpnya melihat foto-foto bersama agi sahabat kecilnya dulu, Arumi terseyum. Persahabatan Ia dan Agi seperti tom end jerry yang jarang akur. Namun, saling menyangi.

"Gimana kabarmu Gi, gue rindu lu," sahut Arumi melihat foto kebersamaanya dulu dengan sedu.

"Nggak nyangka udah 4 tahun kita nggak pernah ketemu apalagi bertukar kabar, gue harap lu baik-baik aja disana,"

Adzan asar berkumadang Ia pun langsung bergegas untuk mandi dan menunaikan kewajibannya.
Setelah itu, Arumi pergi ke ruang makan karena ia belum makan siang.

"Loh, udah pulang kamu Rum," ucap Bunda Arumi yang baru pulang dari rumah saudaranya.

"Udah Bun, tadi setengah tiga,"

"Iya udah makan dulu, tadi Bunda masak in kering tempe kesukaan kamu,"

"Wah mantap Bun, otw ambil piring cus,"
Balas Arumi berjalan ke rak piring.

Selesai makan Arumi menuju ke ruang tv ia ingin bersantai sambil nonton kartun spongebob kesukaannya. Waktu senja pun datang ia meyudah i menontonnya, ia berangkat ke mushola bersama orang tua dan adiknya untuk menunaikan sholat magrib dan menunggu waktu sholat isya.

Setelah itu Arumi pulang dan bergegas untuk mengerjakan tugas sekolahnya.

"Assalam'mualaikum,"

"Wa'alaikumsalam," sahut Ayah,Bunda dan adiknya yang ada dibelakang arumi.

Arumi langsung menuju ke kamarnya dan mulai mngerjakan tugasnya.
Arumi mengijak kelas sebelas ipa tiga ia mulai giat-giatnya belajar agar bisa masuk ke ptn impiannya,
Terkadang ada jam tambahan saat pulang sekolah hingga sore hari, terkadang Ia kesulitan mencari bus jika ada jam tambahan dan biasanya ia nebeng ke temannya.

"Kerja lembur bagai kuda"
Senandung Arumi yang dibingungkan tugas yang terlalu banyak menurutnya.

"Yok semangat, yok bisa yok" ucap Arumi dengan semangat.

Menit demi menit telah Arumi lewati hingga pukul setengah sembilan Arumi menyelesaikan tugas sekolahnya.

"Huft...akhirnya selesai juga ....kenapa udah ngatuk aja ih, kagak bisa diajak kompromi," ucap Arumi sambil menguap.

"Dahlah tidur aja"

Allahuakbar...Allahuakbar....

Adzan subuh berkumandang, Arumi bergegas bangun untuk wudhu lalu sholat subuh terlebih dahulu setelah itu, Ia baru mandi.
Arumi pun sudah rapi dengan seragam dan siap untuk berangkat sekolah.

"Arum sarapan dulu nak."

"Iya bund,"

Suasana diruang makan pun hening, selain suara piring dan sendok karena Arumi diajarkan oleh kedua orang tuanya jika makan tidak boleh sambil bicara agar tidak tersedak.
Selesai makan arumi pamit ke orang tua dan adiknya.

"Yah,Bun Arumi pamit ya mau berangkat," ucap Arumi sambil menyalami tangan mereka.

"Iya hati-hati,"

Arumi tak lupa mengacak rambut adiknya.

"Kak ih, rusak tau ih,"
Rengek syifa dengan sebal.

"Kak, adeknya jangan diganguin terus,"
Arumi pun ketawa sambil jalan.

"Assalam'mualaikum,"

"Wa'alaikumsalam,"

Udara pagi yang masih sejuk pun mengiringi ayuhan Armi saat bersepedha.
Ia pun sampai dipenitipan sepedha dan langsung menunggu bus. Dari kejauhan Arumi melihat bus langanannya.

"Ayo mbak" ucap kernet bus

Arumi langsung naik dan duduk dipinggir jendela,
Lima belas menit kemudian, kernet pun memanggil arumi.

"Mbak Arumi udah nyampek,"

"Iya pak, ini uangnya,"

"Terima kasih pak,"

Arumi menoleh ke kanan  kiri untuk melintas ke jalan dan menuju gerbang sekolahnya.

______________________








Pada Akhirnya (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang