Arumi yang sedang tiduran pun tersenyum tidak jelas, karena ia mengingat pertemuan bersama agi tadi meskipun singkat namun berkesan.
Tring...tring...tring
Arumi mengambil hp yang berada disampingnya, Arumi merasa terkejut karena ada notif chat pribadi dari Agi.Agi
Assalam'mualaikum.Arumi
Wa'alaikumsalam, ada apa Gi?Agi
Engga ada apa-apa Rum, cuma mau chat aja.Arumi
Oh, iya.Agi
Lu, lagi ngapain?Arumi
Lagi tiduran aja.Agi
Ya udah, sana gih tidur udah malem.Arumi.
Iya, lu juga sana tidur.Agi.
Besok gue jemput.Arumi
Eh, jangan entar malah ngerepotin.Agi
Udah pokoknya besok gue jemput.Arumi
Terserah.Arumi pun langsung menutup hp dan tidur, agar bisa bersiap-siap lebih awal.
_________________________________________________
Adzan subuh berkumandang, Arumi langsung bangun untuk sholat. Setelah itu, mandi dan bersiap-siap memakai seragam untuk berangkat sekolah.
Agi yang sudah berada di depan rumah Arumi pun, mengucap salam sambil mengetuk pintu.
"Tok..tok..tok..Assalam'mualaikum"
Bunda Arumi berjalan menuju pintu dan langsung membukakan pintu.
"Kriet...Wa'alaikumsalam" balas bunda arumi
"Loh, ini Agi temennya Arumi ya" ucap Bunda Arumi
Lalu, Agi menyalami tangan bunda Arumi.
"Iya tante, Aruminya ada tan?," tanya Agi"Ada ayo masuk, nanti tante panggilin"jawab Agi.
Agi langsung masuk dan duduk diruang tamu sambil menunggu Arumi."Rumi ada Agi nungguin kamu di ruang tamu."teriak Bunda Arumi
"Iya bun," balas Arumi yang berada dikamar
"Bunda ih, pagi-pagi udah teriak-teriak," ujar adik Arumi.
"Ya maaf dek, biar cepat dan hemat tenaga aja," balas bunda Arumi.
Arumi pun keluar dari kamarnya ia langsung menuju ke ruang makan.
"Bun, yah Arumi pamit ya berangkat sama agi,"
"Ya udah, ini bekalnya dibawa,"
Aerumi memasukan bekal nya ke tas lalu Arumi pamit ke Ayah, bunda dan adiknya.
"Arumi pamit ya yah, bun" ucap Arumi sambil menyalami tangan ayah dan bundanya, Arumi tak lupa mengacak rambut adiknya.
Arumi berjalan mengampiri agi yang ada diruang tamu.
"Maaf Gi, kalau nunggu lama" ujar Arumi
"Engga kok Rum,"
"Ya udah yuk, berangkat,"
Lalu ayah Arumi yang selesai sarapan, mengatarkan arumi sampai ke teras.
"Jangan ngebut-ngebut boncengnya ya Gi," ujaar ayah rumi kepada agi.
"Siap om," balas Agi
"Assalam'mualaikum," ucap Agi dan Arumi.
"Wa'alaikumsalam," jawab ayah Arumi
Diperjalanan mereka berdua mengobrol banyak, entah itu tentang sekolah atau kesaharian mereka.
"Lu kelas apa rum Ipa atau ips,"
"Aku sebeelas Ipa tiga, kalau lu,"
"Gue sebelas Ips dua,"
"Dah lama ya, enggak kayak gink. Lu pas kecil rese ya, sekarang sok cool,"
"Gue inget pas lu gue usilin nangis terus lu bilang ke bunda lu, dan besoknya gue dimarah i, dasar ngaduan," ledek Agi
"Ye, itu mah dulu sekarang engga ya,"
"Dulu tiap hari lu usilin gue, sampai aku mikir engga mau sekolah kalau ketemu kamu,"
"Hahahah.....sehoror itu ya gue,"
Obrolan-mereka pun berlanjut hingga sampai didepan gerbang SMA ALTAIR yaitu sekolahnya Arumi.
"Makasih ya gi, hati-hati"ucap Arumi sambil melepas helm.
"Iya, belajar yang rajin,"balas Agi sambil mengusap kepala Arumi.
"Siap bos," ujar arumi dengan semangat.
__________________________________

KAMU SEDANG MEMBACA
Pada Akhirnya (On Going)
Fiksi UmumHubungan persahabatan dua manusia yang berlawan jenis terkadang berjalan lancar tanpa ada perasaan lebih dari salah satu pihak. Namun, kebanyakan dari mereka terjebak friendzone seperti halnya Agi dan Arumi. Agi berjuang untuk mendapatkan hati Arumi...