The Rain Before The Flower | 2MIN [✓]

acknowledgement

Jadi saya sejujurnya pusing ya base perkapalan skz ini ternyata kepisah-pisah gitu dan harus nanya teman dulu buat bisa ikutin satu-satu. Sampai celetuk ke teman, kayak Indonesia aja, kepisah pulau dari Sabang sampai Merauke. Lalu, somehow ini baru ketemu hari ini (24 Juli 2021 saat mengetikkan ini) dan ternyata ada event. Tadinya ragu mau ikutan, tetapi kata teman dicoba sajalah dahulu. Terus akhirnya ketik ceritanya terus kasih ke teman buat beta reader itu udah pantes (?) apa belum dan katanya oke.

Yasudah, jadi begitulah asal muasal karya ini muncul.

Berbicara tentang cerita ini, saya harus bilang kalau mengandung bahasa kasar, kebanyakan istilah petroleum engineering (yang akan saya berikan catatan kakinya, tenang) dan semoga tidak gula uwu. Soalnya saya sedang tidak ingin banyak berpikir untuk menuliskan cerita ini, meski agak meragukan kemampuan diri sendiri untuk tidak membuat cerita yang kompleks.

Juga, kalau enggak mau tinggalin vomen yaudah, selama enggak bilang minta kelanjutannya karena itu bikin bad mood. Soalnya yaudah, saya nulis buat bahan asupan diri sendiri (dan segelintir teman dekat), jadi kalau dikasih vomen terima kasih. Kalau sider juga gapapa, udah menyumbang view, saya sudah senang. Receh kok senangnya saya sebenarnya, tapi kalau udah sebel bisa sampe unpublish.

Udah ya, saya bingung mau nulis apaan lagi. Tenang aja, baru ketemu catatan penulis lagi setelah cerita ini tamat. Terima kasih karena telah memutuskan untuk mampir dan semoga menyukai cerita ini.

Menyayangi idol dengan menulis fanfic,
moonleav.