XI - Apa Kita Bisa Memulai dari Awal Lagi?

879 88 14
                                    

"Ditinggal setahun doang perasaan, kenapa banyak banget dah yang berubah?" Minho memandangi sekeliling FTTM dan berakhir menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Aduh, harusnya kemaren terima aja tawaran piyak anterin aku ke kampus."

Minho akhirnya bertanya kepada orang yang lewat arah ke prodi untuk mengurus perkuliahannya. Sekarang memang masa UAS sehingga kampus menjadi lebih hening—padahal biasaan FTTM adalah tempat barbar secara suara sehingga sampai dibercandai sebagai tempat polusi suara di kampus—dan setelah sampai di prodi, basa-basi serta memesan makanan di go-food dalam rangka memperlancar urusan. Setelah semuanya selesai, Minho memutuskan untuk keliling kampus untuk membuatnya setidaknya tidak tersesat saat kembali aktif kuliah.

Minho kalau tidak diingatkan oleh Seonghwa kalau dia harus kembali kemari karena kontraknya sudah selesai, mungkin dia akan melanjutkan bekerja di tengah hutan. Tentu bertemu dengan jurig dan malah bertemu dengan beberapa suku yang tinggal di pedalaman hutan. Untungnya, Minho tidak ditaksir anak kepala suku atau bisa-bisa dia tidak akan keluar dari pulaunya. Sudah melihat beberapa contoh nyata orang-orang yang tidak menghormati suku pedalaman yang berakhir tidak baik.

"Bang Minho!" Seruan Jongho membuatnya menoleh dan melihat teman sekelasnya dahulu berjalan dengan cepat menghampirinya. "Anjir ini beneran lo 'kan, Bang?! Gila ya lo ilang setahunan gak ada kabar tetibaan muncul kek jelangkung."

"Anjir disamain sama jurig!"

"Ya abisan lo pergi gak ada pamitnya, Bang. Terus sekarang muncul gak ada pemberitahuan juga."

Minho mendengarnya tertawa dan pada akhirnya mereka berjalan menuju kantin. Tentu dengan banyak pertanyaan yang Minho harus jawab, tetapi tetap ada 1 pertanyaan yang tidak akan dijawabnya.

Alasannya memutuskan untuk cuti setahun.

Ternyata saat di kantin, dia menemukan beberapa teman sekelasnya dahulu di satu meja. Hal yang Minho tidak duga adalah mereka yang menjadi heboh karena melihatnya dan ada yang memiting lehernya karena kesal perginya tanpa pamit. Tidak tahu berapa lama waktu yang terlewati mereka mengobrol sampai akhirnya Minho ditinggalkan sendirian karena mereka masih ada UAS yang harus diikuti.

"Haah," menghela napas panjang dan Minho melihat sekitarnya, "gak akan mengira bakalan kangen sama kantin yang seringnya aku bilang tempat memperpendek umur karena banyak asap rokok."

Setelah puas melihat sekitarnya, Minho berjalan menuju salah satu kios dan menyebutkan semua makanan yang diambil teman-temannya. Minho tahu mereka sudah membayar masing-masing, tetapi dia juga tahu apa yang disebutkan belum tentu apa yang sebenarnya telah diambil. Kebiasaannya sejak dahulu, selalu membayar punya teman-temannya yang tidak dibayarkan karena menurut Minho, mengambil keuntungan dari orang yang mencari nafkah dengan cara tidak jujur menyebutkan jumlah yang telah dimakan itu jahat.

Minho memang pembohong ulung untuk perasaan dirinya, tetapi tidak untuk membohongi orang yang statusnya tidak seberuntung dirinya.

Namun, saat Minho sedang berjalan menuju mobil yang diparkirkan—meminjam mobil Felix karena mobilnya dahulu sudah dijualnya serta masih belum memutuskan membeli mobil merek apa—dan tiba-tiba sebelah tangannya ditarik yang memaksanya untuk berbalik. Minho baru akan menarik tangannya dan marah-marah kepada orang itu, kalau tidak menyadari orang yang melakukannya. Membuat Minho yang mengira dia sudah siap jika momen ini akan tiba di kehidupannya dan bisa bersikap biasa, nyatanya hanya diam yang bisa menjadi respon.

"KAMU KE MANA AJA SELAMA INI?!"

Minho pikir, dia akan takut kepada Seungmin yang jelas-jelas berteriak marah kepadanya karena hal itulah yang biasanya terjadi kepadanya setiap berada di situasi seperti ini. Namun, Minho tidak mengerti kenapa dirinya justru tersenyum saat tatapannya bertemu Seungmin. Mungkin senyumannya terlihat seperti mengejek, tetapi Minho tidak tahu kalau ternyata Seungmin masih mengingatnya itu ... terasa menyenangkan.

The Rain Before The Flower | 2MIN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang