V - Kehidupan Memanglah Komedi yang Kebanyakan Plot Twist

667 86 11
                                    

"Sabtu sibuk gak?" Suara itu membuat Minho yang tengah mengetik, langsung berhenti dan mennurunkan setengah layar laptopnya. Menoleh dan menyipitkan matanya melihat Seungmin yangy membuat lelaki itu melengos. "Gue salah apa lagi astaga sampe ditatap kek begini?"

"Kamu yang apa-apaan berdiri di belakangku?"

Seungmin mendengar protesan Minho, lagi-lagi melengos. "Gue udah WA tapi gak dibaca dan dari tadi duduk di depan lo juga gak dipeduliin." Lalu melihat ekspresi Minho masih menatapnya curiga-meski matanya sudah tidak disipitkan-dan Seungmin akhirnya memutuskan untuk duduk di kursi sebelah Minho. "Lagian lo kenapa hobi banget di lobi perpustakaan kampus gini? Mau nyebat lo makanya gak masuk ke perpus?"

"Gabisa makan minum di dalam, males."

"Udah selesai tugas lo makanya beresin laptop?" tanya Seungmin yang melihat Minho menutup layar laptopnya dan tampak mencari tasnya. Lalu bahunya dipukul oleh Minho dan tubuhnya di dorong ke depan karena menduduki tas yang dicarinya. "Asli baru semingguan sama lo, udah berapa kali gue kena pukul deh. Bilang salah gue kek daripada tiba-tiba dipukul gitu."

"Lagian kaga ngerasa apa dudukin tas laptop gitu?" Minho memasukkan laptopnya ke tas yang membelinya seperti war tiket konser. Seungmin yang melihat tas tersebut merasa pernah melihatnya, tetapi di mana ya? "Serius banget lihat tasnya, tapi sorry aja sih sekedar info ini udah gak diproduksi."

"Lah emang barang limited edition dari brand mana? Sombong banget tas cuma begituan doang pake acara limited editioni."

"Mau aku pukul lagi gak, Seung?"

Seungmin berdecak dan kemudian melihat label kecil berwarna biru muda yang bergambar awan berbentuk segitiga dan bertuliskan 3SKY. Melirik Minho yang tengah melihat sesuatu di ponselnya-yang belum digantinya karena beralasan masih bisa dipakai padahal Seungmin sudah menawarkan diri jadi orang yang memasangkan temper glass-dan kemudian melihat tas laptop Minho berwarna hitam dengan sablonan awan putih berbentuk segitiga. Ada beberapa enamel pin yang karakternya seperti Seungmin kenali. Lalu getaran di sakunya membuat Seungmin mengambil ponselnya dan melihat notifikasi dari Twitter yang memperlihatkan gambar yang persis seperti enamel pin yang ada di tas laptop Minho membuatnya ingin mempertanyakan isi kepalanya.

Bisa-bisanya Seungmin lupa dengan fan merch buatan sendiri. Ini Hyunjin dan Jisung kalau tahu isi pikiran Seungmin barusan, bisa-bisa dirinya dihadiahi toyoran karena jadi fan artist yang sering sekali lupa dengan karya buatan sendiri. Memang benarlah kalau Seungmin gabung di grup dua orang yang lebih cocok menjadi komika daripada artist. Setidaknya kalau Seungmin lupa kewajibannya yang harus mengirim barang kepada pembeli, bisa diurus oleh Hyunjin dan Jisung,

"Jadi kenapa Sabtu?" pertanyaan Minho membuat lamunan Seungmin buyar dan keduanya saling bertatapan. "Kamu mau datang ke apartemen pas jam gak waras lagi ya?"

Seungmin sebenarnya ingin mempertanyakan Minho tentang 3SKY, tetapi memutuskan untuk menyimpannya. Lagipula rasanya Seungmin kemungkinan malah diledek oleh Minho karena tahu hobi yang menurut semua orang yang mengenalnya, aneh.

"Mau ke CF gak?" Sebenarnya Seungmin sudah menyiapkan diri untuk mendapatkan tatapan aneh dari Minho karena menyebutkan acara ini. Namun, melihat Minho yang mengerjap beberapa kali, lalu mengernyit membuat Seungmin menjelaskan, "CF itu, Comifuro."

"Aku juga tahu CF itu Comifuro." Minho melengos, tetapi tetap saja masih bingung dengan ajakan Seungmin yang tiba-tiba ini. "Memangnya kamu ada tiketnya? Ini acaranya bukan kayak kamu bisa beli tiket on the spot macam ke bioskop. Aku kemarenan aja kalah war beli tiketnya dan beli ots antri macam bagi sembako."

The Rain Before The Flower | 2MIN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang