30. HUKUMAN

923 75 1
                                    

Hai! Call Me Lalaa🦋.

Sebelum baca jangan lupa vote and komen! Hargai karya saya.

Tolong jangan bawa cerita ini kedalam dunia nyata⚠️.

Happy reading💘.

****

"Panas banget sih" Keluh Aldo mengusap keringat yang mengalir didahi nya.

"Lo kira cuma lo doang yang panas? Gue juga kepanasan kali!" Ketus Rey kesal.

Panas? Saat ini anggota Delvaros berada dilapangan untuk menjalankan hukuman dari Pak Bondan. Yaitu berdiri menghadap tiang bendera dengan matahari yang sangat menyambar

"Ah cape gue" Ujar Rey berjongkok
"Lo gak cape?" Lanjut Rey bertanya pada Laskar yang berdiri disamping nya

Laskar yang ditanya pun menoleh. "Cape!" Balas nya singkat lalu mengahadap kedepan lagi

"Sini lo!" Ujar Rey menarik paksa tangan Elang. "Apaan sih?" Ketus Elang kesal.

"Lo gak cape? Mending jongkok dulu bentar" Ucap Rey membuat Elang jengah.

"Ogah" Ujar Elang lalu menghadap kearah depan kembali.

Rey yang mendapat respon dari Elang pun hanya mendengus sebal. "Gila jadi hot gue" Bangga nya karena keringat membanjiri tubuh nya. "Pede tingkat akut". Rey yang mendengar penurutan Vano hanya memutar bola mata nya malas.

Tak lama Rey pun berdiri lalu memandang teman teman nya."Dah lah! Gue mau cabut aja. Panas!" Ucap nya lalu berbalik untuk pergi dari area lapangan.

Belum sempat ia melangkah. Suara yang familiar menusuk indra pendengarannya.

"REYHAN LEONARD BAGASKARA!" Suara bentakan membuat nya terkejut.

Rey pun mengusap dada nya sabar. "Astagfirullah, Bikin kaget aja"

"Lo diliatin Pak Bondan anjir!" Desis Aldo.

"Mana? Orang gak ada Pak Bondan" Tanya Rey.

Laskar yang melihat Rey ingin sekali menghantam wajah nya. Namun ia masih sadar bahwa Rey adalah salah satu bagian dari sahabat nya. "Koridor samping!" Ucap Laskar membuat Rey menoleh kekoridor kelas 10 IPA 2 .

"Gila tu guru! Mata nya tajem bener" Ucap nya kesal.
"Makanya liat liat sekitar dulu kalo mau kabur!" Ujar Aldo bangga. "Diem lo pada! Tambah lama lagi ntar hukuman nya" Kesal Elang melihat teman nya ini.

Mereka pun terdiam dan melanjutkan hukuman. Tak berselang lama Rey dan Aldo mulai berdebat masalah hal sepele lagi.

****

"Raya!" Panggil Sasa Salah satu teman yang berada dikelas Raya.

"Kenapa Sa?" Tanya Raya

Sasa pun mulai berjalan kearah Raya. "Lo masih ada masalah sama Kak Andin?" Tanya Sasa membuat Raya mengangkat bahu nya acuh. "Gak tau gue! Gedeg banget kalo liat muka nya"

"Yaelah Ray! Anak sini juga tau gimana sifat Kak Andin".

"Dia suka sama Elang ya?" Tanya Raya.

"Kata nya sih gitu. Tapi Elang gak bales cinta nya" Ucap Sasa membuat Raya mangut mangut.

"Aman Ray! Gak ada yang bakal Elang mau kecuali Lo!" Goda Sasa. "Apaan sih lo!" Ucap Raya malu.

"Gue balik ke meja gue dulu" Pamit Sasa yang diangguki Raya. "Keluar yo? Bosen gue!" Ucap Dara memegang bahu Raya. "Ayo!".

Mereka berlima pun pergi keluar kelas setelah meminta izin oleh Fahrur, Ketua kelas.

*****

"Eh! Liat tuh Laskar! Ah ganteng banget" Ucap Adel saat melihat Laskar-kekasih nya berdiri dilapangan.

Raya Aletta NatasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang