63. GAME OVER & DAMAI

1.4K 32 7
                                    

Hai ! Call Me Lalaa

Sebelum baca jangan lupa vote and komen! Hargai karya author

Jangan bawa cerita ini kedalam dunia nyata⚠️.

Siap baca part 63. GAME OVER & DAMAI? Jangan lupa isi komentar kalian di setiap paragraf.

"Pembaca yang baik pasti tau bagaimana cara menghargai karya penulis"

Happy Reading

***

Raya, gadis itu melangkahkan kaki nya untuk berjalan masuk menuju gerbang sekolah. Ia berangkat bersama Papa nya karena dengan alasan ia sangat malas membawa motor, untuk masalah pulang? Ia bisa bersama Dewa nanti nya.

Gadis itu berjalan santai memasuki area sekolah dengan kaca mata bertengger di hidung mancung nya. Semua sudah kembali normal, murid-murid SMA Rajawali sudah berteman kembali kepada Raya. Raya senang karena hari-hari nya kembali seperti dulu, walaupun masih terdapat sedikit Problem yang belum selesai.

"Ray!" Seru seorang gadis berlari kearah nya. Raya mengalihkan pandangan, ternyata Dara yang memanggil nya.

"Ada apa?" Tanya Raya. Dara merangkul bahu Raya untuk berjalan menuju koridor "Lo udah liat di instagram?"

Raya mengangguk "Bagaimana dengan gadis itu?" Ucap nya.

"Dikelas, menerima banyak sindiran halus dari murid-murid" Balas Dara dengan kekehan kecil.

Raya menggelengkan kepala nya heran, seperti nya Alana harus kuat mental menerima cibiran-cibiran dari satu sekolah SMA Rajawali. Saat ia dan Dara berjalan di koridor mata nya tak sengaja menangkap sosok gadis yang tengah berjalan kearah nya dengan seragam Abu-abu yang melekat ditubuh dengan perut sedikit membuncit.

"Raya..." Panggil 'gadis' itu, ah tidak, seperti nya sebutan itu tidak cocok untuk orang didepan nya.

Raya terkejut, sama hal nya dengan Dara "Keyla!?"

Keyla menunduk, ia kembali menatap kanan kiri, diri nya saat ini tengah menjadi pasang mata dari murid-murid yang sedang berlalu lalang. "Boleh gue ngomong sebentar sama lo?"

"Dara...Lo boleh ikut kalo mau" lanjut nya menatap kearah Dara.

Tampak nya Raya tengah berpikir sejenak, lalu ia mengangguk.

"Gue pergi kalo lo pengen ngomong empat mata sama Raya, gue tau lo pasti pengen ngobrol serius sama dia" Ucap Dara.

Keyla mengangguk, mereka pun pergi ke Rooftop untuk berbicara tanpa ada yang mengganggu. Jam pelajaran belum berlangsung, mereka masih mempunyai sedikit waktu untuk saling bercerita.

Sesampai nya mereka di Rooftop, Keyla menyuruh mereka berdua untuk duduk terlebih dahulu. Keyla berjalan kearah pembatas Rooftop, menikmati angin yang menerpa tubuh nya.

"Ada apa?" Tanya Raya To The Point

Keyla memutar tubuh nya menghadap kedua gadis itu, ia memegang perut nya yang sedikit membesar "Gue... Mau minta maaf sama kalian"

"Gue tau ucapan Maaf gue gak bakal bikin semua seperti dulu. Gue nyesel berbuat jahat sama kalian, terutama Raya. Gue ngelakuin hal yang bikin dia menderita cuma karena gue pengen dapetin Elang lagi, ah engga, seperti nya gue suka sama dia karena Obsesi, bukan karena Cinta"

Dara menaikan satu alis nya "Baru sadar?"

"Dar!" Tegur Raya sambil menggelengkan kepala nya.

Keyla menatap Dara dengan senyum yang bergetar "Iya, Dar. Gue bodoh banget, gue emang jalang, gue pelacur. Gue selalu katain Raya dengan kata-kata yang ga dia lakuin. Dan ternyata, itu berbalik ke diri gue sendiri, Tuhan kasih gue teguran yang hebat banget"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Raya Aletta NatasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang