Cerita tentang perjalanan hidup Gadis yang dulu nya sangat di sayang oleh keluarga dan sahabat-sahabat nya, sekarang harus di jauhi dan dibenci oleh semua orang hanya karena di Fitnah oleh orang baru.
________________________________________________...
Sebelum baca jangan lupa di vote and komen! Hargai karya Author
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Follow instagram pribadi author ya, kalau kalian mau saling kenalan boleh DM aja🥰
Jangan bawa cerita ini kedalam dunia nyata⚠️.
Happy Reading!
***
Raja Dewangga : Hari ini lo sekolah?
Satu pesan singkat dari Dewa kepada Raya. Raya pun dengan segera membalas pesan tersebut, yaitu menjawab Iya-Dia sekolah.
Tak butuh waktu lama, Dewa kembali membalas pesan itu. Ia berkata bahwa diri nya akan menjemput Raya.
Raya dengan segera pergi bersiap untuk kembali berangkat menuju sekolah, Dengan Dewa.
***
Jam sudah menunjukan pukul setengah tujuh, SMA Rajawali belum ada tanda-tanda bahwa guru akan masuk.
Di tangga dekat kelas 10 MIPA 2, Terdapat banyak sekali murid laki-laki yang sedang Nongkrong. Berkumpul bersama teman-teman atau bahkan sekedar Caper kepada Murid perempuan yang lewat di sana.
Di sana, terdapat juga Anggota Delvaros termasuk Inti Delvaros.
"Kiw, Neng!" Sapa Yogi kepada murid perempuan yang lewat didepan nya.
Murid tersebut menunduk dengan wajah Salting. jarang-jarang diri nya di Sapa oleh Anggota Delvaros yang lumayan ganteng.
"Cewe mulu lo!" Tegur Vano yang berada di anak Tangga ke Empat.
"Muka nya Elang kenapa tuh?" Tanya Aldo yang bersender pada dinding dengan tangan ia lipat didepan dada.
Semua menoleh pada sosok pria berbadan tegak, wajah tampan dengan kesan sorot mata tajam. Sedang berjalan menuju kearah mereka dengan tas ia sampirkan pada bahu sebelah kiri.
"Tumben sendiri" Ucap Vano, biasa nya Ketua nya ini datang bersama Keyla.
Elang menggelengkan kepala nya. "Dia udah berangkat duluan sama Febi".
"Woi!" Ucap Elang menarik kerah seragam lelaki yang baru saja lewat.
Lekaki tersebut terseret kebelakang dengan satu alis ia naikan. "Lepas! Gue kecekek!" Ucap nya.
Elang melepas tarikan tersebut, lalu memasuk kan kedua tangan nya disaku celana. "Balik"
"Buat apa?".
"Delvaros sepi gak ada lo, Rey" Ucap Elang.
Rey mengangkat bahu nya acuh. Seperti nya Elang ingin memarahi Rey karena dia bermain-main. "Gue gak lagi bercanda!" Gertak Elang.
