42. MELUPAKAN SEJENAK

856 75 3
                                    

Hai! Call Me Lalaa🦋.

Sebelum baca jangan lupa vote and komen! Hargai karya author.

Tolong jangan bawa cerita ini kedalam dunia nyata⚠️.

Tolong jangan bawa cerita ini kedalam dunia nyata⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow instagram author!

Selamat membaca💘.

***

"Saat ini, Masa lalu mungkin bisa menang. Tetapi tidak untuk esok hari, sudah pasti Masa depan yang akan menjadi pemenang nya". -Raja Dewangga


"Ini makanan nya Mama taruh disini ya" Ucap Mama Raya menaruh Kue bolu diatas nakas.

Dewa mengangguk semangat. "Makasih Tante"

"Ck! Kalo makanan aja cepat" Cibir Raya sambil memutar bola mata nya malas.

Mama Raya bergeleng geleng. "Udah! Jangan kelahi, bentar lagi Abang kamu pulang"

"Suruh kesini aja Ma! Sekalian Main bareng" Suruh Raya membuat Mama mengangguk, lalu turun kembali kebawah.

Dewa yang melihat kue diatas nakas pun dengan segera bangkit dari duduk nya dan mengambil kue tersebut.

"Heh! Gue juga mau" Ucap Raya kesal.

Dewa pun memberikan satu potong kue kepada Raya, lalu melanjutkan mengunyah nya.

"Kok satu doang sih! Bagi bagi kenapa?!" Raya tak terima.

"Yaallah Ray! Cukup kali segitu!"

"Yang punya Rumah siapa, yang seenak jidat siapa" Gumam Raya, lalu bangkit mengambil piring Kue tersebut dan menaruh dipangkuan nya.

Dewa melotot. "Maruk lo!"

"Enak aja! Lo kali yang Maruk, ga mau bagi bagi" Kesal Raya

"Yaudah bedua!"

Akhir nya Raya pun menaruh piring Kue tersebut ditengah tengah mereka.

Dewa bosan. "Lo ada PS gak sih?"

"Ada dikamar Abang gue" Balas Raya.

"Main mau gak?"

Raya mengangguk. "Siapa takut"

"Gue ambil dulu!" Lanjut nya lalu pergi berlari kekamar Aldo untuk mencari PS nya.

Tak butuh waktu lama. Ia sudah berada dikamar dengan membawa PS yang berada ditangan nya.

"Nih" Ucap nya pada Dewa.

"Emang lo bisa?" Tanya Dewa dengan songong nya.

"DIH! NGERAGUIN GUE LO?!"

"Jangan teriak teriak monyet!" Kesal Dewa.

"APA LO KATA?!" Kesal Raya karena dipanggil dengan sebutan 'Monyet'

Raya Aletta NatasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang