49. APA INI???

777 71 4
                                    

Hai ! Call Me Lalaa

Sebelum baca jangan lupa vote and komen ! Hargai karya author .

Tolong jangan bawa cerita ini kedalam dunia nyata ⚠️

Follow instagram author ! Link? On papan pengumuman, follback? dm aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow instagram author ! Link? On papan pengumuman, follback? dm aja

Happy reading !

***

"Ada waktu untuk berharap, dan ada waktu untuk berhenti. Ada masa untuk memperjuangkan, namun ada juga untuk mengiklaskan" -Aldo Geswa Aldinata

Langit telah berubah menjadi pagi, Matahari pun muncul dengan malu-malu. Raya, gadis yang tertidur pulas itu masih bergulat pada bantal dan guling nya. Pintu terbuka menampakkan Aldo dengan pakaian santai nya, sepertinya ia sudah mandi. Namun belum memakai Seragam sekolah nya.

Aldo berjalan mendekati Raya, ia duduk di pinggiran ranjang dekat Nakas. Mengusap-usap pelan kepala Raya dengan sayang. Sesekali ia mengecup kening sang adik.

"Abang janji, bakal bikin kamu bahagia" Ucap Aldo, yang masih mengelus kepala Raya.

"nghh" Lenguh Raya terbangun, karena usapan Aldo.

"Eh, udah bangun?" Tanya Aldo.

Raya langsung terduduk karena terkejut, mendengar suara Aldo. "Ih! Abang kagetin Raya tau gak?" Kesal nya

Aldo cengengesan. "Ayo bangun! Sekolah, nanti berangkat sama Abang aja"

Raya yang masih setengah sadar hanya menatap Aldo polos.

"Hey! Bangun Adek, sekolah" Ucap Aldo mengguncang badan Raya.

Kaya abang saya hm😤

"Nanti ih! Raya masih ngantuk nih" Ucap nya kembali tertidur.

Aldo menatap Raya cengo. "Telat nanti"

"Bangun atau gak Abang ajak jalan?" Ancam Aldo.

Dengan segera, Raya bangkit dengan kesadaran yang belum terkumpul menuju kamar mandi.

Duk

"ADUH... SAKIT BANGET"

Ternyata Jidat Raya terhantup oleh tembok, karena ia tak melihat jalan. Jadi nya ia salah lewat!

"Ehh" Panik Aldo menghampiri Raya.

"Huaaa... Sakit banget" Pekik Raya mengusap Jidat nya,

Saat Raya mengusap-usap jidat nya, seperti ada yang besar disana. "IH! JIDAT RAYA BENJOL YA?"

Aldo makin dibuat panik. "E-eh sakit ya?"

Raya menggeleng polos. "Udah gak"

Raya pun bangkit lalu berjalan kembali menuju kamar mandi. Aldo hanya bergeleng-geleng kepala melihat tingkah adik kecil yang dulu sering ia buat nangis, ternyata sudah besar.

Raya Aletta NatasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang