13 x 13

1.5K 211 11
                                    





"Apa ini kakek?,bJungkook Hyung sudah memberitahukannya kepada-!!"

Tangan Jay yang hendak membuka slot pintu kamarnya melayang-tertahan di udara.

Dahinya mengernyit keheranan. ketika mendengar nada suara Si anak baru- Yang Jungwon.

Yang terdengar begitu kesal, Berbicara menggunakan bahas Jepang dengan seseorang dari sambungan telepon.

"Kita sudah sepakat bukan? Hanya satu tahun..

Setelah itu , Juan akan mulai fokus -"

[ Juan?, mengapa nama itu seperti terdengar familiar?]

Jay tercengung.

"Promise!! Hanya satu tahun...."

"!!!"

"Eum...kakek juga , jaga kesehatan kakek"

"!!"

"Selamat malam''

Hah-

Panggilan Telepon terputus. Jungwon menghembuskan nafas kasar.

Berbalik arah, Jungwon di kejutkan dengan keberadaan Jay dihadapannya.

" Y-ya!! Sejak kapan kau berdiri disana huh?!!''

Dengan sebelah tangannya memegang dada kiri. Jungwon bertanya dengan nada yang cukup keras.

Jay hanya terdiam.

"Juan?- siapa Juan?"

Jantung Jungwon seakan ingin jatuh kelambung, begitu Jay dengan nada biacaranya yang tegas -mengintimidasi bertanya seraya melakah maju. Mendekat kearahnya.

Jungwon perlahan mengambil langkah mundur.

"Yang Jungwon?! ---------Yang Juan?

Kaukah itu?"








!

 

"Jungwon!!!, kemari!!"

Sunghoon menyambut kedatangan Jungwon dengan begitu antusias.

"Hari ini menu makanan kita adalah masakan Jepang . Beri tahu aku makanan apa yang kau sukai?!!
Aku akan mengambilkannya untukmu"

Jungwon dengan kaku mendaratkan pantatnya ke kursi yang sudah Sunghoon siapkan. Dengan tatapan dari Jay yang senan tiasa menghunus mengikutinya.

Jungwon. Dengan senyum meringisnya merunduk. Tak berani menegakkan kepalanya.

"Hei...Jungwon!!''-Sunghoon.

"Ya?"-Jungwon Mendongak sekejap. Setelahnya kembali merunduk .

Jay tersenyum miring.

Tatapan setajam elangnya masih dia arahkan kepada si mungil Jungwon. Yang kini dengan kaku mencuri lirik kerahnya.

" Itu kau'kan Juan?!!!''

Jay berbicara tanpa suara.

Jungwon melihat itu. Pemuda Mungil itu mendesis.

Sialan!!!

[Seharusnya dia tak perlu tau!! Semua karna Kakek!!]

Jungwon cemberut. Dengan bibir yang berkomat-kamit tidak jelas.

Park Sunghoon yang memang sedari tadi melempar tatap ke arah Jungwon di buat kebingungan.

Dengan gemas,Tangan Sunghoon ter-ulur untuk menjahil kedua pipi Jungwon, hingga membuat si tunggal Yang itu memekik karna kesakitan.

-ON TRACK- [JAYWON] Ver☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang