22 x 22

1.4K 179 47
                                    























"Kapan kau tau kalau kau suka ,Yeonji?"

Walaupun hatinya terasa sakit menanyakan itu.

Jungwon masih kekeh untuk mencari tau,

Ia hanya ingin tau, sudah sejak kapan Jay pria yang ia sukai ini menyimpan perasaannya ke pada temen baiknya- Yeonji.

Tadi mereka sempat bercerita panjang, tepatnya Jay yang bercerita mengenai ia yang ternya sudah menyimpan perasaan 'suka' ke gadis cantik- sahabat baiknya - Yeonji Sudah sejak jaman SMP.

Lama sekali;)

Jungwon sedikit terkejut dengan itu, karna dia sendiri juga sudah dapat menebaknya dengan hanya sekali lihat.

Jay suka Yeonji, Jungwon tau. Bahkan sebelum Jay mengungkapkannya tadi malam.

mengetahui Kalau Jay sudah menyimpan perasaannya sejak SMP . Jujur Jungwon sedikit tak menyangka kalau Jay sudah memiliki rasa itu sudah cukup lama juga ya?

Ya walaupun tak selama dirinya sih.

Tetapi tetap saja, rasa sesak itu pastinya ada.

Rasanya mau berteriak saja Jungwon kalau perlu di hadapan wajah Jay langsung.

Ia ingin bilang "Aku suka kamu , Jay!! Jangan mengungkapkan perasaanmu itu padaku! Jika perasaanmu bukan kau tujukan untuk ku!!"

Tapi itu hanya bisa Jungwon ungkapan dalam hati.

Sementara hatinya didalam sedang teriris-iris menjadi bagian -bagian kecil. Hancur.

Di luar, ia harus mengembangkan senyumnya.

Bersikap seolah ia baik-baik saja.

Dan, kenapa pula iya berkata "Aku akan membantumu meraihnya" Sambil ternyum menepuk-nepuk bahu lunglainya Jay??

Memang dirinya sudah gila, hanya Yang Jungwon yang akan melakukan itu!

Membantu Jay mendapatkan cintanya?

Oh! Bagus Sekali Jungwon!!

Dan setelah itu apa?

Kau akan menangis di pojok kamarmu dan meruntuk!

Pikirnya mencemoh diri yang sekarang terlihat sangat menyedihkan.

Tetapi!, itu hanya pemikiran sesaat.

Karna ia sudah berjanji akan membatu Jay dan juga berjanji pada dirinya sendiri- kalau ia akan tetap berjalan di belakang dan memastikan ' cintainya' Bahagia.

Maka dengan satu tarikan nafas, Jungwon berlapang dada.

Ia menguatkan tekad, ia takkan mundur untuk selalu berada di belakang Jay dan membantu Jay meraih kebahagiaannya. Yaitu mendapatkan Yeonji.

Tak peduli bila nanti ia sendirilah yang akan hancur.

Yang terpenting Jay- seseorang yang sangat ia Cintai itu mendapatkan kebahagiaannya.







"Besok kita libur satu hari bukan?"

Jay memulai percakapan, Setelah tadi keduanya sibuk terdiam dengan pemikiran masing-masing.

Btw , mereka sudah berada di dalam kamar asrama mereka.

Tengah duduk di bibir kasur bed Jungwon.

Pergelangan kaki Jungwon yang terkilir tadi sudah Jay pijat.

Sekarang rasa nyerinya sudah berkurang.

-ON TRACK- [JAYWON] Ver☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang