chapter 3

7.5K 120 6
                                    

Aku sudah siap dengan pakaian santai ku, pakaian yang satu² bagus karna aku simpan dengan baik. Hari ini hari minggu dan yaa aku tidak pergi kesekolah. Seharusnya aku pergi ketempat kerja itu kemarin saat hari sabtu tapi meysin menelfon dan bilang kalau ada kerjaan.

Jadi yaa diundur hari ini, aku sudah membawa beberapa berkas seperti ijazah SMP dan SD. Aku takut saja kalau ini akan di butuhkan.

Tok.. Tok.. Tok.. Tok..

"Elsa~ do you want to build a snowman?" Aku hanya menggelengkan kepala mendengar perkataan meysin.

Aku berjalan dan membuka kan pintu, didepanku ada meysin yang sudah berdiri dan tersenyum kepadaku.

"Nama ku Renata bukan Elsa" Ujarku, dia terkekeh dan mengusap suraiku. Entah perasaanku saja atau memang meysin kelihatan sedang sedih dan menatapku begitu dalam.

"Iyaa gua tau, kan gua cuma main² aja. Ayo kita berangkat, lu udah siap kan?" Aku mengangguk antusias.

"Yaudah ayo berangkat" Ujarnya, aku mengambil tas ku yang berisi berkas² lalu keluar dan mengkunci kontrakan ku. Aku dan temanku berjalan menuju tempat kerja itu, kami bercerita selama perjalanan menuju tempat kerja itu.

"Ren, gua minta maaf yaa. Gua terpaksa, lu mau maafin gua kan?" Aku menatap temanku ini bingung, aku tidak mengerti apa yang dia maksud dan kenapa dia minta maaf.

"Minta maaf untuk apa?" Tanyaku.

"Yaa gua minta maaf atas semua kelakuan gua yang sengaja atau pun engga sengaja gitu" Aku mengangguk paham, meski aku bingung kenapa dia tiba² minta maaf.

"Aku maafin kok" Ujarku dengan senyumku, kami lanjut melakukan perjalanan hingga sampai ke sebuah gedung mewah. Seperti restoran?

'Apa aku akan bekerja menjadi pelayan di restoran? Tapikan kalau mau jadi pelayan restoran minimal lulus SMA, emang mereka mau nerima aku yang lulus SMP dan masih anak sekolahan'

"Hai sayang" Aku menatap seorang pria tua yang mendekati kami. Pria tua itu merangkul meysin dan mencium bibir meysin, aku terkejut dengan kejadian didepanku.

Didalam restoran ini seperti nya sedang ada pesta, aku sangat bingung sekarang.

"Siapa ini hm?" Tanya pria tua itu pada meysin, meysin menatapku dengan tatapan sedih lagi. Aku semakin bingung sekarang.

"Daddy, pak angga dimana?" Bukan nya menjawab, meysin malah balik bertanya kepada pria tua yang di panggil nya 'daddy' itu.

"Oh jadi ini perempuan nya, semoga di bisa meluluhkan anak muda tak berhati itu. Dia ada diruangan disana" Ujar pria tua itu menunjuk salah satu ruangan. Meysin tersenyum dan dia mencium bibir pria tua itu lalu membawa ku pergi menuju ruangan itu.

"Kita dimana? Kok kamu bawa aku kesini? Kata nya mau ngajak aku ketempat kerja" Ujarku, karna yaa kami masuk kedalam ruangan gelap itu. Genggaman meysin lepas dari ku membuatku semakin panik, aku ingin menangis saja rasanya.

"Meysin hiks, jangan tinggalin Renata" Ujarku, dan tak lama ruangan yang gelap itu menjadi terang. Aku menatap sekeliling hingga-

"Hai, kita bertemu lagi" Aku menatap pria yang berdiri tak jauh dari tempat ku berdiri, aku seperti pernah melihatnya tapi lupa dimana. Hingga-

"T-tuan yang kemarin berasa dicafe kan?" Tanyaku, pria itu terkekeh dan mengangguk. Dia melangkah maju dan aku melangkah mundur.

"T-tuan mau apa? Ke-kemana teman saya?" Ujarku, aku takut karna di ruangan ini hanya ada aku dan pria itu.

"Saya mau kamu, teman kamu sudah pergi. Dia mengantarkan kamu kepada saya" Aku menggeleng, meysin tidak mungkin melakukan itu. Itu sangat² tidak mungkin.

"Tidak mungkin! T-tuan pasti bohong kan?!" Ujarku sedikit berteriak, pria itu terkekeh lagi aku menjadi merinding mendengarnya.

"Untuk apa saya bohong hm? Oh iya saya belum perkenalkan diri saya, perkenalkan saya angga alrizki. Dan kamu pasti Renata aurora kan?" Aku diam saja.

"Tuan mau apa? Saya mau pergi dari sini. Saya mau cari kerjaan sama teman saya" Ujarku.

"Sudah saya bilang, saya mau kamu Renata. Kamu tidak perlu bekerja, cukup menjadi sugar baby saya" Aku menatap pria itu. Sugar baby? Maksudnya?

"Saya tidak mau!" Tolak ku, aku pernah  dengar dari orang² kalau sugar baby itu pekerjaan yang tidak baik. Aku tidak mau itu.

"Kau serius?" Aku mengangguk cepat.

"Saya tidak mau!!"

"Jadilah sugar baby ku, akan aku penuhi semua keinginan mu" Aku menggeleng lagi.

"Jika kamu tidak mau, temanmu dan mantan bos mu di cafe itu akan saya habisi" Aku membulatkan mataku, aku langsung menggeleng.

"Tidak, jangan sakiti mereka" Ujarku memohon.

"Kalau begitu jadi lah sugar babyku" Aku terdiam, berfikir sejenak. Apa aku harus menerima nya dan menyelamatkan dua orang yang baik?, atau aku harus menolak dan mengorbankan dia orang baik itu?

"Kenapa diam sayang hm?" Aku terkejut saat dia membelai pipiku. Aku memejamkan mataku.

'Tuhan aku harus bagaimana? Aku takut sangat takut'

"Ayo jawab" Ujarnya tepat ditelinga kananku, aku akhirnya mengangguk. Aku tidak ingin dua orang yang baik padaku mati di tangan pria dihadapanku ini.

"Jawab menggunakan mulut mu sayang"

"Iyaa, saya mau. Tapi jangan sakiti mereka, jangan pernah melukai mereka" Ujarku, aku melihat pria itu yang tersenyum puas.

"Mulai sekarang kamu sugar babyku, kamu harus ikut bersamaku ke mansion ku. Mengerti baby?" Aku mengangguk cepat saat dia menjilat leherku.

"Ayo, ke mansion ku" Aku menatap pria itu yang melangkah mundur, aku mengikutinya dari belakang. Saat keluar aku melihat meysin yang menatapku sedih.

Aku minta maaf, maafkan aku itu yang aku tangkap dari gerak mulutku. Aku hanya tersenyum dan mengangguk.

Aku berjalan mengikuti pria itu hingga keluar dari restoran mewah itu menuju area parkir.

"Masuk lah" Aku menatap pak angga yang membuka kan pintu, aku masuk kedalam mobil.

Pak angga kemudian masuk dan menjalankan mobilnya, selama perjalanan hanya hening yang melanda.

"T-tuan, pakaian saya dan barang² saya ad-"

"Tidak perlu, di mansion saya sudah ada barang² baru untuk mu" Aku diam lagi, aku memainkan jari telunjuk ku. Aku teringat sesuatu lagi.

"Tuan, k-kunci kontrakan ku har-"

"Saya sudah menyuruh anak buah saya yang mengurus semuanya, jadi diam mengerti?. Dan jangan panggil saya tuan, call me daddy" Aku mengangguk saja dan memainkan telunjukku lagi.







Thanks dah baca🙏💕
Maaf kalau jelek🙏
Maaf banyak typo🙏

Aku double up nih, hehe^^

Akhirnya mereka udh ketemu yaa, gimana kelanjutan nya? Terus pantengin yaa.

Jaga kesehatan semua~~

Silahkan vote jika kalian suka dengan cerita ini🙏

Next part.......

✔🔞•|• Sugar Daddy •|•🔞✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang