Vol.18

545 69 19
                                    

i never loved him

Irene pov

Saat itu aku datang ke kantor. Perusahaan Kim Taehyung. Yap, Taehyung mantan kekasihku.

Aku tahu dia masih mencintaiku meski sudah bersama Jisoo. Aku memang akan selalu menang. Ingat itu Jisoo.

Kenapa aku bilang dia masih mencintaiku? Ya tentu saja lah. Belakangan ini dia sangat pemurung bahkan tidak seceria biasanya. Mungkin dia terpukul oleh kabar saat aku menerima lamaran Seokjin.

Beberapa kali aku sering melihat Taehyung bertengkar dengan Jisoo. Itu membuat hatiku senang. Ups, tidak maksudnya bukan seperti itu kok.

Aku sebenarnya enggan untuk datang karena tahu beberapa hari lagi adalah hari pernikahanku dengan Seokjin.

Wajah pria itu semakin kusut mengetahui kabar pernihakanku yang beberapa hari lagi akan dilaksanakan.

Mau ku ceritakan bagaimana bisa aku dilamar olehnya? Oke, akan aku ceritakan sekarang.

Jadi, dulu itu Seokjin beberapa kali datang ke kantor katanya sih mencari Taehyung tapi ternyata itu hanya modal dustanya saja. Aku tidak percaya  awalnya kalau dia benar-benar mencintaiku.

Karena kenyataannya aku sama sekali tidak pernah punya perasaan padanya. Meski beberapa kali aku dibawa olehnya ke tempat yang mewah, dan membelikan semuanya padaku tapi sayangnya aku tidak pernah sama sekali menyukainya.

Lalu mengapa aku menerima lamaran pria itu ya?

Ya tentu karena Taehyung!

Aku masih sangat mencintainya, sangat. Mana mungkin bisa aku melupakannya meski sudah beberapa tahun lamanya bersama?

Dulu aku menolak lamaran Taehyung tentu karena aku masih ingin bekerja dan sukses saat bersamanya. Aku ingin Taehyung bangga padaku. Tapi ternyata caraku salah.

Berbagai cara aku lakukan untuk kembali padanya tapi tidak pernah berhasil. Aku sungguh lelah. Sampai akhirnya Seokjin datang.

Ini adalah caraku untuk mendekati Taehyung kembali, merebutnya kembali.

Tentunya aku sudah punya rencana. Jangan bilang aku wanita bodoh. Aku punya caraku sendiri untuk mendapatkan sesuatu yang aku ingin.

Kali ini tidak akan gagal. Percayalah.

Tentu Seokjin tertarik padaku karena aku cantik. Beberapa kali aku dengannya tidur bersama tanpa pengetahuan Taehyung.

Padahal aku hampir tidak pernah melakukan hal itu dengan Taehyung. Sangat disayangkan.

Hal itulah yang membuat Seokjin terpikat olehku. Akupun menggodanya untuk segera melamarku.

Saat aku bersamanya disebuah apartemen lama miliknya.

"Seokjin, apakah kau benar-benar mencintaiku?" Ucapku sambil meraih segelas wine.

"Tentu saja" Balasnya sambil menganggukan kepalanya pelan.

"Bagaimana jika kita menikah saja? aku juga mencintaimu"

Seokjin terlihat sangat terkejut dengan ucapanku. Aku tertawa kecil melihat reaksinya.

"Kau sudah mulai mencintaiku?" Ucapnya sambil menggodaku. Kubalas dengan mendekatkan diriku padanya.

"Bagaimana bisa aku tak cinta?" Aku semakin mendekatkan diriku padanya sampai wajah kami saling bersentuhan.

"Kau sedang menggodaku?"

Aku mengangguk. Aku mencuri ciuman di bibirnya. Ia tersenyum, tapi wajahnya menjadi terlihat panas.

Ia membuka kemejanya. Juga membuka dress miliku dari bawah badanku. Aku menggeliat.

Ya begitulah kira-kira ceritanya. Haha bayangkan saja seterusnya dengan imajinasi kalian. Yang pasti hari itu juga ia melamarku.

Sampai akhirnya hari pernikahan itu tiba. Taehyung datang bersama Jisoo dengan mesranya. Aku semakin panas melihat mereka.

Kesal. Marah. Senang. Semua perasaanku bersatu dihari itu.

Dia datang menemuiku dengan Seokjin. Dan juga memamerkan cincin pertunangannya dengan Jisoo.

Deg. Hatiku hancur. Mana mungkin dia bertunangan dengan Jisoo saat dihari pernikahanku?!

Tapi kabarnya mereka bertunangan sudah lama, tak lama saat Seokjin melamarku juga.

Haha. Pria ini bodoh sekali.

Kau pikir aku akan marah? Tentu tidak. Malah aku semakin bersemangat memainkan rencana ini.

Kelihatan bukan? ia melamar perempuan itu karena panas melihatku dengan Seokjin. Bukan karena tulus dari hatinya.

Apakah aku berhasil melakukannya?

Taehyung, lihat saja nanti kau pasti kembali padaku.




☆Guys! mau nanya pendapat kalian☆ dong, mending post random atau dijadwal aja yaa? ( contohnya sabtu minggu doang waktu lg weekend ) karna sejujurnya aku lg nulis cerita lain juga wkwk.
bantu jawab yaa guys, gimana enaknya kalian aja kok ♡

Hello, Jisoo // Kth ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang