Teko berisi air panas berbunyi dengan sangat nyaring, bau gosong dua lembar roti di dalam mesin pemanggang memenuhi dapur, dan ponsel berdering berulang kali. Seorang gadis yang tubuhnya hanya ditutupi selembar handuk berlari keluar dari kamar mandi, ia menuju ke dapur dan nyaris saja terpeleset karena lantai yang licin. Yeah, beginilah kesibukan pagi di hari senin.
Bukan Kay Blakely namanya jika tidak mengumpat di pagi hari, terutama di hari senin. Namun jangan salah sangka, ia bukanlah gadis kacau yang membenci pekerjaannya. Kay sangat mencintai mata pencahariannya, hanya saja ia punya malam yang melelahkan kemarin. Bos sekaligus sahabat baiknya, Dior, membuat dirinya harus bergadang semalaman demi mendengarkan curhatan tentang sang kekasih yang berada nun jauh di negeri seberang.
Oh, omong kosong dengan Long Distance Relationship. Pria yang berada di sisi kekasihnya selama 24 jam penuh saja sulit untuk diawasi, apalagi kekasih Dior yang hanya datang berkunjung sebulan sekali?
Mustahil.
Kay bersandar di meja dapur setelah ia membereskan kekacauan yang terjadi. Air yang ia rebus di dalam teko mendidih dan tumpah meruah membasahi lantai dapur, roti panggang yang seharusnya menjadi menu sarapannya pagi ini gosong tak ubahnya seperti pantat panci. Kay tidak tahu pagi terkutuk seperti apa yang tengah ia hadapi, yang jelas saat memeriksa ponselnya ia kembali mengumpat karena menemukan 5 panggilan tak terjawab dari bosnya.
"Shit! Dior akan membunuhku" umpat gadis itu.
Meskipun Dior adalah sahabat baiknya dan orang yang menyebabkannya terlambat bangun pagi ini, tapi Kay kenal betul wanita itu. Bagi Dior pekerjaan tetaplah pekerjaan, dia tidak akan ragu mengesampingkan persahabatan dalam hal ini. Saat di kantor Dior akan menjadi atasan galak bermulut pedas, namun saat mereka hanya berduaan saja Dior berubah menjadi gadis cengeng dan tolol yang menangisi kekasihnya sepanjang hari.
Setelah berpakaian dengan rapi dan mengalungkan kartu tanda pegawainya di leher, Kay menuju ke kantor tanpa sarapan pagi. Persetan dengan perut yang keroncongan, ia punya rapat penting dengan kru Trip With Josh Goldstein pagi ini.
Trip With Josh Goldstein adalah sebuah program travelling yang tayang di televisi dan akan memasuki babak baru. Jika kalian bertanya pekerjaan apa yang membuat Kay Blakely begitu berdedikasi sehingga rela menanggung resiko terkena asam lambung demi menghadiri sebuah rapat, maka bacalah dua paragraf di bawah ini.
Kay adalah seorang Penata Fotografi atau pimpinan Juru Kamera yang selama 3 tahun belakangan ini bersama teamnya telah menyukseskan program travelling Trip With Josh Goldstein . Selama tiga tahun acara tersebut selalu menghasilkan rating yang memuaskan, bahkan setiap tahunnya selalu mendapatkan penghargaan. Namun, sepekan yang lalu rating program ini mendadak turun di posisi ke-6. Stasiun televisi tempat Kay bekerja pun kehilangan program unggulan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
What's Cooking Good Looking? (COMPLETED)
RomanceKay Blakely bekerja sebagai Photographer Alam di waktu senggang sekaligus Penata Fotografi handal di salah satu stasiun televisi di Manhattan. Di dalam hidupnya Kay tidak percaya cinta dan hanya membenci satu hal, yaitu Playboy. Namun sialan, sebuah...