Second Life [ HIATUS ]

Chapter 07

Happy reading!

¤¤¤¤¤

Hari minggu yang cerah sayangnya tak secerah suasana panti saat ini. Panti sedang rusuh karna Melvin mengamuk saat tahu kabar bahwa Flora akan di adopsi.

"Enggak! Gak boleh!!" Teriak Melvin dengan mata memerah menahan tangis dan amarah

"Mel---"

"Siapa yang ngizinin?! Flora cuma boleh tinggal disini atau di rumahku!! Enggak boleh kemana-mana!!"

Flora menatap Melvin yang sedang di tenangkan Cassandra dengan heran, entah kenapa bocah itu malah marah saat di beritahu Flora akan pindah, padahal menurut Flora mereka tidak sedekat itu kan?

Hah Flora jadi pening sendiri. Entah kenapa kehidupan kedua nya tidak pernah berjalan dengan tenang

"Hahh, ini akan lama" keluhan itu membuat Flora beralih menatap makhluk di sampingnya

Flora melirik sebal Jerremy abal-abal yang ada di sampingnya. Jangan tanya mengapa dia memanggilnya begitu. Jelas karena yang berdiri di sampingnya ini bukan benar-benar Jerremy. Ayolah Jerremy tidak akan merepotkan diri hanya untuk membantunya, di tampung di rumahnya saja Flora sudah sujud syukur.

Untung saja Flora punya Malaikat yang bisa berubah-ubah rupa, walaupun mulutnya terkadang sepedas mulut Netizen tapi tak apalah jika bisa berguna begini. Sebenarnya dari tadi Flora bertanya-tanya dalam hati, apa yang sudah dilakukan Ale sampai ibu panti dan kedua orangtua Melvin yang awalnya ngotot tidak akan memberikan Flora kini hanya bisa pasrah dan memberikan hak asuh Flora.

"Aku tidak tau dosa apa yang sudah kubuat sampai harus mengurusi hidup manusia ribet sepertimu," keluh Ale lirih

Flora hanya mendengus karna malas menimpali.

"Oh shit, kapan mereka selesai? Aku sudah tidak tahan menjadi orang jelek!" Flora menatap Ale malas. Padahal menurutnya Jerremy tidak jelek-jelek amat kok.

Terlalu Fokus dengan Ale, Flora sampai tidak sadar saat Melvin menghampirinya dan langsung menarik tangannya  membuat Flora tersentak kaget. Melvin menarik Flora keluar dari ruangan itu. Lalu membawa Flora ke tempat yang lebih sepi.

"Kenapa kamu mau?!" Tanya Melvin To the point

"Hah?" Flora malah menatap Melvin heran dia salfok pada suara Melvin yang terdengar lebih berat dari biasanya. Tadi  saat didalam Flora tidak begitu memperhatikan. Apakah anak itu sudah memasuki masa pubertasnya? Sepertinya iya jika di lihat dari umurnya

"Ck! Kenapa kamu mau di adopsi?!"

Flora gelagapan, "O-oh, itu jelas karena Om Jerremy masih saudara jauh aku."

"Kamu mau ninggalin aku?!"

"Ck, ayolah aku bukan mau pindah keluar negri, kita masih di kota yang sama. Aku juga akan sering main ke panti kok."

Bukannya tenang Jerremy justru malah terlihat semakin marah
"Enggak pokok nya Gak boleh! Kamu gak akan kemana-mana selain kerumah aku!. Aku yakin Flo kamu akan lebih bahagia jika hidup sama aku!"

Lama-lama mendengar ocehan Melvin Flora jadi ikut kesal juga "oh,ya? Tau apa kamu tentang kebahagiaan orang?"
Sarkas Flora "lagi pula sebagai seorang teman harusnya kamu senang dengan fakta bahwa aku masih memiliki keluarga."