Pagi hari ini nampak sangat cerah. Matahari mulai masuk ke dalam celah-celah jendela kamar Seungmin.
'Triiinggg....'
Ponsel di atas meja belajar Seungmin berbunyi. Dengan mata yang masih terpejam, Seungmin berusaha meraih ponselnya. Jam di ponselnya menunjukkan pukul 6. Dengan enggan, Seungmin berusaha bangun dari tidurnya. Dengan mata yang setengah terbuka, Seungmin menatap keluar jendela.
'Orang dewasa selalu berkata, masa remaja adalah masa terindah dalam hidup. Masa dimana kita bertemu dengan banyak teman dan bisa melakukan hal-hal menyenangkan. Banyak orang dewasa yang ingin memutar waktu untuk kembali ke masa lalu mereka. Atau untuk melakukan hal-hal yang belum pernah mereka lakukan. Aku tidak yakin tentang itu, aku hanya ingin segera lulus dan menjadi dewasa.'
Seungmin bangun dari tempat tidurnya. Diraihnya mini tape di atas meja belajarnya lalu memutar satu lagu favorite nya, lalu melangkah ke kamar mandi.
15 menit di kamar mandi, Seungmin keluar dan bergegas memakai seragamnya. Setelah menghabiskan sebotol susu dari dalam lemari es, diambilnya tas sekolahnya dan bergegas menuju sekolahnya.
Sekolah Seungmin tidak begitu jauh dari rumahnya. Dengan langkah gontai, Seungmin berjalan memasuki halaman sekolahnya.
'Mungkin karena kehidupan sekolahku terlalu membosankan.'
Seungmin berjalan melewati lapangan basket yang sedari pagi sudah dipenuhi siswa siswa yang kemungkinan besar adalah anak-anak team basket sekolah. Seungmin memandangi para siswa di lapangan yang sedang asyik bermaik basket.
'Atau... Hanya aku yang tidak memiliki sesuatu untuk dibanggakan. Tidak jago berolahraga, tidak bagus dalam berbagai aktivitas, atau bahkan dalam pelajaran. Bagaimana dengan cinta? Huhh.. Lupakan saja.'
Seungmin mengalihkan pandangannya lurus kedepan sembari otaknya dipenuhi pertanyaan.
'Ting... 'Seungmin menghentikan langkahnya. Di ambilnya handphone dari saku kanannya.
Seungmin baru saja mengetik dua kata di handphone nya, tetapi tiba-tiba dari arah lapangan...
"WOYY AWASS" Changbin berteriak.
Terlambat. Bola basket tersebut mendarat ke arah Seungmin hingga membuatnya terjatuh.
Changbin, Jeongin dan Han berlari menghampiri Seungmin yang tergeletak di samping lapangan.
"Dia ga mati kan? " tanya Jeongin khawatir.
"Anjir... Dia pingsan wey." Han bergantian menatap Changbin dan Jeongin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Piece [SEUNGBIN] [DARKBY]
Fanfic"Kenapa harus ngebentak aku?" "Jadi diri lu yg dulu lebih baik." "Hah?" "Cuma karena mereka suka lu, bukan berarti lu berubah juga. Lu yg dulu lebih baik." " Aku yg dulu?" "Lu pas sebelum famous. Gemesin." # SHORT FF #