Bunga mawar, bunga yang umum dipakai sebagi lambang pernyataan cinta. Terlepas dari banyaknya warna dan beragam cara mengartikan warna-warni tersebut, nyatanya orang tetap akan mencari mawar sebagai simbol pengungkapan meskipun bunga yang menawan tersebut dipenuhi duri sekalipun.
Benar, bunga yang menawan tersebut dipenuhi duri di tangkainya. Jika orang tak tahu bagaimana memperlakukannya bunga cantik ini hanya akan meninggalkan luka, membuat orang-orang ragu dan tak berani meletakkan jari-jari mereka. Namun, saat orang tersebut menyadari bagaimana memperlakukannya saat itulah bunga tersebut akan memberikan semua pesonanya.
Tidaklah berlebihan saat perumpamaan tersebut diberikan pada pemuda yang dikenal terlalu dingin dan pendiam. Doh Kyungsoo, pemuda yang membuat orang-orang ragu untuk bersentuhan dengannya. Selain karena sikapnya yang terlihat tidak bersahabat, ia juga mengakui bahwa dirinya spesial di antara orang-orang lain.
Namun, orang-orang salah. Mereka salah mengira jika Doh Kyungsoo hanyalah sosok dingin dan tak berperasaan, karena saat orang tersebut tahu bagaimana memperlakukannya dan tahu bagaimana sisi dalam dari seorang Doh Kyungsoo, maka orang tersebut bisa jadi terjebak dalam pesonanya, bahkan tanpa disadari oleh Kyungsoo sendiri.
°•°•°•°•°•°
"Aku menyukaimu sunbae."
Kyungsoo membulatkan matanya saat Sehun memberikan satu tangkai bunga padanya.
"Sehun, kau sedang tidak mabuk siang-siang begini kan?"
"Aku sudah mendengar dari banyak orang jika kau itu tak menyukai wanita, jadi aku memberanikan diri. Aku mungkin tidak sempurna, tapi aku akan mencoba menjadi yang terbaik untukmu sunbae." Sehun benar-benar terlihat serius.
"Ta__tapi kau belum lama mengenalku?"
"Aku sudah menyukaimu sejak kau menolongku hari itu. Dengar sunbae, aku tidak memintamu menjawab sekarang, jadi pikirkan saja dulu baik-baik."
Sehun memaksa Kyungsoo menerima bunga darinya. Setelahnya pria tampan tersebut tersenyum cerah pada Kyungsoo lalu pergi tanpa menunggu jawaban atau tanggapan dari Kyungsoo.
Kyungsoo hanya bingung sendiri sekarang. Mahasiswa tingkat pertama yang banyak diidolakan orang itu justru menyatakan perasaannya pada Kyungsoo. Padahal mereka baru saling mengenal selama satu semester.
Kyungsoo bukannya tak mau menerima Sehun sebagai kekasih. Tak ada celah yang bisa ditemukan dari pemuda tersebut, hanya saja Kyungsoo masih belum siap untuk menjalin hubungan percintaan lagi. Dulu, Kyungsoo pernah dibuat mabuk oleh pesona cinta yang benar-benar menjebak dirinya.
Kyungsoo dengan masa-masa sekolah menengahnya adalah hal yang paling tidak ingin ia ingat. Kyungsoo menyukai seniornya yang buruknya seorang pria. Terlalu dimabuk oleh cinta, Kyungsoo lupa bahwa ia bisa saja dipermainkan dan benar saja, Kyungsoo mau menjadi pesuruh bagi senior itu dan berakhir dengan dipermalukan.
Menghela napasnya kasar, Kyungsoo jujur masih ragu untuk memulai hubungan lagi. Walaupun ia tak pernah menutupi jika dirinya memang menyukai pria. Menurutnya apa yang terjadi di masa lalu tak perlu ia tutupi, jika tak ada yang mau berteman dengannya karena hal tersebut ia tak pernah mau ambil pusing.
Kebimbangan Kyungsoo tentang Sehun harus ia kesampingkan sekarang. Ia sudah ada di depan toko bunga milik keluarganya. Aneh rasanya saat Sehun memberikannya bunga di saat setiap hari, Kyungsoo membuat rangkaian bunga untuk orang lain setiap pulang kuliah.
Senyum Kyungsoo untuk menyambut ibunya sirna saat ada sosok yang tak ia harapkan duduk di depan meja kerja.
"Sayang, kenapa baru pulang? Tidak pulang dengan Baekhyun?"
KAMU SEDANG MEMBACA
INTERLUDE
FanfictionDoh Kyungsoo pemuda yang dicintai keluarganya dan mencintai hidupnya. Kyungsoo tak malu mengakui ketertarikannya yang tak sama dengan orang kebanyakan. Namun, justru itu yang membuatnya menjadi magnet bagi orang-orang di sekitarnya. Saat Kyungsoo ya...