Lantunan musik yang sedang hits mengisi ruang dengar Baekhyun. Pria ini sedang punya janji makan siang dengan seseorang yang akhir-akhir ini sudah berhasil membuatnya terus memikirkannya.
"Hyung, menunggu lama?"
"Tidak, aku juga baru sampai."
Senyum Baekhyun merekah saat melihat Taeyong yang terlihat begitu tergesa-gesa. Wajah tampan Taeyong dan perangainya yang menggemaskan itu memang sedang menjadi daya tarik bagi Baekhyun. Jika dipikir-pikir keduanya bahkan baru mengenal sekitar dua bulan kebelakang, tetapi sekarang mereka bahkan sudah sangat akrab.
"Baiklah, sesuai janjiku aku akan mentraktirmu makan siang. Kau boleh memesan apapun." Baekhyun tersenyum senang.
"Wah, aku akan pesan yang enak-enak." Taeyong nampak riang mengambil menu di meja.
Melihat Taeyong sebenarnya Baekhyun sendiri tidak mengerti menjelaskan bagaimana perasaannya. Apakah ia menyukai juniornya ini, atau perasaannya hanya sebatas menjadikan Taeyong sebagai adiknya.
Makan siang tersebut akhirnya berjalan dengan sangat baik. Baekhyun dan Taeyong sama-sama menikmati kebersamaan mereka dan keduanya juga terlihat bahagia dengan tawa serta canda yang tak lepas sejak tadi.
Usai makan siang, mereka berdua kembali lagi ke kampus. Meski dengan mobil masing-masing, keduanya tetap sampai di parkiran bersama. Masih sambil membicarakan beberapa hal, Baekhyun dan Taeyong berjalan bersama masuk ke gedung fakultas. Keduanya kemudian teralihkan oleh beberapa orang yang berlarian menuju kantin fakultas.
Baekhyun dan Taeyong ikut berlarian ingin melihat apa yang terjadi. Mata Baekhyun melebar saat melihat Kyungsoo sedang berusaha melerai perkelahian Sehun dan Jongin. Kedua pria yang tampak sedang berusaha dijauhkan oleh Kyungsoo itu nampaknya saling memendam amarah masing-masing dan siap melepaskannya kapan saja.
"Hei! Hei! Apa yang kalian lakukan!?" Baekhyun memilih terlibat di sini.
"Dia yang cari gara-gara! Apa kau tidak lihat jika Kyungsoo tidak suka kau dekat-dekat dengannya?!" Jongin meninggikan suaranya.
"Hah? Apa aku tidak salah dengar? Sunbae, apa kau sekarang merasa terancam denganku? Kenyataannya Kyungsoo hyung justru lebih nyaman bersamaku." Sehun sama sekali tak mau mengalah.
Kyungsoo yang ada di sana sudah resah. Ia memang tak pernah menyembunyikan fakta jika dirinya menyukai sesama pria, tetapi jika hal itu membuatnya menjadi pusat perhatian seperti ini, Kyungsoo juga tak suka. Ingatan buruknya saat di sekolah menengah dulu perlahan merayap kembali dan membuat Kyungsoo mulai merasa gelisah sendiri.
"Kalau kalian ingin bertengkar seperti anak kecil begini, lebih baik cari tempat lain. Apa kalian tidak malu diperhatikan oleh banyak orang? Sayang sekali Kyungsoo harus terlibat percintaan dengan dua anak-anak seperti kalian!"
Baekhyun tiba-tiba menarik tangan Kyungsoo dan membawanya pergi dari sana. Baekhyun bukan tidak menyadari gelagat Kyungsoo yang berubah dan sahabatnya itu benar-benar terlihat tidak nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
INTERLUDE
FanfictionDoh Kyungsoo pemuda yang dicintai keluarganya dan mencintai hidupnya. Kyungsoo tak malu mengakui ketertarikannya yang tak sama dengan orang kebanyakan. Namun, justru itu yang membuatnya menjadi magnet bagi orang-orang di sekitarnya. Saat Kyungsoo ya...