Kyungsoo cukup gugup untuk kembali ke kampus setelah sempat absen untuk beberapa hari. Meski ia sudah meyakinkan dirinya sendiri jika ia bisa mengatasi semuanya, tetap saja ia merasa sedikit cemas.
"Kyungsoo! Kau masih di dalam?" Suara Tae Joon segera menyadarkan Kyungsoo yang masih di dalam kamarnya.
"Sebentar hyung!" Kyungsoo cepat-cepat mengambil semua perlengkapan kuliahnya.
"Baekhyun sudah menunggumu di depan." Tae Joon bahkan belum bersiap-siap sama sekali.
"Kau tidak kuliah hyung?"
"Aku masuk siang. Sudah cepat, kasihan jika Baekhyun menunggu terlalu lama." Tae Joon mendorong adiknya.
Sebenarnya Tae Joon paham jika adiknya itu mungkin gugup. Namun, ia tak mau memberikan semangat atau menguatkan sang adik. Menurutnya, Kyungsoo itu lebih nyaman jika apa yang ia rasakan tak diketahui oleh orang lain, walaupun sebenarnya orang-orang yang sering berada di sekitarnya bisa menangkap gerak-gerik itu.
Kyungsoo keluar rumah, lalu melihat Baekhyun berkaca di kaca spion mobilnya. Baekhyun langsung tersenyum cerah begitu melihat Kyungsoo sudah mendekat padanya.
"Pagi! Sudah siap ke kampus lagi?" Baekhyun tetap berlaku ceria seperti biasanya.
"Sedikit gugup, tetapi rasanya aku sudah siap." Kyungsoo tersenyum tipis.
"Baiklah, ayo pergi!"
Keduanya masuk ke dalam mobil. Setelahnya, Baekhyun langsung bertolak menuju kampus mereka. Dalam perjalanan, Baekhyun memutar lagu ringan yang membuat pria itu sesekali menyanyikan lirik lagu tersebut.
"Oh, eomma membuat sarapan tadi, kau mau?"
"Aku rasa aku sudah cukup makan pagi ini," jawab Kyungsoo.
Baekhyun melirik Kyungsoo yang terlihat sekali semakin gugup. Melihat sahabatnya seperti ini sebenarnya membuat Baekhyun merasa lega, saat Kyungsoo mudah merasa gugup, atau malu dan sebagainya itu artinya sahabatnya ini telah kembali normal. Sekarang, Baekhyun hanya harus membuat bagaimana Kyungsoo tidak terlalu tertekan.
Perjalan ke kampus dari rumah Kyungsoo tak terlalu jauh. Tak sampai dua puluh menit mereka sudah sampai, dan Baekhyun tak langsung turun. Begitu juga dengan Kyungsoo yang rasanya ingin pulang lagi ke rumahnya.
Kyungsoo sedikit terkejut saat tiba-tiba tangan Baekhyun ada di atas kepalanya. Kyungsoo langsung menoleh dan Baekhyun malah memejamkan matanya sambil membuat eskpresi wajah serius.
"Apa yang kau lakukan?"
"Diam sebentar, aku sedang mentransfer sebagian rasa tidak tahu malu yang aku punya padamu."
"Dasar konyol!" Kyungsoo langsung menyingkirkan tangan Baekhyun dari kepalanya sambil tertawa.
"Oh sepertinya berhasil! Kau tertawa! Sejak tadi wajahmu itu mengkerut seperti pakaian kusut. Apa kau merasa belum siap?"
KAMU SEDANG MEMBACA
INTERLUDE
FanfictionDoh Kyungsoo pemuda yang dicintai keluarganya dan mencintai hidupnya. Kyungsoo tak malu mengakui ketertarikannya yang tak sama dengan orang kebanyakan. Namun, justru itu yang membuatnya menjadi magnet bagi orang-orang di sekitarnya. Saat Kyungsoo ya...