Atsumu memutuskan untuk tidak mengatakan apapun pada Osamu. Ia yakin bisa mengatasi ini sendiri.
Yakin? Ya.. sekali lagi ia meyakinkan diri.
---
"Tsum..! Lu kok nggak keluar kamar sih? Buruan oi gua uda capek capek masak ni.."
Teriakan nyaring Osamu menyadarkan lamunan Atsumu, buru buru diambilnya masker dan berjalan turun.
"Heh ngapain lu? Mo pergi lagi?"
"Nggak, gua agak pilek. Ntar lu ketularan lagi.."
Atsumu mendudukkan diri di sebrang Osamu, sedikit menjauh.
"Heeh.. sejak kapan lu jadi perhatian" Osamu mengangkat bahu, kembali fokus dengan makanannya.
Mual
Perut Atsumu mendadak mual, nafsu makannya hilang seketika.
"Kenapa Tsum?"
"Kaga.. ngga papa"
Atsumu meraih sendoknya, Osamu sudah memasakkannya itu berati harus ia habiskan.
Ini pahit.. sangat.
Sekuat yang ia bisa Atsumu kembali menyendokkan nasi goreng ke dalam mulutnya, ia harus menaikkan imunitas tubuh. Ia harus banyak makan.
"Gua udah selesai, ntar taruh aja piringnya gua yang nyuci.." Osamu beranjak bangkit, mengambil air minum.
"Gua cuci sendiri Sam"
"Waw.. tumbenan lu, yaudah yang banyak sabunnya.." Osamu berjalan menuju kamarnya, meninggalkan Atsumu yang susah payah menelan nasi gorengnya.
"Hoek.. kkh.. gua kenyang.."
Atsumu buru buru membersihkan alat makan, menyiapkan sabun dan mencuci peralatan makan. Bersih, jangan sampai ada kotor.
Karena itu alat makannya, seorang yang sudah terinfeksi virus.
---
"Tsum malem ini nge game yok" Osamu membuka pintu kamar Atsumu tanpa permisi.
"Sam! NGAPAIN LU KE SINI?!" terburu buru Atsumu meraih maskernya, menatap Osamu jengkel.
"H.. Ha? Lu.. lu kenapa? Udah biasakan gua masuk kamar lu?"
Suara Osamu tercekat, apa apaan itu? Atsumu marah padanya? Hanya karena masuk ke kamarnya?
"Mulai sekarang lu nggak boleh masuk kamar gua tanpa izin.."
Atsumu berbalik, membelakangi Osamu yang termangu diam.
"Oh.. oke" Osamu berjalan keluar, sedikit membanting pintu.
Gila gua ngajak maen baek baek malah gitu responnya, ngapain sih tu anak
Osamu mendengus, merebahkan diri di sofa.
"Palingan besok balik lagi.."
Sementara itu Atsumu kembali merasa sesak di dadanya, ia segera berlari ke kamar mandi. Memuntahkan isi perutnya.
"Gimana mau naikin imunitas kalo gua muntah terus.. perut gua kosong ngga mau diisi.."
Atsumu mencengkram bajunya, pusing segera menghampiri. Sedikit terhuyung Atsumu berjalan menuju ranjang.
Hari pertama Atsumu, sangat berat. Ia memuntahkan semua makanannya, tak sanggup berolahraga terlalu banyak.
Dan..
Ia membentak Osamu."Masih ada dua hari.. tunggu Sam, gua bakal nemenin lu makan abis ini. Gua janji bakal makan onigiri buatan lu.."
Atsumu tersenyum tipis, rasa rasanya ia merindukan onigiri buatan Osamu. Onigiri terenak yang pernah ia rasa.
"Gua harus sembuh"
- pocky bokuto -
Vote + comment
KAMU SEDANG MEMBACA
ROBOT || Miya Twins
Fanfiction:: dari sini Osamu faham arti pepatah 'mulutmu harimaumu' :: "Tsum, gua baru selesai buat Onigiri, lu mau ga? Enak loh gua abisin yah..!" "Silahkan makan tuan Miya, saya akan membereskan peralatan dapurnya" "Tsum.." "Iya tuan? Ada yang bisa saya ban...