:: pt 9 ::

883 121 4
                                    

"Tsum gua udah bikin onigiri ni.. buru turuun..!"

"Tuan Miya silahkan makan, saya akan memberrskan peralatan makannya.."

"Ck.. lu bilang mau onigiri buatan gua kemari.. kenapa lu nggak mau sekarang?"

"Gua pengen lu baliik Tsum.."

---

1 bulan kemudian

Osamu tidak pernah menginjakkan kaki di rumahnya sejak kejadian itu. Hatinya selalu hancur melihat kelakuan Atsumu sekarang.

Ia memutuskan untuk menyewa kamar dan fokus ke pendidikannya, melupakan semuanya.

Hingga suatu hari ia teringat, terbangun dari fokusnya selama ini.

Tanggal 5 Oktober, hari dimana ia dan Atsumu berulang tahun.

"Sial.."

Osamu berlari keluar, melupakan maskernya. Berlari menuju rumah mereka.

BRAK

"Tsum..!!"

Tubuh Osamu melemas melihat pemandangan di depannya. Atsumu terkapar di depan sofa.

"Tsum.. lu ngapain? Tsum..?!"

Osamu menggoyangkan tubuh Atsumu kasar, tangannya memegang dahi kakaknya.

"Tsum?! Lu ngapain Tsum? Bangun!"

Perlahan, tangan Atsumu bergerak. Meraih wajah adiknya.

"Tuan.. Miya..?"

Tubuh Osamu menegang, teringat kembali keadaan kakaknya saat ini.

"I.. iya Tsum.."

"Maaf.."

"Apaan lagi Tsum?! Apa lagiii?!"

"Maaf.."

"Sam.."

DEGH

Jantung Osamu serasa berhenti. Atsumu tergeletak di pangkuannya, dengan jemari menggenggam jemarinya.

"Sam..?"

Berapa lama ia tak mendengar panggilan itu?

---

Osamu menatap pusara Atsumu, ia tak menangis. Air matanya sudah habis beberapa minggu ini.

"Hahaha.. lu nggak kuat ya gua amuk amuk setiap hari Tsum? Lu capek kan?"

Tawa lirih Osamu terdengar, jemarinya mengusap nisan bertulisan nama suadaranya.

Seminggu setelah terjangkit virus robot, Atsumu meninggal dunia. Ia sudah mencapai batasnya, tidak makan dan minum layaknya sebuah robot. Namun ia tetaplah manusia.

Bukan ini yang Osamu harapkan, sama sekali bukan.

---

Osamu membersihkan kamarnya, hari ini ia akan pindah. Ia memutuskan untuk menjual rumah penuh kenangan itu dan mengontrak di dekat rumah Suna.

SRAK

Note biru tersentuh oleh tangannya, sedikit mengernyit.

"Lama sekali.."

"Tunggu, ini... tulisan Tsumu?"

Osamu menahan nafas, mulai membaca tulisan Atsumu.

--

Hai Sam

Gua nggak tau harus mulai darimana. Intinya gua kena virus robot.
Maaf gua nggak nyangka pertemuan singkat gua sama Omi bawa virus buat gua.
Ini malam terakhir gua, mungkin besok gua udah bukan Atsumu lagi?

Gua cuma mau bilang.. makasih buat semuanya Sam. Gua bahagia banget punya lu..
Oiya lu janji mau buat toko onigiri kan? Smangat ya, walo gua ngga bisa jadi pelanggan pertama lu..

Lu tau? Gua suka banget onigiri buatan lu.. hehehe gua ngaku deh..

Sam gua minta maaf ya ninggalin lu secepet ini.. andai kemarin gua jujur ama lu mungkin perawatan gua bisa lebih maksimal.

Sam, semangat ya..
Virus ini belum berakhir, lu harus jaga kesehatan. Gua titipin lu ke Suna ya..

Sam, tangan gua udah ngga sanggup nulis lagi.. fase gua udah mau deket

Gua sayang ama lu Sam, percaya deh
Lu adek terbaik gua, sahabat terbaik gua

Jangan sedih ya.. masa sakit gua udah selesai..

Keep smiling, I know you can get through this
Trust me, actually i never left you

Gua tetep ada dalam diri lu, lu tau kan kita kembar? Jd gua ngga akan ilang dalam diri lu..

- saudaramu -

--

"Hiks.. hiks.. lu emang jahat banget Tsum.."

"Gua.. gua nggak akan pernah bisa ngajak lu makan bedua ya? Itu.. cuma harapan kecil gua.."

- pocky bokuto -

Vote + comment

ROBOT || Miya TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang