:: pt 6 ::

690 112 4
                                    

Ternyata tidak semudah itu. Benar benar tidak mudah.

---

"Sam.."

Osamu menoleh mendengar panggilan kakaknya, sedikit mendengus sebelum kembali fokus pada handphone nya.

"Sam.." Atsumu memanggilnya dari jarak satu meter, tidak ada keinginan untuk mendekat.

"Osamu"

"Apaan sih anjir" Osamu beranjak duduk, meletakkan ponselnya.

"Gua mau onigiri buatan lu, lu mau buatin gua gak?"

Atsumu tersenyum tipis di balik maskernya, menatap Osamu yang mengernyit heran.

"Tumbenan lu makan jam segini? Yaudah gua buatin, tunggu ya"

Osamu beranjak meninggalkan Atsumu menuju dapur, senang akhirnya Atsumu memiliki nafsu makan lagi.

Atsumu tersenyum tipis, entah kenapa ia benar benar menginginkan onigiri buatan Osamu saat ini. Mungkin itu yang bisa di terima oleh perutnya.

"Noh Tsum makan yang banyak" Osamu meletakkan piring penuh onigiri. Duduk di sebrang Atsumu.

"Makasih"

Atsumu mulai memakan onigirinya, seperti yang ia duga. Perutnya tidak menolak onigiri buatan adiknya itu.

"Hm.. lu pinter masak Sam, pertahanin.. sapa tau lu bisa buka warung makan ahahaha.."

"Yaa.. gua udah ada rencana sih mau buka toko onigiri. Ntar lu pelanggan pertama gua ye"

"Hm, yang enak. Kalo kaga mana ada yang mau beli.."

---

Kondisi Atsumu membaik, setidaknya menurut pemikirannya sendiri.
Ia sudah menghabiskan beberapa potong onigiri, ia sudah bisa berjemur pagi ini.

"Tsum lu sebenernya kenapa sih? Ngehindar dari gua?"

Osamu memasuki kamar Atsumu lagi, kembali membuat pemilik kamar terkaget.

"Sam lu ngapain ke sini?" Atsumu berjalan menjauh.

"Lu yang kenapa bego! Lu ngapain dua hari ini ha?!"

Osamu berjalan mendekati Atsumu yang terpojok dinding kamar.

"Sam pergi.."

Langkah kaki Osamu semakin mendekat.

"Sam.. pergi!"

"Gak"

"PERGI SAM! GUA BILANG KELUAR DARI KAMAR GUA..!!"

Tubuh Osamu terhantam lantai kamar, itu menyakitkan.

Bola mata Osamu melebar, tak percaya dengan apa yang di lihatnya.

Atsumu mendorong tubuhnya. Jatuh.

"Sam.. gu.. gua.." Atsumu sendiri kaget, ia tak menyangka ketakutannya membuatnya refleks mendorong Osamu.

"Lu ngapain sih Tsum?! Lu ngapaiiin..?! Gua ada salah apa sama lu hah?!"

Osamu beranjak bangkit, sakit ia rasakan di pergelangan kakinya.

"Sam.."

"Gila lu ya, lu sebenernya punya dendam apa sih ama gua? Kalo lu nggak suka gua masuk kamar lu, oke. Gua nggak akan masuk lagi..!"

"Nggak usah main kasar.."

Tubuh Osamu berbalik, meninggalkan kamar Atsumu. Meninggalkan Atsumu yang diam membatu.

"ARGH...!! Kapan gua sembuh..?"

Atsumu mengacak rambutnya kasar, rasa bersalah segera menyelubungi hatinya.

"Semangat Tsum.. tinggal sehari lagi.. gua pasti bisa.."

---

Osamu terduduk di balik pintu kamarnya. Sibuk mengusap usap pergelangan kakinya.

"Tsumu gila.. ngapain sih? Alay banget. Dia punya pacar? Lupa gitu ama gua?"

Osamu mengusap matanya yang mendadak berair.

"Anjir cengeng banget gua.."

- pocky bokuto -

Vote + comment

ROBOT || Miya TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang