Chapter Four.

260 26 0
                                    


Makasih banget yaa yang udah vote Dari chapter 1, means a lot. Nanti gue dedikasiin deh di chapter selanjutnya, soalnya gue ngetik di hp sekarang.

Enjoy:)

"Hi, Magcon!"

"Oh, aku kaget, kaget sekali. Haha." jawabku datar.

Ini masih pagi dan waktunya untuk berangkat ke sekolah dan makhluk berkaki dua itu sudah menggangguku.

"Jangan bersandiwara, kau ini."

Aku mendengus. "Aku buru-buru, permisi."

Harry menyusulku. "Tunggu, kita berangkat bersama ya? Jangan sombong Legra."

"Terserah kau saja."

***

Harry sangatlah cerewet. Dia bisa membicarakan apa saja, seperti menggossip, bercerita tentang pengalamannya yang menurutku biasa saja, dan berbicara tentang teman-temanku yang sekelas dengannya, Case Dan Nathan.

"Hi cewek..."godanya pada para siswi yang sedang... Hm, bergossip mungkin?

Dan seketika cewek-cewek itu blushing, malu-malu kucing. Ewh.

Aku hanya menghiraukannya saja, tak peduli. Hidupnya adalah hidupnya, hidupku adalah hidupku. Kita berbeda. Aku seorang wanita dan dirinya seorang pria. Sangatlah berbeda.

"Kendall!!!"teriaknya dibelakangku. "Aku duluan ya Magcon!"

Lalu, dia menghampiri perempuan yang ada di depan sana. Sedang memperhatikanku dan memberikanku tatapan membunuh. Mungkin Harry itu pacarnya. Typical girlfriend, jealous.

"Tidak tersesat lagi? Eh?"tanya Niall saat aku sampai didepan pintu kelas 10 C, kelasku.

"Tidak, bersyukurlah Ni."

Aku masuk ke kelasku yang bertema Creative. Mengapa? Karena banyak hiasan yang ditempelkan didinding dan itu karya para murid.

Sayangnya, belum ada karyaku.

Aku langsung menempatkan bokongku dibangku sebelah Pat yang disambut oleh sapaannya. "Morning, Princess. Kelas pagi huh? Kita sama."

"Aku pikir semua sekolah mempunyai jadwal pagi?"kataku atau lebih tepatnya tanyaku.

Niall membuka mulutnya. "Memang. Dia hanya berimajinasi."

Aku hanya membalasnya dengan tertawa kecil. Well, moodku sedang buruk. Yeah, karena si keriting itu. Aku baru mengenalnya sehari, dan menurutku Harry itu typical bad boy.

"Oh ya, aku mau bertanya kepada kalian. Harry itu siapa?"

HarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang