Chapter Six

311 29 1
                                    


Allegra POV.

"Hey lepaskan aku, apa-apaan ini!"protesku. Tetapi dua orang ini tidak mau melepaskanku.

"Menyebalkan sekali sih! Lepaskan!"

"DIAM!" Kendall membentakku. Aku menatapnya dengan tatapan dingin.

"Patry! Ternyata setelah jauh dariku, kau lebih pandai yaa.."katanya sambil menunjuk Pat.

"Aku benci denganmu Kels!"pekik Pat sembari menatap tajam Kendall.

"Begitu pun denganku Patry."kata Kendall lalu menjambak rambut Pat. Pat membalasnya.

Dan terjadilah perang jambak menjambak disini. Akan kugunakan kesempatan ini dengan baik.

"Rasakan ini!"

Langsung aku menendang alat vital laki-laki yang memegang lengan kananku, yang kuyakini bernama Andrew.

"AUCHHH!!!!"desahnya.

Dengan cepat aku menjambak rambut pirang wanita yang memegang lengan kiriku. Angel.

Dia meringgis sebagai jawaban dan dia menjambak rambut pirangku juga.

Aku bisa melihat sekilas Niall, Nathan dan Case berusaha melerai kami dan Kendall dan Pat.

Dan aku bisa merasakan jika seluruh orang yang ada di kantin ini memperhatikan kami semua.

"HEY! APA APAAN INI?! ADA APA?! APA YANG SEDANG TERJADI?!" Samar-samar aku mendengar teriakan seseorang. Tapi itu tidak meredakan perang ini.

"BERHENTI!!!!!!!"

Suasana kantin menjadi hening.

Lelaki berambut keriting, tinggi dan dingin. Harry.

"Apa yang sebenarnya terjadi?"tanyanya.

Aku hanya menatapnya bingung.

Kendall membuka suaranya. "Mereka membicarakanku dari belakang, sayang. Kau tahu aku tidak suka itu."

Semua orang yang ada dikantin menatap kepada Kendall dengan tatapan kaget. Termasuk aku.

"Ewh, sensitive sekali. Aku tidak suka itu." Komentarnya.

Harry melihat kearah mataku. Matanya yang berwarna hijau emerald seakan menghipnotisku. Membuat jantungku berdetak 10x lipat lebih cepat dari biasanya.

"Dan Angel, lepaskan tanganmu dari rambut pirang gadis itu. Tanganmu menyakiti rambutnya. Rambutnya terlalu indah untuk kau pegang. Apalagi kau jambak."

"Tidak mau, dia yang menjambak rambutku duluan." Protes Angel.

"Rambutnya, rambutku juga. Itu hak ku."

"Apa?" Lirih Kendall tidak percaya.

Author POV

Kendall sedang menatap lelaki yang dia anggap miliknya dengan tatapan tidak percaya sekarang.

Tidak biasanya lelaki itu berbicara seperti itu. Ini hal biasa baginya, Harry. Tapi untuk kali ini berbeda.

Biasanya dia akan membela Kendall mati-matian. Tapi sekarang, dia membela gadis pirang itu. Allegra.

Entah arwah apa yang masuk kedalam dirinya sehingga dia bisa berbicara seperti itu. Biasanya, dia akan berbicara seperti itu untuk Kendall, sang pujaan hatinya.

Seperti ada yang berbeda kali ini. Entah apa, entah kenapa.

"A-apa? Kau berbicara padaku kan?" Tanya Kendall tidak percaya.

"Aku berbicara padanya, Allegra Magnolia Scout."

(A/N)

Updateee yuhuu! Vote terus Comment ya. Nanti yang comment aku dedikasiin deh, nggak yakin juga sih ada yang comment. But, just Positive thinking ajalahh. Okayyy. Dan buat Silent Readers jangan jadi sebuah mitos deh, okay okay??

Aku mau promote nih, baca ff aku yang judulnya 'DON'T' dong, Harry Styles fanfic juga lhooo. Vomments yaaa. Thank you.

Ekspreksinya Kendall pas Harry ngebela Allegra di mulmed.

HarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang