Salah

2.4K 262 35
                                    

Jangan pernah berani menilai jika tak tahu harga aslinya

.
.
.
.

Semua tokoh cerita milik Masashi Kishimoto.

Selamat membaca everybody

Maaf author kang ghosting

*****

Misi kali ini sedikit berbeda karena biasanya hanya Tim 7 yang beranggotakan tiga orang saja kini bertambah dua orang lagi yaitu Gaara dan Hinata. Hinata sengaja bergabung dengan tim 7 karena dengan kemampuan byakugan yang dimiliki Hinata bisa membantu menjalankan misi, sedangkan Gaara ikut dalam misi ini karena Suna adalah tempat tinggalnya jadi Gaara sudah mengetahui seluk-beluk dan tetek bengeknya Desa Suna.

Berangkat dengan wajah segar dan tidak lupa membawa bekal agar nanti ketika kelelahan bisa memakan bekal makanan bukan hanya memakan harapan yang tak kunjung kenyang, dan alhasil misi tidak dapat terselesaikan karena selalu memakan harapan. Oh itu jangan sampai terjadi.

"Hinata-chan, terimakasih sudah membuatkan kita bekal" Sakura tersenyum dan merangkul pundak Ramping Hinata.

"Tidak masalah Sakura-san, iya sama-sama" Hinata tersenyum dengan mata menyipit dan sedikit menunduk.

Gaara melihat itu dan tanpa disadari, Gaara tersenyum tapi hanya segaris. Ya Gaara senyum tipis melihat kearah Hinata. "Baiklah mari kita berangkat" Gaara memberikan intruksi dan diikuti oleh Sasuke, Naruto, Sakura dan Hinata.

*****

"Kiba, apa kau sudah menemukan dimana musuh air itu? "
Ino bertanya kepada Kiba tapi tatapan matanya pokus pada lelaki putih pucat yang ada disampingnya.

"Kucing? "

Ino langsung melirik tajam Kiba yang menjawab sekaligus bertanya kepada dirinya. Jawaban yang tidak masuk akal.

"Ya, aku tahu jika Kucing tidak suka air. Tapi maksud dari pertanyaan tadi apa kau sudah menemukan tempat orang yang menyerang kita tadi yang jurusnya menggunakan air? " Ino kesal karena dirinya harus berbicara panjang kali lebar, padahal dirinya ingin menjaga image di depan lelaki yang mirip Sasuke. Tapi karena ulah Kiba, jadi Ino tak bisa menjadi perempuan yang lemah gumilay nan kalem.

"Aku belum menemukannya, dan Akamaru sedang berusaha agar kita menemukan titik terang"

Ino mengangguk dan kembali menatap Sai karena Ino ingin tahu bagaimana tatapan Sai ketika tahu jika dirinya bukan perempuan lemah gumilay nan kalem, tapi Sai tetap saja hanya menampilkan senyum palsu andalannya.

Kini Shikamaru membuka suara "aku tahu dimana markas mereka"

Semua orang langsung menatap Shikamaru dengan pandangan serius.

"Dimana? Bahkan Akamaru belum mengetahui dimana letak markas mereka" Kiba tampak berpikir dan Akamaru menggonggong membenarkan ucapan Kiba.

"Di dalam air" Satu kalimat yang singkat padat dan jelas yang diberikan Shikamaru.

"Pfpfppphaahaaaaaa... Shikamaru janganlah bercanda. Apa mereka sejenis ikan? Atau dugong? Atau mungkin mereka titisan duyung? " Ino tertawa lebar, Lagi-lagi dirinya gagal menjadi perempuan kalem untuk menjaga image dirinya.

Hime (Winter Flower)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang