waktu

1.8K 147 7
                                    

Kiasan waktu adalah obat memang ada benarnya, aku lebih baik seiring waktu berjalan. Meski kilasan kelabu itu belum tampak warna.
.
.
.

Happy Reading.

*****

Selalu Abu-abu saja warna yang berkunjung, tak pernah menampakan sedikit warna yang lebih jelas lagi. Semua nampak samar, bahkan lebih baik hitam yang datang, karena tidak perlu adanya harapan akan warna yang sebenarnya.

Hinata menatap mansion megah yang terlihat suram karena jarang ditempati oleh sang empu. Bahkan tidak tahu kemana perginya pemilik mansion ini, sering kali bertanya tapi nihil tidak pernah mendapatkan jawaban apapun barang secuil pun.

"Aku tidak boleh seperti ini, jika hanya menunggu dan menunggu maka jawaban itu tidak akan datang" Hinata berlari menjauhi mansion Sasuke dan ingin menemui Hokage untuk urusan misinya.

*****

"Sangat menyedihkan, ternyata Uchiha itu lemah jika menyangkut Hyuuga"

"Apa maksudmu ly? "
Dev melihat ke arah perempuan sexy berambut ungu itu yang sedang membicarakan Uchiha.

"Kau memang bodoh, untuk apa kita diam mengamati jika tidak tahu apa-apa?  Kau hanya mau menjadi penonton santuy tanpa berpikir logika? "
Lynci menanggapi sarkas ucapan Dev dengan wajah imutnya, memang Ly ini sangat imut tapi kelakuan dia sangat Amit-amit bagi Dev.

"Wajah dan ucapanmu tidak sinkron. Memangnya aku itu seperti dirimu yang setiap saat memperhatikan Uchiha itu? "

"Iya, memang aku sangat memperhatikan Uchiha Sasuke untuk melihat kelemahan dia, dan Hyuuga itu kelemahannya"

Ren hanya mengangguk membenarkan ucapan Ly, memang kadang tidak ada salahnya mendengarkan ocehan Dev dan Lynci.

"Kau benar Ly, aku kira kau tertarik dengan Uchiha itu karena begitu detailnya kau memperhatikan dia"
Kali ini Ren membuka suaranya dan mendekati kedua temannya itu.

"Aku memang tertarik, dan semakin tertarik lagi"
Ly tersenyum dengan manisnya kepada Dev dan Ren.

*****

"Kakashi-Sensei, tolong beri aku misi untuk mencari Sasuke lagi. Aku tidak mau kehilangan Sasuke untuk yang kedua kalinya"
Naruto dengan mantap mengatakan itu kepada Kakashi, Naruto tidak mau jika Sasuke tersesat lagi dan dimusuhi oleh semua orang lagi. Itu tidak akan terjadi, bahkan jika dirinya mati pun karena mencari Sasuke maka Naruto rela melakukan itu.

"Aku memang akan memintamu untuk mencari Sasuke lagi, ini memang diluar kendali kita dan menyebabkan Sasuke pergi menghilang seperti itu. Bahkan aku merasa bersalah 2 kali lipat"

"Kakashi-Sensei, kini aku siap untuk merelakan Hinata, meski baru kali ini aku sadar akan perasaan ini. Tapi Sasuke lebih membutuhkannya"

Kakashi mengangguk dan paham bagaimana perasaan Naruto ini.

Terdengar suara ketukan pintu diluar, dan Kakashi mempersilahkan orang itu masuk.

Ternyata itu Hinata, terlihat dari keringatnya pasti Hinata berlari secepatnya kesini dan Kakashi sudah tahu jika ini menyangkut Sasuke.

Hime (Winter Flower)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang