Misi (2)

3.7K 360 31
                                    

Semua cerita milik Masashi Kishimoto.

Sasuhina Area.


*****

Orang Putih itu benar-benar menganggap remeh kekuatan Naruto dan teman-temannya,seakan apa yang sedang mereka lakukan saat ini hanya menjadi pertujunjukkan menyenangkan bagi orang putih itu. Sasuke tampak santai dan enggan merasa jika dirinya sedang terancam dan mambuat Naruto sibuk sendiri.

"Wah, wah, wah sungguh aku terkejut sekali ketika tahu jika lawanku ini adalah Uchiha dan Uzumaki. Aku bahkan tidak menyangka jika Uchiha masih ada dan belum semuanya punah"

Naruto emosi dan ingin  sekali menghajar orang putih ini dengan rasengan yang dia miliki, dan ingin sekali mengajak Kurama untuk ikut andil dalam pertarungan ini, apalagi orang itu sudah mengejek Sasuke.

Sasuke diam saja dan mengamati orang itu dengan seksama tanpa ada perkataan yang keluar dari mulutnya dan memang notabenenya sasuke orang yang irit bicara apalagi tertawa. Sudah dapat dipastikan jika Sasuke tertawa itu adalah hal yang sangat langka dan patut untuk dilestarikan.

Shino memanfaatkan situasi ini untuk mneyerang musuh yang menurut dirinya itu sungguh menyebalkan.

"Mushi Bunshin No Jutusu"

Shino akan memerintahkan para serangganya untuk melawan orang putih itu, serangga Shino berkumpul dan membentuk manusia dan segera menyerang orang putih itu.

"apa? sungguh menjijikan, kau pikir dengan menggunakan ini kau bisa melawanku?"

Orang putih itu terus menghindar dari serangan serangga yang dikeluarkan oleh Shino tadi dan membuat dirinya jengah untuk segera mengakhiri mereka semua.

"Futon-Shinkuurepa"

Jurus angin dengan cara meniup angin dari mulutnya dan mengarahkan ke berbagai sisi termasuk kearah serangga Shino yang meyebalkan.

Dengan Kecepatan kilat serangga Shino sudah terkalahkan dan membuat orang putih itu memanggil teman-temannya untuk berhadpan satu lawan satu.

"Rupanya kau penakut juga"

Ucap Kiba ketika orang putih itu memanggil kelima temannya sehingga membuat mereka berhadapan satu lawan satu.

"Bukannya ini adil? apalagi jika aku memiliki kedua gadis itu"

ucap orang putih itu menunjuk kearah Hinata dan Sakura.

"Aku tidak selemah itu, aku akan menghancurkanmu dengan kekuatanku ini"

Sakura mengepalkan tangannya dan ingin meninju orang itu hingga tewas.

*****

Mereka sudah merundingkan dengan bagaimana strategi yang akan mereka laukan untuk segera menangkap grup penjahat yang telah membantai para petinggi di Desa Suna, Gaara sudah bersiap pulang dari Kantor Kagenya dan berjalan dengan semestinya, Gaara sengaja pulang larut malam menjelang pagi.

Menyusuri perumahan yang memang sudah sepi karena pemilik rumahnya yang sudah tidur dan beristirahat dengan keluarga tercinta sehabis seharian memikul pekerjaan untuk memenuhu kebutuhan hidup sehari-hari.

Tidak ada yang mencurigakan dengan keadaan sekitar tapi tetap Gaara harus tetap selalu waspada. Musuh bisa saja datang disaat dirinya sedang lengah dan akan berakibat fatal untuk Desa Suna jika dirinya mati ditangan para grup pembantai ini.

sreekkk...

Gaara menajamkan pendengarannya ketika mendengar sesuatu dari balik semak-semak dan membuat Gaara harus selalu waspada.

Hime (Winter Flower)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang