"Aku menyesal Lix, aku benar-benar menyesal percaya dengan mereka apalagi percaya dengan Jisung hiks ternyata Jisung tidak pernah mencintai aku, dia cuma memperalat aku" ucap Chenle yang duduk di ruang dapur dengan Felix yang ada dihadapannya
"Sudah tuan, siapa sih orang yang bisa menghindari yang namanya cinta. Kejadian ini sudah terjadi, dan tuan sudah menikah dengan nya" ujar Felix yang menenangkan Chenle yang masih terisak
"Lix tapi aku sudah mengecewakan bapak hiks sekarang semua harta ini sudah dikuasai sama mereka, bagaimana aku bisa mempertanggung jawabkan semua nya Lix" ucap Chenle lagi
"Heh! Siapa yang nyuruh santai-santai disini hah!" ujar Haechan yang tiba-tiba datang dan langsung menjambak rambut Chenle kebelakang
"Aakhh sakitt Hyung" rintih Chenle tiba-tiba
"Kamu juga, pergi sana" ujar Haechan ke Felix
Felix yang takut itu pun segera menurut saja, dan meninggalkan Haechan beserta Chenle disana, walau dengan berat hati
"A-akh maaf Hyung, aku lagi gak enak badan" ucap Chenle yang menjawab pertanyaan Haechan tadi
"Apa? Kamu manggil aku Hyung? Heh mulai sekarang kamu panggil aku tuan, ngerti kamu!" Ucap Haechan yang menambah kekuatannya menjambak rambut Chenle
"I-iya"
"Mulai sekarang kamu cuma tinggal jadi babu dirumah ini, ngerti?! Dan hari ini, banyak yang harus kamu kerjakan dirumah ini, jadi jangan harap kamu bisa ngangkang-ngangkang lagi! Ngerti kamu" ucap Haechan lagi dengan mencengkram kedua pipi Chenle menggunakan tangannya
"I-iya tuan hiks sakit" rintih Chenle yang sangat merasakan sakit di kedua pipinya
"Ikut!" Seru Haechan yang langsung menyeret Chenle dengan menarik rambutnya
Sesampainya dikamar, Haechan memberikan setumpuk pakaian nya yang ada di lemari kearah Chenle
"Cuci seluruh pakaian ini, cuci dengan menggunakan tangan kamu sendiri! Dan jangan pernah kamu sentuh mesin cuci ku, ini cepat!!" Suruh Haechan
"Tuan, kenapa tuan begitu kejam sama aku? Salah aku sama tuan itu apa sebenarnya?" tanya Chenle kemudian
"Heh salah kamu itu banyak, salah satunya kamu itu sudah berani mengenal keluarga ini, jadi kamu tanyakan saja dengan si tua yang sudah mati itu, kenapa aku begitu jahat sama kamu!" Jawab Haechan
"Sekarang cuci baju-baju itu! Cepat" suruh Haechan lagi
Chenle mau tidak mau mengambil pakaian itu untuk segera ia cuci sebelum hal-hal buruk lain menimpanya
"Haha itu hukuman yang pantas kamu terima, dan itu belum seberapa hm" gumam Haechan dengan smirk yang menghiasi wajahnya
.
.
.
.***
"Wah lihat Hyung, Nana salut sekali dengan kehebatan Chenle dalam mencuci" ujar Jaemin yang sedang mengintip Chenle yang tengah menjemur pakaian-pakaian yang sudah ia cuci bersama Haechan
"Kurang ngajar, ternyata si gembel itu bisa nyelesain pekerjaan seberat itu" gumam Haechan
"Ck kalau begini bagaimana caranya Hyung bisa mengeluarkan dia dari rumah ini" sambung Haechan ke Jaemin
Jaemin pun menggerakan bahunya keatas, "Tidak tau deh Hyung, soalnya nyuci baju sebanyak itu saja bisa dan pakai tangan lagi, hebat sekali dia" jawab Jaemin
"Ck kalau tidak karena Jisung juga gak mungkin aku betah tinggal lama-lama dengan si gembel itu" ucap Haechan
"Yaudah usir langsung Hyung usir" balas Jaemin
KAMU SEDANG MEMBACA
Love or Drama || Chenji/Jichen (END)✔️
FanfictionPernikahan itu sesuatu yang sangat serius dan juga sakral, dan cinta bukanlah sandiwara~ Jisung(dom) Chenle(sub) ⚠️🔞⚠️ WARNING ⚠️🚫 BXB! ⚠️ FUJO! ⚠️ MPREG! ⚠️