Tampak Jisung sedari tadi bolak balik dikamarnya yang sedang memikirkan tentang ucapan Felix tadi
"Aku harus membuktikan dan melihatnya sendiri kalau Haechan Hyung adalah dalang dari semua ini" gumam Jisung yang pada akhirnya segera mengambil tindakan yang telah ia pikirkan sedari tadi
Jisung pun berjalan mendekati lemari kerjaannya yang berada dikamar itu lalu mengambil satu map dari sana
Kemudian Jisung langsung keluar dari kamar dan menuju ke kamar Haechan berada
.
.
.Ceklek
"Hyung" panggil Jisung yang langsung masuk
Haechan yang sedang membaca majalah disofa kamarnya pun langsung menoleh ke Jisung yang sudah berada dihadapannya saat ini
"Ada apa Jisung?" tanya Haechan yang menyaut
"Silahkan Hyung ambil surat warisan wasiat ini" ujar Jisung sembari langsung memberikan map kearah Haechan
Haechan yang melihat pun sedikit melotot kan matanya terkaget
"Kamu serius Ji?" tanya Haechan yang muka nya langsung berseri sembari mengambil map itu dari tangan Jisung
"Ya, ambillah. Bukannya surat ini yang Hyung inginkan sedari dulu? Dan Jisung juga sudah menandatangani surat itu didalamnya" kata Jisung dengan tersenyum kearah Haechan
Haechan yang mendengar pun tersenyum lebar sembari membuka lembaran demi lembaran surat yang sudah tersusun rapi didalam map itu
"Wah iya, Jisung terimakasih ya" ujar Haechan sembari berdiri dan langsung memeluk lengan Jisung
Sementara itu Jisung tidak menjawab, ia hanya tersenyum mendengar ujaran kesenangan dari Hyung nya itu
"Kamu memang adik Hyung yang paling baik, cuma kamu yang mengerti keinginan Hyung. Makasih yaa" seru Haechan lagi dengan semangat
"Jisung juga ikut senang jika Hyung senang" kata Jisung sembari menepuk pundak Haechan
"Iya Jisung, emang seharusnya kau begitu, kau memang adik yang paling Hyung sayang" ucap Haechan sembari mencubit kecil pipi Jisung dengan gemas (karena ada maunya:v)
"Iya, kalau begitu Jisung istirahat dulu ya" ucap Jisung kemudian
"Oh iya Ji, kau memang harus banyak istirahat. Hyung tau keadaan mu belum sangat pulih, kau harus istirahat sekarang yaa biar tubuhnya kembali fresh" ujar Haechan sembari mengantar Jisung menuju keluar dari kamarnya
Jisung pun mengangguk lalu tersenyum kearah Haechan
"Selamat istirahat, adikku sayang" seru Haechan setelah mengantar Jisung keluar dari kamarnya
Kemudian Haechan dengan cepat menutup pintu kamarnya
"Yesss.. akhirnya surat ini bisa aku dapatkan dengan sendirinya tanpa bersusah payah haha" ucap Haechan kegirangan sembari mencium beberapa kali map berisi surat wasiat harta warisan itu
"Hemm aku harus memberitahukan kabar gembira ini kepada Renjun" sambung Haechan yang langsung mengambil handphone nya
Kemudian Haechan pun mencari nomor Renjun lalu menelfonnya, tak berapa lama sambungan pun tersambung
"Renjun"
"..."
"Akhirnya rencana kita berhasil"
"..."
"Kamu tau tidak, barusan Jisung menyerahkan begitu saja surat warisan itu kepada aku"
"..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love or Drama || Chenji/Jichen (END)✔️
FanfictionPernikahan itu sesuatu yang sangat serius dan juga sakral, dan cinta bukanlah sandiwara~ Jisung(dom) Chenle(sub) ⚠️🔞⚠️ WARNING ⚠️🚫 BXB! ⚠️ FUJO! ⚠️ MPREG! ⚠️