Dengan sekuat tenaga, Chenle menahan tubuhnya dengan masih menggendong bayinya yang sudah sama-sama lemas akibat menghirup asap itu
"Bertahanlah sayang uhukk..!" gumam Chenle sembari melihat anaknya yang masih menangis kencang itu
Braakk..!!
Netra Chenle langsung mengarah kearah suara dobrakan pintu disana, itu Jisung."Jisung" gumam Chenle yang berseru langsung menghampiri suaminya yang juga sama-sama menghampiri
"Chenle, kalian gak apa kan?" ujar Jisung yang langsung mendekap tubuh Chenle beserta anak mereka
"Enggak Ji" jawab Chenle yang sudah sedikit bernafas lega, ia kira dirinya akan mati terbakar disini bersama anaknya.
"Kalau begitu cepat, kita keluar sebelum semuanya hangus" ucap Jisung yang langsung membawa Chenle keluar dari dalam gubuk itu
.
.
.Dilain sisi terdapat Renjun, Haechan beserta Mark dan juga Guanlin yang sedang tertawa terbahak-bahak dengan keberhasilan mereka, mereka masih berada tidak jauh dari tempat kejadian.
"Akhirnya kita berhasil juga haha" tawa Haechan yang sangat merasa senang
"Haha iya Chan, akhirnya si gembel itu mati juga untuk selama-lamanya" balas Renjun yang tak kalah senang
"Ouh iya dong, sekarang kita bebas bebas hahah" tawa Haechan lagi
"Hahaha benar sekali" ujar Renjun
"Iya haha, kalau begitu ayo kita pulang dan rayakan atas kematian si gembel" ujar Haechan berseru
"Ide bagus, ayo Chan. Sudah lama tidak berpesta haha" balas Renjun setuju
"JANGAN BERGERAK!!" Ujar serombongan polisi yang tiba-tiba muncul entah darimana sembari menodongkan pistolnya ke mereka berempat
Sontak Haechan Renjun Mark serta Guanlin langsung mengangkat tangan mereka
"Cepat borgol" ujar polisi itu yang langsung memborgol tangan mereka berempat
"Eh eh ada apa ini pak?" Ujar Renjun yang berontak
"Heh lepaskan!!" rontak Mark serta Guanlin yang ikut diborgol
"Saya tidak bersalah, saya hanya disuruh!" Kata Guanlin yang memberontak
"Iya pak, saya juga" timpal Mark
"Cepat bawa mereka" ujar polisi itu, dan Mark serta Guanlin pun dimasukkan ke mobil polisi yang sudah disediakan sedari tadi
"Chan gimana nih?" ujar Renjun yang gelisah
"Pak, salah kami apa pak?" tanya Haechan yang juga berontak
"Kalian ditangkap karena sudah merencanakan pembunuhan" kata polisi itu
"Chan gimana ini" timpal Renjun yang sedari tadi gelisah
"Njun kamu tenang dulu" ujar Haechan berbisik
"Haduh gimana mau tenang" balas Renjun yang tidak bisa mengikuti untuk tenang
"Cepat ikut kita ke kantor polisi" ujar polisi itu kembali
"Oke pak, tapi lepaskan kami dulu, biar kasus ini pengacara saya yang menyelesaikan nya" ucap Haechan kepada polisi itu
"Iya pak benar" timpal Renjun
"Baik, anda bisa berbicara apa saja. Tapi sekarang kalian ikut kami kekantor" ujar polisi itu kembali
"T-tapi pak-
"Bawa mereka!" kata polisi itu lagi dan menyuruh kawalannya untuk menyeret Haechan serta Renjun untuk dibawa ke kantor polisi
KAMU SEDANG MEMBACA
Love or Drama || Chenji/Jichen (END)✔️
FanfictionPernikahan itu sesuatu yang sangat serius dan juga sakral, dan cinta bukanlah sandiwara~ Jisung(dom) Chenle(sub) ⚠️🔞⚠️ WARNING ⚠️🚫 BXB! ⚠️ FUJO! ⚠️ MPREG! ⚠️