Yap, sekarang mereka berempat sedang berada di rumah anetta. Mereka sedang latihan dance untuk perform di acara festival sekolah, Besok.
Ya besok, dan panitia nya baru memberitahu mereka hari ini. Untung saja mereka termasuk golongan orang yang jago ngedance.
“kuy lah latihan sekali lagi abis itu pulang” kata shasha yang diangguki ketiga nya.
***
“eh gua deg deg an anjir” kata anetta sambil memegangi dadanya.
“iyaa sama, kalo gua salah gimana dong?” kata shasha.
“mana banyak banget lagi sekolah lain yang dateng” kata naya.
“udah udah, rileks jangan panik. Santai aja, kalo kalian panik nanti malah jelek jadinya. Kita bisa, oke?” ucap cila meyakinkan tiga temannya itu.
Girls wanna have some fun
We go dumb dumb dumb
Yeah girls wanna have some fun
What you want want want
Girls wanna have some fun
We go dumb dumb dumb
Yeah, girls wanna have some fun
We ain't done done done (let's go)
Whatta bum bum whatta bum bum
Whatta bum bum whatta bum bum (hey)
Whatta bum bum whatta bum bum
Whatta bum bum whatta bum bum (oh)
Whatta bum bum whatta bum bum
Whatta bum bum whatta bum bum (hey)
Whatta bum bum whatta bum bum
Whatta bum bum whatta bum bum
Dan penampilan mereka diakhiri dengan sorakan dan tepuk tangan dari penonton. “yeyy kita berhasil gaiss” naya memeluk teman-temannya.
“eh kalian tau ga?” kata anetta yang sudah ingin memulai gibahnya. Ketiga temannya langsung mendekat untuk mendengarkan. “TADI ADA COGAN GILAA! GILA GANTENG BANGET SIH! RAMBUTNYA KEK BASAH GITU LOH! OMAIGAT GANS PARAH! COWOK TERGANTENG YANG PERNAH GUA LIAT LAH POKOKNYA!” teriak anetta antusias sambil membayangkan cowok itu.
“BENERA—ucapan cila terhenti lalu ia melihat kearah naya dan shasha yang sama paniknya berbeda dengan anetta yang tidak tahu apa-apa.
“lu ngomong apa sih, la? Ngomong jangan putus putus dong” kata anetta masih tidak mengerti.
Cila tidak menjawab, dia menunjuk ke belakang anetta dengan dagunya. Anetta berbalik dan sekarang dia sama paniknya dengan ketiga temannya bahkan dia lebih panik.
“ruto ka—belum selesai anetta ngomong, haruto sudah pergi dengan muka datarnya.
Mampus.
‘Mampus lu anetta anetta, lu muji cogan di depan cowok lu sendiri astaga bego banget gua’ anetta merutuki dirinya sendiri.
“kalian kenapa ga ada yang bilang si anjir?”
“kan gua udah kasih isyarat, lu nya aja yang terlalu semangat cerita cogan nya” kata shasha tanpa rasa bersalah.
“arghh” kata anetta frustasi lalu pergi mengejar haruto.
“RUTO”
“RUTO”
“RUTO TUNGGUIN IH”
Anetta berlari untuk mensejajarkan langkahnya dengan haruto.
“to”
“to”
“ah ga seru ah ngambekan” kata anetta yang membuat haruto menghentikan langkahnya.
“ngaca” kata haruto lalu pergi.
“iya iya aku minta maaf deh” anetta menarik narik tangan haruto, berusaha membujuknya tapi tetap diharaukan oleh haruto.
“tooo, temenin aku makan yoo”
“minta temenin aja sana sama cogan yang tadi tuh” kata haruto.
“ngga ah, kan aku udah punya cogan nih” kata anetta sambil menoel-noel pipi haruto. “ayoo” anetta masih membujuk haruto tapi tidak ada hasil. Karena kesal sekaligus lapar akhirnya anetta tinggalkan saja.
“ah au ah aku laper mau makan” kata anetta lalu pergi menuju ke stand yang menjual makanan.
‘lah kan gua yang lagi ngambek, kenapa jadi dia yang marah?’ gumam haruto.
"huh dasar es, apa apa marah. gua kan udah minta maap. ga tau apa gua laper abis perform, mana belom makan dari pagi, dasar ga peka" anetta mengomel sendiri sambil berjalan ke stand makanan.
"gausah bawel, kalo laper ya makan" haruto tiba tiba datang dan menarik tangan anetta.
"ehh, mo kemanaa?" tanya anetta yang kaget dengan kedatangan haruto.
"katanya laper" balas haruto.
Mereka mengantri di salah satu stand makanan. Tiba tiba haruto berdiri di belakang anetta yang membuat gadis itu kaget sekaligus bingung.
"kamu ngapain pindah ke belakang aku?" tanya anetta karena tadi haruto ada disampingnya.
"biar ga ada yang liatin kamu"
"hah?"
"rok kamu terlalu pendek. cowok-cowok jadi pada liatin kamu mulu" kata haruto sambil menatap tajam ke arah cowok cowok itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(anggap aja ini baju yang dipake anetta)
Sedangkan anetta, dia sudah ngeblushing parah hanya karena perkataan haruto tadi. Untung saja haruto berada di belakangnya jadi tidak bisa melihat wajah nya yang merah saat ini. Kalau tidak, bisa diledek lagi dia.
Setelah hampir berkeliling, akhirnya mereka menemukan meja di pojok taman.
"ekhm, tangannya ga mau dilepas ni?" tanya anetta karena sedari tadi haruto terus menggandeng tangannya. Katanya biar cowok cowok yang lihat tau kalau anetta sudah punya pacar.
"ngga"
"aku mau makannn, too"
"aku suapin"
"ih apaan sih, malu ah banyak orang" anetta menarik paksa tangannya lalu makan.
Haruto tersenyum saat melihat anetta yang makan sangat lahap seperti orang tidak makan seminggu.
