28

334 34 0
                                    

🐥🍊🐰👨🏻‍🍳🎸🦊⚾

Anetta masih berusaha mengerti apa yang dibicarakan cowok di hadapannya ini. “maaf, mas siapa ya? emang nya kita kenal?”

Deg.

Haruto membeku mendengar pertanyaan itu.

“a-aku haruto, masa kamu ga kenal? Kamu bercanda kan?” haruto menggenggam tangan anetta tapi langsung dilepaskan oleh anetta.

“kayaknya mas salah ruangan deh”
Seketika badan haruto lemas. Lalu dokter dan yang lain pun datang untuk memeriksan anetta.

“dok, dia gapapa kan dok? Kenapa dia ga bisa ngenalin saya dok?” haruto terus melontarkan pertanyaan pada dokter.

“mari kita bicara di luar” ajak dokter itu. “jadi setelah saya periksa, pasien mengalami amnesia. Tetapi jenis amnesia yang dialami pasien ini langka. Dia hanya lupa dengan orang-orang tertentu, contohnya kamu” dokter menunjuk ke arah haruto.

“tapi kenapa bisa gitu dok? Kenapa cuma haruto?” tanya hyunsuk.

“biasanya orang dia lupakan adalah orang yang ia benci atau justru orang yang paling sering menghabiskan waktu dengannya” jelas dokter.

“apa ada kemungkinan dia inget sama saya lagi dok?” tanya haruto.

“ada, tapi mungkin membutuhkan proses yang tidak cepat. Kalian tidak boleh memaksakan dia karena akan berbahaya bagi otaknya. Kalau gitu saya permisi dulu” kata dokter.

Setelah dokter pergi, mereka semua pun masuk ke dalam ruangan.
“neta, kamu inget mama?” tanya jisoo, anetta mengangguk.

“coba sebutin nama semua orang yang ada disini” suruh hyunsuk.

“abang, mama, papa, mama jennie, om hanbin..dia siapa?” anetta menunjuk haruto yang berdiri di pojok ruangan.

“kamu gainget siapa dia?” tanya jisoo, anetta menggeleng.

“dia itu—“ haruto langsung menutup mulut hyunsuk.

“temen lo, haruto” haruto mengulurkan tangannya disambut uluran tangan anetta.

“udah ayo kita keluar, biarin anetta istirahat” kata jennie lalu mereka semua keluar ruangan kecuali jisoo yang menemani anetta.

“lo gapapa to?” tanya hyunsuk, haruto mengangguk. “kenapa lo ga kasih tau aja kalo kalian pacaran?”

“kata dokter kita ga boleh maksa ingatan dia bang, gue takut nanti kalo gue bilang gitu dia malah makasain ingatannya” kata haruto.

“gue salut sama lo”

***

Hari hari berlalu, sekarang haruto seakan kembali seperti empat tahun lalu saat dia dan anetta tidak saling mengenal.
“ta, lo beneran ga inget apa apa tentang haruto?” tanya cila.

“engga, emang dia siapa gue sih?”
Shasha langsung menyenggol lengan cila, seakan memberikan isyarat. “engga kok bukan siapa-siapa. Dia itu dulunya musuh lo, kayak musuh bebuyutan gitu”

“beneran? Padahal kalo diliat liat dia kayak anak baik-baik deh”

“liat aja tuh sekarang, dia kemana-mana sendiri ga punya temen. Karena orang-orang pada takut sama dia” celetuk naya sambil menunjuk haruto yang sedang duduk di pojok kantin.

“ah masa sih? gue ga takut tuh sama dia. Nih liat ya” anetta menghampiri haruto, lalu duduk di sampingnya.

“kok makanannya ga dimakan?”

“ga laper”

“kalo ga laper kenapa dibeli? Kan sayang jadi kebuang. Ayo makan, nanti makanannya nangis loh” bujuk anetta.

“males”

“nakal kan juga butuh energi, kalo ngga nanti ga bisa berantem”

“menurut lo, gue nakal?” haruto menatap mata anetta.

“kalo yang gue denger dari orang-orang sih gitu. tapi menurut gue lo ga nakal, lo tuh sebenarnya baik cuma mungkin lagi sedih atau lagi ada masalah aja makanya mukanya ditekuk mulu gitu, ya kan? Tebakan gue bener ga?”

Haruto menaikkan bahunya tak acuh. “kepo banget lo”

“dih ngeselin dasar, dah ah gue mau balik ke kelas” anetta hendak pergi ke kelas tapi dia tidak sengaja menginjak tali sepatunya. Untung ada haruto yang langsung menahan nya agar tidak jatuh.

“ati-ati kalo jalan, ta. Tali sepati diiket dulu makanya” kata haruto.

Anetta sempat tertegun mendengar itu karena nada bicara haruto yang langsung berubah jadi lembut. Tapi dia langsung tersadar dari lamunannya.

“eh? makasih ya, gue ke kelas duluan”

🐥🍊🐰👨🏻‍🍳🎸🦊⚾

don't forget to => ⭐

MY ICE BOY • WATANABE HARUTO ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang