Semenjak putus dengan haruto, anetta seperti tidak punya semangat hidup lagi. Dia juga mengikuti semua yang disuruh kedua orang tuanya. Untuk apa juga ia menolaknya? Toh, ia juga sudah putus dengan haruto. Tidak ada lagi yang harus ia perjuangkan. Meski pikirannya berkata begitu, tapi hatinya tidak. Dia masih merindukan haruto. Jika dia bisa memutar waktu, dia akan mengejar haruto saat itu. sayangnya, waktu tidak bisa diputar.
“netta” suara jisoo menyadarkan anetta dari lamunannya. “kamu udah selesai belajarnya?”
Anetta mengangguk. “udah ma, kenapa?” bohongnya, karena sebenarnya belajar hanya alasannya agar orang tuanya tidak tahu kesedihannya.
“yeonjun ada di depan tuh, katanya mau ajak dinner. Kamu ganti baju gih, nih dari yeonjun pake ya” jisoo memberikan paper bag berisi baju.
Anetta memakai baju yang diberikan yeonjun lalu turun ke bawah. Anetta terlihat tidak nyaman dengan baju itu karena terlalu terbuka. Jisoo juga bisa melihat bahwa anaknya itu terlihat tidak nyaman memakai baju tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“lo ngga salah ngasih baju ke gue kan? Ini baju nya terlalu terbuka, gua ngga suka” kata anetta.
“netta! Kamu harus hargain yeonjun dong. Udah sana kalian berangkat, jangan pulang malem malem ya” kata bobby.
“siap om” yeonjun menggandeng tangan anetta lalu mereka berdua pergi dengan mobil yeonjun.
Sekarang mereka sudah sampai di sebuah restoran. Anetta ingin cepat-cepat pulang jadi ia langsung memakan makanannya tapi yeonjun tidak menyentuh makanannya sama sekali. Dia terus menatap anetta dari tadi, anetta yang menyadari itu jadi risih.
“lo ngga makan?” tanya anetta.
“e-eh iya lupa” balas yeonjun lalu mulai memakan makanannya.
Selesai makan, bukannya pulang tapi yeonjun malah membelokkan mobilnya ke sebuah bar.
“ayo” ajaknya.
“ngapain kesini? gue ngga mau” tolak anetta.
“ga ada penolakan” yeonjun menarik anetta turun dari mobil.
“yeonjun lepasin! Gue ngga mau!” anetta berusaha melepaskan genggaman yeonjun tapi tenaga yeonjun lebih kuat darinya. Dia sangat takut dengan yeonjun sekarang, apalagi dengan baju yang ia kenakan saat ini.
“gausah nolak sayang, nanti kamu juga suka”
“ngga mau! TOLONG! TOLONG!!”
“DIEM!!” bentak yeonjun.
“yeonjun lepasin gue hiks hiks”
BUGHH
Haruto melayangkan pukulannya ke yeonjun sampai ia tersungkur ke lantai. Yeonjun berdiri dan mengusap luka di bibirnya.
