[ 00 ]

748 56 2
                                    


[ PROLOG ]
_________________________

<O0O>

Di sebuah kerajaan, Kerajaan Kouka.

Hiduplah seorang Raja dengan seorang Ratu yang mendampingi nya. Tanpa selir, yang membuat nya terlihat setia pada satu orang saja.

Sang Raja dulunya adalah seorang Pangeran, Pangeran Kedua dengan nama Il.

Pangeran Il adalah seseorang yang memimpikan dimana semua dapat hidup dalam kedamaian, tanpa khawatir akan perang. Itu membuat nya menjadi pribadi yang murah senyum, terkesan terlalu baik dan naif. Pangeran Il juga membenci senjata yang menurutnya dapat menjadi sebab pertumpahan darah.

Sedangkan Sang Pangeran Pertama, Pangeran Yu-Hong adalah seseorang dengan pribadi keras dan tegas. Pangeran Yu-Hong terkenal akan keberanian nya dalam memimpin perang serta pasukan yang telah banyak membawa kemenangan, juga keberhasilan nya dalam menaklukkan wilayah di sekitar kerajaan nya.

Melihat hal itu, semua orang berpikir bahwa Raja Terdahulu, Raja Junam akan memilih Pangeran Yu-Hong sebagai Raja berikutnya. Namun, Kenyataan tidaklah sesuai dengan pemikiran mereka.

Raja Junam memilih Pangeran Il, seseorang yang dianggap lemah dan pengecut sebagai orang yang kelak akan mewarisi tahta nya. Semua orang tidak menduga keputusan itu yang diambil oleh Raja mereka. Hingga ketika Raja Junam mangkat, Pangeran Il pun diangkat menjadi Raja yang baru.

Pada masa awal pemerintahan Raja Il,  terdengar kabar duka yang membuat rakyat bersedih. Sang Pangeran Pertama, Pangeran Yu-Hong dinyatakan meninggal karena kecelakaan.

Banyak yang tidak menyangka akan kabar tersebut.

"Seorang Jenderal perang, bagaimana bisa dia meninggal hanya karena kecelakaan?!."

Begitulah kira-kira pemikiran setiap orang.

Namun karena pihak kerajaan tidak mengatakan hal yang lebih lanjut, perlahan namun pasti Orang-orang mulai percaya akan berita tersebut.

" Bagaimana pun Pangeran Yu-Hong adalah manusia. meski tidak di medan perang, jika waktu nya di dunia telah habis maka kecelakaan pun dapat merenggut nyawa nya."

Begitulah isi pemikiran mereka, yang membuat mereka percaya.

Setelah kematian Pangeran Yu-Hong, kerajaan dan wilayah disekitar Kerajaan Kouka mulai berani memberontak.

Kelima Suku; Suku Angin, Suku Api, Suku Tanah, Suku Air, dan Suku Langit yang merupakan lima pilar penopang Kerajaan mengusulkan untuk kembali membuat mereka diam.

Mereka pun mengusulkan pendapat mereka kepada Raja, namun ditolak.

Para pemimpin Suku yang mendengar keputusan Raja tersebut menjadi bingung. Dengan kekuatan militer yang dimiliki Kerajaan,ditambah dengan Pemimpin Suku yang beberapa diantara nya merupakan Jenderal Kerajaan, seharusnya bukanlah hal yang sulit untuk mematahkan pemberontakan dan membuat mereka diam.

" Tapi kenapa?....." Begitulah pikir mereka.

Hingga kemudian, ketika Para Pemimpin Suku mendengar jawaban Sang Raja, sebagian dari mereka dibuat geram hingga menimbulkan perdebatan.

Raja Il memilih untuk menyerahkan sebagian wilayah kerajaan sebagai bayaran supaya tidak terjadi perang.

Keputusan yang tidak masuk akal jika dilihat dari situasi dan kondisi yang dimiliki Kerajaan Kouka.

Mengapa?

Karena dilihat dari segi kekuatan, kekuasaan, hingga dalam pasukan dan taktik perang, semua hal itu sudah lebih dari cukup jika hanya digunakan untuk meredam pemberontakan, bahkan jika digunakan untuk melenyapkan para pemberontak sampai ke akarnya.

Melihat apa yang didapat oleh para pemberontak, beberapa Kerajaan di sekitar Kerajaan Kouka mulai membuat taktik yang sama dengan mereka.

Mereka mengibarkan bendera perang dengan Kerajaan Kouka. Para Pemimpin Suku kembali mengusulkan hal yang sama, namun juga kembali ditolak oleh Raja.

Raja kemudian menanggapi hal itu dengan hal yang sama, yaitu dengan menyerahkan sebagian wilayah Kerajaan Kouka sebagai ganti perang hingga tidak terjadi bentrokan senjata.

Raja selalu menanggapi dengan hal lain setiap kali ada pengibaran bendera perang. Terus berulang-ulang sama, tidak ada perang! Begitulah tegas Sang Raja.

Apa yang dilakukan Raja membuat keadaan Kerajaan Kouka menjadi kacau, baik secara internal maupun eksternal.

Kerajaan kouka semakin mendapat tekanan, dipandang lemah oleh Kerajaan lain, Para Pemimpin Suku terlibat perdebatan hingga kelima Suku terpecah belah, hingga ekonomi yang kacau dan kemiskinan yang meraja karena Para Bangsawan menjadi berani  untuk menggelapkan uang serta dana yang seharusnya digunakan untuk kemakmuran rakyat yang berada dalam naungan mereka.

Dalam kondisi serta keadaan Kerajaan Kouka yang tercipta, ada mereka yang hidup tanpa mengetahui seberapa kejamnya kenyataan yang ada. Mereka terus hidup, tumbuh dan berkembang dengan baik.

Tanpa mengetahui hal apa yang menunggu mereka kedepannya.

Ini adalah kisah mereka dengan diriku yang menjadi duri dalam alur cerita mereka yang sebenarnya.

Kepercayaan, Penghianatan, dan Kesetiaan.

Keluarga, Pertemanan, dan Persahabatan.

Perjuangan, Pengorbanan, dan Kebersamaan.

Lika liku kehidupan hingga permainan akan sebuah perasaan.

Maaf akan Dendam atau Pembalasan tanpa perasaan.

Cinta dan Kebencian.

Mereka yang hidup dalam legenda, kini berjalan bersama. Mencoba memperbaiki atas kekacauan yang terjadi.

Dengan Merahnya Sang Fajar mereka melangkah menuju cahaya akan harapan.

Mereka yang bertemu karena takdir.

Diriku hanya bisa berdoa,

" Semoga, apapun yang menjadi pilihan akan jalan kalian adalah jalur yang benar. Akan kulakukan apa yang bisa kulakukan."

" Aku berharap, Kita tidak berada dalam jalur yang berseberangan."

" Jika kelak aku mengangkat ujung pedang ku ke arah mu, maka tusuklah jantung ku tanpa ragu."

" Yona, Adik terkasih ku."

<O0O>

__________________________


🌟👇

AKATSUKI NO YONA // ANY X OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang