Ibukota Kerajaan Kouka "Kuuto", Kastil.
" Raja telah meninggal ?!!."
" Geun Tae! Suara mu terlalu besar!."
" Meski begitu, ini hal yang cukup mengejutkan."
" Bahkan Yui-Hime,..."
"...."
Aula yang seharusnya tenang, kini penuh kegaduhan.
Setelah terjadi nya insiden dimana Il-Heika terbunuh disusul dengan terbakar nya istana Yui-Hime, Soo Won memerintahkan untuk mengumpulkan kelima Kepala Suku untuk berkumpul segera. Bagaimanapun, perkara yang menyangkut keluarga kerajaan bukanlah masalah yang sepele.
Kini, kelima kepala suku tengah berkumpul di aula guna memenuhi undangan dadakan dari kerajaan atas perintah Soo Won.
Kepala pasukan kerajaan dari suku Langit, Han Joo-Doh.
Jenderal besar kerajaan. Kepala Suku Angin, Son Mundok.
Jenderal besar kerajaan. Kepala Suku Api, Kan Kyo-Gan.
Jenderal besar kerajaan. Kepala Suku Tanah, Lee Geun Tae.
Jenderal besar kerajaan. Kepala Suku Air, An Joon-Gi.
Mereka berkumpul mengelilingi meja dan duduk di kursi yang telah disediakan. Rapat belum dimulai, namun kenyataan yang terjadi sudah membuat kegaduhan diantara mereka.
Lee Geun Tae, orang yang paling heboh akan kabar itu tanpa sadar berteriak yang menyebabkan dirinya ditegur oleh Han Joo-Doh. Mereka memang jarang akur bila sudah bertemu.
Disisi lain, An Joon-Gi terlihat tenang menganalisis berita yang telah diterima nya, khas dirinya.
Sedangkan untuk Kan Kyo-Gan, dia bermonolog sendiri dengan pendapat nya. Lalu, untuk Son Mundok, dirinya hanya terdiam sambil mengetuk meja dengan jari telunjuk nya.
Kegaduhan yang disebabkan oleh Han Joo-Doh dan Lee Geun Tae seketika terinterupsi oleh kedatangan Soo Won dan Kye Sok.
" Sepertinya semua sudah berkumpul." Ujar Soo Won.
" Bagaimanapun ini menyangkut masa depan kerajaan." Tambah Kye Sok.
Mereka berdua kemudian berjalan mendekat ke meja pertemuan. Setelah mereka semua saling memberi hormat singkat dengan menundukkan sedikit kepala, rapat pun secara alami resmi dimulai.
" Sebelumnya, izinkan saya memohon maaf karena telah mengundang anda semua secara mendadak untuk datang ke istana secepatnya." Soo Won mengucapkan kalimat pembuka nya.
"Seperti yang telah anda semua ketahui, Il-Heika terbunuh oleh pemberontak pada malam setelah perayaan. Lalu tidak lama setelah nya, istana dimana Yui-Hime tinggal, terbakar dengan api yang sangat sukar dipadamkan. Ditambah dengan Yona-Hime yang menghilang pada malam kejadian. Situasi saat ini sangat kacau. Oleh karena itu saya mengundang anda semua, para tetua untuk membahas hal ini bersama." Ujar Soo Won setelah nya.
" Jadi itu benar?." Seru Geun Tae terkejut.
" Bagaimana dengan Yui-Hime? dan Yona-hime?." Tanya Joon-Gi tenang.
" Benar, bukankah setelah perayaan Yui-Hime kembali ke kediaman?. Apa beliau baik-baik saja?." Mundok yang sedari tadi terdiam kini menyuarakan dirinya.
" Kudengar Yona-Hime diculik oleh pengawal nya lalu dibawa pergi. Mundok-Dono, bagaimana tanggapan mu mengenai hal ini?." Kan Kyo-Gan berkata penuh makna, sambil melirik sang Kepala Suku Angin.
" Apa maksud dari perkataan mu itu, Kan Kyo-Gan?." Balas Mundok dengan penekanan pada akhir kalimat nya.
" Sebagai seorang tetua yang bijak, seharusnya dirimu mengetahui hal ini dengan baik." Kyo-Gan kembali menjawab sengit.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKATSUKI NO YONA // ANY X OC
FanfictionSebelum membaca mohon diperhatikan; • Alur cerita lambat • Dilarang plagiat • Biasakan klik bintang untuk menghargai karya • Komentar, Kritikan, dan Saran diperbolehkan namun jangan memakai bahasa kasar. • Akan saya tambah bila sudah kepikiran tamb...