[ 04 ]

258 40 11
                                    

[ KEPUTUSAN ]
______________________________________

<O0O>

Malam datang menampakkan kegelapan. Hujan deras membawa hawa dingin yang semakin menusuk tulang. Hujan telah reda, namun bukan berarti dingin itu ikut hilang bersamanya.

Suasana hidup dan ramai kini terganti menjadi dingin dan sunyi, meninggalkan penjagaan yang entah kenapa terlihat berbeda dari biasanya.

Hal itu juga dirasakan oleh seorang Pemuda dengan rambut hitam dan netra mata biru yang biasanya terlihat santai kini menyorot tajam. Tanda bahwa dia sedang waspada dan memperhatikan sesuatu sekarang.

' Apa ini hanya perasaanku saja?' batin pemuda itu ragu.

" Hak-Shoogun!." Seruan riang terdengar memanggil nama Sang pemuda.

Hak menolehkan kepalanya guna melihat siapa yang telah memanggil namanya.

" Oohh.... Min Soo." Hak terkekeh ringan.

" He he! Ini!." Katanya sambil menyodorkan sebotol arak, tanda mempersilahkan Jendral yang satu itu untuk meminumnya.

" Oh! Terlihat enak, tahu saja jika udara sedang dingin." Balas Hak senang.

Mereka berdua kemudian pergi menuju ke arah tangga hingga kemudian Hak mendudukkan dirinya di atas anak tangga, dengan Min Soo yang tetap berdiri disebelahnya.

" Hak-Sama, apa anda tidak bergabung dengan Yona-Hime dan Soo Won-Sama?." Min Soo bertanya hingga keheningan diantara keduanya sirna.

Hak yang tengah meneguk araknya terdiam untuk beberapa saat.

"... Tidak, mereka telah lama tidak bertemu jadi biarkan saja. Aku juga tidak ingin mengganggu waktu Hime-Sama dengan adanya aku diantara mereka berdua." Balasnya kemudian seraya menutup mata, seolah itu adalah hal wajar baginya.

" Hak-Sama, sepertinya Anda sangat mengenal Hime-Sama." Ucap Min Soo.

"Yahh.... Dibanding dengan ' sangat mengenal ', mungkin lebih tepat dikatakan karena aku sudah tumbuh bersama dengan mereka sejak aku masih kecil dulu. " Hak berkata sambil menatap botol araknya dengan pandangan yang sulit diartikan.

Dia kemudian mendongakkan kepalanya, menengadah menatap langit malam yang masih menyisakan mendung meski hujan telah lewat sejak saat tadi.

" Aku tidak tahu bagaimana menjelaskan hal ini tapi, aku hanya berharap dapat menjaga mereka beserta kebahagiaan ketiganya." Kata nya kemudian.

Min Soo yang melihat hal itu lantas tersenyum hangat, hingga saat dia tersadar akan sesuatu, senyum nya hilang tergantikan oleh pandangan sendu.

" Sepertinya Anda sangat menyayangi mereka, Hak-Sama." Min Soo berkata sambil berusaha keras menyembunyikan perasaan bersalah (?) Dalam dirinya.

" Tentu saja! Mereka adalah Saudara-Saudariku yang berharga!." Hak berkata dengan tawa tulus yang terlukis indah pada wajahnya.

***

Di waktu yang bersamaan, di tempat lain.

Ruangan yang hanya berbekal penerangan minim terlihat suram dan dingin. Suasana itu dilengkapi oleh kenyataan yang seolah menampar keras seorang gadis yang terlihat duduk bersimpuh sambil memangku tubuh seseorang.

Tubuh dingin dengan darah yang terus mengalir dari lubang di dada kirinya, ditambah dengan hilangnya embusan nafas hangat dari hidungnya. Melihat hal itu, dapat dipastikan tubuh yang kini terlihat mengenaskan dalam pangkuan Sang gadis, sudah tidak bernyawa.

AKATSUKI NO YONA // ANY X OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang