"Namjoon ini sakit" pekik Jimin kala Namjoon mencengkram tangannya erat dan menarik paksa tangan Jimin menjauhi apartemen Taehyung
"ikut aku pulang!" bentak Namjoon kala Jimin terus saja berontak dan menhentak-hentakkan tangannya
Jimin berusaha untuk melepaskan cengkraman Namjoon yang menyakitkan. kilatan amarah di wajah Namjoon benar-benar menakutkan, Jimin takutan
harusnya saat Hoseok melarangnya membuka pintu ia menurut, namun bunyi bel yang memekakkan serta bertubi-tubi membuatnya terganggu hingga memutuskan untuk membuka tanpa mengintip dulu siapa yang datang
"lepaskan sahabatku" Taehyung segera mendorong Namjoon hingga terhempas ke dinding, mencengkram kerah kemeja nya dan melayangkan satu pukulan pada rahang Namjoon
mereka saling memukul satu sama lain, membuat Hoseok segera memanggil keamanan dan Jimin yang menangis ketakutan
"Namjoon hentikan" Namjoon saat ini memukul Taehyung secara bertubi-tubi dan Jimin berusaha menghentikannya. ia tidak mau Taehyung mendapatkan banyak luka
Jimin memeluk salah satu tangan Namjoon, namun ternyata itu adalah pilihan yang salah. Namjoon tidak sengaja mendorongnya sampai terbentur keras ke dinding
"JIMIN!"
darah perlahan keluar merembes dari tubuh jimin sehingga membentuk genangan bewarna merah yang kontras dengan warna lantai yang putih. Taehyung langsung mengangkat Jimin yang sudah kehilangan kesadaran, mereka harus segera ke rumah sakit
Namjoon dia sedikit terlambat mencerna apa yang terjadi sehingga ia hanya bisa mengikuti taxi yang membawa Jimin, Hoseok serta Taehyung dengan mobil pribadinya
untuk pertama kali dalam hidupnya, Namjoon merasa takut
.
.
Broken[Nammin]
.
.
"maaf tuan Park Jimin, benturan yang terjadi terlalu kuat. janin anda lemah dan tidak bisa bertahan. kami sungguh menyesal tidak dapat menyelamatkannya"
Jimin menatap kosong kedepan, sakit diseluruh tubuhnya ia abaikan. bahkan kepalanya yang mendapat 4 jahitan tidak terasa sakit sesakit saat dokter mengatakan janinnya tidak dapat diselamatkan
ia ingin menangis, namun air matanya serasa kering dan tidak mau keluar. sebuah fakta yang Jimin ketahui saat ini adalah 'Kim Namjoon itu benar-benar sumber kekacauan di hidupnya'
semakin ia mengingatnya semakin hatinya berdenyut nyeri menyakitkan. jika dipikir-pikir sekarang mungkin saat yang tepat baginya untuk menghentikan semuanya, ia mau mati saja
"Jimin-ah" ia menoleh ke sumber asal suara dan mendapati ayah serta ibunya masuk ke dalam ruang inap-nya
"eomma dan appa minta maaf" dan selanjutnya mereka bertiga menangis pilu di dalam ruangan putih itu. Jimin meraung menceritakan betapa sakitnya ia selama 7 tahun ini
dua orang tua ini merasa kehidupan anaknya adalah kesalahan mereka karena keputusan masa lalu. mengorbankan anak demi menyelamatkan perusahaan dan membayar hutang, sekarang mereka benar-benar menyesal
"papa" suara gyuri menggema di ruangan itu, anak kecil yang manis itu segera menuju ranjang dimana papa kesayangannya sedang menangis bersama kakek dan neneknya. ia berusaha mendudukkan dirinya di ranjang dan mulai mengusap air mata Jimin dengan tangan kecilnya
"papa jangan nangis, gyu kangen papa" ibu dan anak itu berpelukan sambil menangis
gyuri menangis karena tidak kuat menahan rindu sedangkan jimin menangis karena ia merasa jahat sekali meninggalkan gyuri yang masih kecil dan tidak tau apa-apa. ia merasa menjadi orang tua yang buruk dan tidak pantas untuk anaknya
.
"pergi" ucap Jimin saat Namjoon memasuki ruangan dimana ia dan gyuri sedang berbaring berpelukan
"Jimin, aku..aku minta maaf" Namjoon juga shock berat kala mengetahui bahwa Jimin keguguran, dan itu karena ulahnya
"aku bilang pergi!" bentaknya lagi, sungguh jimin terlalu lelah jika ia harus melihat wajah namjoon saat ini
"jimin aku—"
"semuanya sudah kau hancurkan Kim Namjoon-ssi, bahkan sekarang kau membunuh anakku?!" jimin benci namjoon, sangat sampai rasanya benar-benar benci "tidakkah kau tau? aku sangat benci pada dirimu? tujuh tahun yang menyedihkan. aku tidak mau melihat wajahmu lagi"
"aku benci melihatmu setiap hari selama 7 tahun, aku benci melihat senyum palsu yang memuakkan milikmu, aku benci kau sampai mati pun aku benci. setelah ini aku berharap tidak akan pernah lagi melihatmu selamanya"
ini pertama kali Namjoon merasa benar-benar sakit di ulu hatinya, melihat Jimin mengatakan bahwa istrinya itu membencinya dan sangat membencinya. ia terdiam untuk waktu yang lama sebelum akhirnya memilih untuk keluar dari ruangan itu
ia kembali mengingat perlakuannya selama tujuh tahun belakangan terhadap jimin dan ia menyesal
ia juga menyesal kali ini karena terlalu terlambat untuk menyadari perasaannya
ya, Namjoon rasa ia jatuh cinta saat Jimin sudah benar-benar membencinya
"papa? apakah appa jahat?" tanya gyuri pelan, hey bung siapa yang tidak takut jika orang tuanya bertengkar hebat seperti itu? apalagi saat jimin berkata membencin namjoon selama ini. bukankah mereka selalu terlihat baik-baik saja?
"tidak sayang, ayo tidur lagi" jimin mengecup kening putri kecil kesayangannya "papa sayang gyuri selamanya, ingat itu ya"
gyuri kembali memejamkan matanya. namun sayang ia terbangun dengan jimin yang tidak ada di sisinya. berulang kali memanggil di ruangan putih rumah sakit itu ia tidak menemukan jimin sama sekali
"papa jangan pergi"
yang gyuri ketahui saat ini adalah appa nya itu jahat, gyuri membencinya
flashback on
"jim, menurut analisaku kita tidak dapat memenangkan hak asuk gyuri. hakim akan mempertimbangkan keuanganmu dengan namjoon dan jelas kau kalah telak, belum lagi kau yang menggugat duluan" taehyung memijit pangkal hidungnya pelan, ia benar-benar harus memutar otak
"tapi kalau kau mau ikut rencanaku untuk menghancurkan namjoon dengan menggugatnya untuk kekerasan dalam rumah tangga dan perselingkuhan, mungkin kita bisa mendapatkan hak asuk gyuri tapi reputasi namjoon hancur dan kemungkinan bisa masuk penjara, ya walaupun dia bisa membayar denda sih"
jimin terlalu pusing, ia benci namjoon pasti tapi ia tidak mau jika harus menghancurkan reputasi namjoon. namjoon itu ayah anaknya, dan ia tidak mau anaknya punya ayah kriminal
"mungkin pergi memang lebih baik aku lakukan, terima kasih tae"
jimin memilih menghilang dan pergi tanpa diketahui siapapun termasuk orang tuanya, namjoon, anaknya dan bahkan taehyung beserta hoseok sekalipun
"aku sayang kalian, terima kasih"
flashback off
.
next chap spoiler
"berhenti mengaturku! aku benci sekali pada appa, kebalikan papa padaku!" -gyuri, 17 tahun
TBC—
1/2 chapter lagi habis yeay, udah setahun kah ini ngga update? maafin aku ya yeorobun. luv yu all
KAMU SEDANG MEMBACA
Nammin Unit
Short Story[Oneshoot Collection] angst! All about NAMMIN! Warn! Bxb and mature content! Bahasa