pendapat kalian tentang broken[nammin] gimana?
happy reading—
"apa-apaan ini!" bentak Namjoon sambil mencabik-cabik surat gugatan cerai itu menjadi beberapa bagian dan melemparkannya ke sebarang arah. Ia sangat pusing dengan beberapa hal yang terjadi beberapa minggu belakangan. Hilangnya Jimin, rengekan Gyuri dan juga Irene. apalagi sekarang? surat cerai? tentu saja ia tidak akan menceraikan Jimin, apapun yang terjadi
"Tentu saja saya membawa beberapa cadangan" ucap pengecara tampan itu sambil mengeluarkan surat lainnya yang harus ditanda tangani oleh Kim Namjoon
Namjoon menatap tajam Kim Taehyung yang mengaku pengacara dari Jimin, istrinya itu. Bisa-bisanya dia mengeluarkan surat cadangan disaat Namjoon sudah bersikeras tidak mau menandatangani surat itu apapun yang terjadi
"apa maumu?!" bentak Namjoon. Namun Taehyung hanya menanggapinya dengan santai dan mengeluarkan muka menyebalkan yang selalu ia tunjukkan untuk orang-orang yang sangat tidak disukainya
"tanda tangani surat itu, sahabatku terlalu baik untukmu. aku akan mencarikan suami baru untuknya"
mendengar itu Namjoon segera berdiri dari duduknya dan mencengkram kerah jas yang Taehyung gunakan
"bicara sekali lagi, aku bunuh kau" ancam Namjoon yang sudah mengepalkan tangannya ingin memukul Taehyung dengan kepalannya
"appa, jangan marah, gyu takut" ucapan lemah gyuri membuat Namjoon mengurungkan niatnya dan menghempaskan kembali tubuh Taehyung ke sofa untuk kemudian menggendong anaknya
"gyu kenapa keluar kamar?" tanya Namjoon pelan
"suara appa besar sekali, gyu takut" ucap gyuri yang kemudian mengalungkan tangan kecilnya keleher Namjoon dan Namjoon yang memeluk anaknya itu erat
"sekarang gyu kembali ke kamar ya, appa sedang ada tamu" ucap Namjoon yang dijawab anggukan oleh anaknya
"gyuri?" panggil Taehyung, yang membuat gyuri segera mengalihkan pandangannya "mau bertemu dengan papa?"
.
.
Broken[Nammin]
.
.
"paman tau dimana papa?" kaki kecil gyuri perlahan melangkah untuk mendekat ke arah Taehyung. Namjoon sudah memaksa anaknya itu untuk ke kamar, namun ditolak dan gyuri lebih memilih untuk mendekati Taehyung
"tentu saja"
"paman gyu mau ketemu papa" ucap gyuri dengan senyum, namun kemudian ia menangis karena terlalu merindukan papa-nya "gyu mau ketemu papa, gyu mau cerita banyak sekali"
Taehyung membisikkan sesuatu kepada anak kecil itu. perlu diketahui bahwa Taehyung itu licik, ia bahkan tidak akan segan-segan memperalat anak kecil untuk mencapai tujuannya, yaitu membuat Kim Namjoon menandatangani surat gugatan cerai yang dilayangkan oleh Jimin
"suruh appa gyuri menandatangani surat yang paman bawa, maka gyuri akan paman bawa bertemu papa. paman berjanji" yang Taehyung pikirkan saat ini hanyalah cara membuat Jimin bahagia dan terlepas dari si brengsek Kim Namjoon. kalau perlu nanti Taehyung akan mencarikan suami yang lebih pantas untuk sahabatnya itu
"appa cepat tanda tangani suratnya, paman ini akan membawa gyuri ketemu papa. gyu kangen papa" ucap bocah kecil itu pada Namjoon
"sampai matipun tidak akan aku tanda tangani, keluar kau dari rumahku!" bentak Namjoon pada Taehyung
"Gyuri pergi ke kamar!" gyuri kembali menangis kala mendengar Namjoon membentaknya
"tapi gyu mau ketemu papa"
"KE KAMAR!"
"appa jahat! gyu benci appa!" teriaknya keras sebelum berlari menjauh dari ruang tamu
Namjoon memijit pelan pangkal hidungnya, meredakan sedikit sakit kepala yang menderanya
"Jimin memang tidak mau memberi tahu tentang kebusukanmu, tapi dari yang aku lihat kau terlihat sangat kasar. ckck pantas saja dia menangis ingin bercerai darimu"
"KELUAR KAU!"
"aku memang akan keluar dari rumah besar yang suram ini" ucap Taehyung sambil membereskan barang-barangnya "ah, satu hal. tolong tanda tangani surat itu, sudah cukup kau melukai Jimin selama ini. kalau aku jadi kau, aku sadar diri dan akan membuarkannya bebas. kalau begitu selamat siang tuan Kim Namjoon yang terhormat. aku pastikan kita akan bertemu dalam waktu dekat" dan Taehyung berlalu pergi setelah membungkuk hormat kepada Namjoon
Namjoon terduduk lesu di sofa ruang tamu sambil memijit pelan kepalanya yang sangat pusing. ia mengetikkan sesuatu di ponselnya sebelum akhirnya menidurkan dirinya di sofa ruang tamu
'ikuti mobil yang baru saja keluar dari rumahku'
dia akan membawa paksa Jimin pulang ke rumah ini. jangan harap akan lepas darinya
*egois bing bing*
"dia merobeknya" Taehyung menceritakan hal yang terjadi saat dirinya mengantar surat gugatan Jimin kepada Namjoon
"bagaimana dengan gyuri?" tanya Jimin, ia benar-benar merindukan anaknya itu
"dia terlihat kurus dan tidak terawat, rambutnya tidak disisir dengan rapi dan kulitnya terlihat sangat pucat. dia merindukanmu jimin"
"aku jahat sekali meninggalkannya, haruskah aku kembali tae-ah? mungkin aku masih bisa bertahan untuk satu atau dua tahun lagi. gyuri masih terlalu kecil untuk ditinggalkan" Jimin mulai menitikkan air matanya lagi, dia tidak kuat jika harus melihat anaknya seperti itu
"kau gila? kau mau kembali tersakiti seperti yang sudah-sudah? jangan dipikirkan aku akan membuatnya menandatangani surat itu dan memenangkan hak asuk gyuri untukmu"
"tapi, tae-ah
"sudah jim, sekarang lebih baik kau istirahat. aku akan keluar"
Jimin kembali menangis dalam diam, ia merindukan gyuri. anaknya yang manis dan lucu. tapi jika disuruh untuk kembali ke rumah itu, jimin tidak sanggup
apa yang harus Jimin lakukan?
tbc—
"maaf tuan Park Jimin, benturan yang terjadi terlalu kuat. janin anda lemah dan tidak bisa bertahan. kami sungguh menyesal tidak dapat menyelamatkannya"
"semuanya sudah kau hancurkan Kim Namjoon-ssi, bahkan sekarang kau membunuh anakku?!" -Park Jimin
huhuhu so sad, pasti kalian udah bisa nebak apa yang terjadi
btw bapak pengacara ganteng banget
KAMU SEDANG MEMBACA
Nammin Unit
Short Story[Oneshoot Collection] angst! All about NAMMIN! Warn! Bxb and mature content! Bahasa