HBAY 14

2 0 0
                                    

Setalah kejadian kemarin syilla masih belum sadar kan diri, dia bawa ke rumah sakit oleh husein.

Gelyas dan aries pun ikut pada hari itu dan mereka sangat lah menghawatirkan keadaan syilla

Kata dokter benturan keras di kepala syilla menyebabkan dia belum Bisa siuman selama 3 hari.

Husein selalu setia menemaninya dan tak lupa juga husein telah mengabarkan keadaan syilla ke orangtuanya.

Husein menatap syilla dengan tangan yang di genggaman erat "maapin gua gak bisa jaga lu syil" matanya mulai berkaca-kaca menandakan air mata akan jatuh sebentar lagi.

Ini sudah hari ke 3 tetapi syilla belum juga sadarkan diri, apakah ucapan dokter itu bohong?

Husein tertidur dengan tangan yang masih setia menggenggam tangan syilla

Seketika dia merasa ada yang bergerak, seperti suara orang yang bangun dari tidurnya.

Cowo itu mencoba bangun dari tidurnya nya karna merasa terganggu, sedari tadi dia merasa ada yang mengusap tangan nya

Dia melihat dengan sangat kaget dan bersyukur  yatuhan terimakasih

"Hey mata Lo berkaca kaca gitu sih" tanya cewe itu yang berusaha tersenyum

" Lu bikin gua khawatir syil, syukur lu  sudah sadar, gua kabarin bunda sama umma dlu deh" dia menggambil ponsel yang berada di dalam saku jaketnya.

Setelah selesai dia menghampiri syilla kembali, lalu menggenggam kembali tangan nya dengan erat, seperti tidak mau kehilangan lagi.

"Lu tenang aja kali, gua udah bangun kan? Gak usah cemas lg" dia tersenyum manis pada cowo itu, supa bisa meyakini kalau dia sudah tidak apa apa

"Lain kali lu harus genggam tangan gua terus ya, jangan sampai lepas" katanya lalu mencium tangan syilla

"Ish udah deh geli gua, lu kan gak pernah manis kayak gini" menyipitkan mata nya "lu tuh ya kadang nyebelin banget, suka bikin gua naik darah" dia memutar bola mata nya dah mengalihkan pandangan nya

"Bisa gak si jangan diem? Ini beda situasi syil, gua mau kayak gini plis" mohon nya yang membuat syilla tidak tega.

Benar juga situasi kayak gini lebih adem dari pada harus debat setiap hari nya.

Syilla mengusap wajah husein dan menatap mata nya dengan dalam
"Maapin gua udah bikin lu khawatir, lain kali gua gak mau lepas deh dari lu, biar lu gak cemas lagi" dia tersenyum.

Ini yang di sukai dari syilla, senyum nya membuat hati husein nyaman. Bahkan kalau dia tersenyum setiap hari seperti ini dia sangat tidak ingin kehilangannya.

"Tumben lu senyum?" Ucap cowo itu.

"Emang nya gua harus marah" terus?"

"Setiap hari kayak gini syill, gua tambah suka sama"

Degg!!! Jantung nya merasa sudah tidak aman yatuhan semoga dia tidak mendengar jantung ku, sangat kencang bukan? Huhhh menyebalkan

Ya syilla tau husein adalah cowo yang sangat dingin dan irit ngomong, tetapi sekali nya berbuat manis itu bisa membuat syilla diem seperti patung.

Mata nya masih membulat dan menetralisir jantung nya supaya kembali normal.

"Muka lu merah tuh syil" dia menahan tawa nya..

Cewe ini mulai gugup dan bingung mau ngomong apa.

"Eumm apa si?" Udah deh gua mau istirahat jangan ganggu!" Dia langsung menarik selimut dan menutup wajahnya nya dengan rapat.

Rasa nya malu sekali, kenapa bisa wajah nya memerah? Pasti husein akan meledek nya lagi kalau sudah sembuh

Husein tersenyum lalu menggeleng kan kepala nya

Dia duduk di sofa untuk menemani syilla sampai di bolehkan pulang oleh dokter

🌵🌵🌵🌵🌵

Call

"Hallo nak gimn keadaan syilla? Apakah sudah membaik?" Ucap umma nya dengan khawatir

"Tenang umma syilla sudah sadar dan kata dokter 2 hari lagi sudah boleh pulang"

"aahh syukur lahh, kalau gitu temani syilla, insyaallah nnti sore umma ke sana bersama Abi dan bunda nya syilla"

 

setelah selesai berbicara di sebrang telpon, husein  naik di bakar tempat tidur dan memeluk syilla dari belakang yang sudah tertidur dengan pulas. syilla membalikan badan nya dan refleks memeluk cowo itu. ya sekarang syilla masih di alam mimpi jadi husein tersenyum dan membalas pelukan cewe itu.

mereka berdua membuka mata dengan perlahan, syilla kaget dengan husein yang sedang memeluknya apalagi sekarang wajah mereka benar benar tidak ada jarak semeter pun.

"HUSEENNN! MODUS BGT MELUK MELUK GUA" dia memukul dada cowo itu, yatuhan cowo ini mengambil kesempatan dalam kesempitan ucap batinnya. 

kedua orang tua mereka sudah berada di dalam ruangan inap sedari tadi. mereka yang sibuk bertengkar sampai tidak sadar kalau sedang ada yang menatap mereka berdua.

sekarang dua sepangan yang baru jadian ini duduk di bangku taman dengan tangan yang sedang memegang es krim "aries " panggil nya "kenapa?" aries melirik gelyas yang sedang memakan es krim, pikirnya sangat menggemaskan apalagi gelyas memakan nya seperti bayi, sangat belepotan. aries menghapus sisa es krim yang ada di sudut bibir gelyas, "kalo makan yang bener dong gege, lu banget sih" dia mengacak ngacak rambut gelyas.


husein berdiri memegang dada nya yang habis di pukul oleh husien, "syill lu klo muluk kayak hulk" cibirnya, husein menatap kaget melihat orang tuanya sedang duduk dan tersenyum melihat mereka berdua.

husein menggode ke syilla seperti di suruh menghadap ke belakang, syilla memutar kan badan nya lalu membulatkan mata. dia tersenyum malu kepada kedua orang tua nyaa.

"bu-nda sa-ma um-ma se-jak ka-pan sa-mpai? " dia sangat maalu sekarang, dia mengeraskan rahang nya dan menatap husein dengan tajam. "ampun" ucapnya denga tangan di angkat

"kalian ini gara gara asik berpelukan sampai tidak sadar kalau bunda sama umma udah sampai" anita tersenyum menggoda mereka dan melirik windi yang ikut tersenyum

Semua nya yang ada di ruangan itu duduk sambil menyantap makan siang mereka, syilla yang stay menyuapi Husein sambil mengobrol banyak dengan kedua orang tua mereka.

Setelah selasai orang tua mereka menjenguk, Anita dan windi segera berpamitan. Agak nya mereka tidak mau menggangu anak nya.

"Nak bunda pamit ya sama umma, kalian berdua istirahat" ujar Anita

" Iya umma juga blm menyiapkan makan untuk Abi kamu" ucap nya kepada husein

"Husein pesankan taksi online ya umma bunda" ucap nya mengambil ponsel dan memesan kan taksi onlen

"Umma, taksi nya sudah sampai, kalian hati hati ya, klo sudah sampai kabarin kita berdua"

"Syilla antar ke gerbang yahh, husein syilla antar bunda dan umma dlu" ucap nya meminta ijin kepada husein"

"Jangan lama lama"

"Kalian ini meningatkan umma saat muda saja" ujar nya Windi mengeluarkan senyum untuk menggoda syilla

"Ah umma ini bisa saja, yausudah ayok syilla antar" syilla keluar ruangan sambil memeluk kedua orang tua mereka

Syilla membuka pintu ruang inap dan terlihat Husien yang sudah tertidur pulas "mungkin dia kelelahan" batin nya



Ckk lagi" up gak sesuai janji
Happy reading everyone🖤🖤✨





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Heart Beat After YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang