Dua Puluh Delapan

1.3K 88 11
                                    

PERNIKAHAN yang (tidak) KUINGINKAN

.
.
🌺🌺🌺
.
.

Hari ini hari sabtu itu artinya Junmyeon libur dari pekerjaannya, ia sedari jam 6 pagi sudah bangun karena mendengar tangisan bayi kecilnya Ahreum. Sementara Irene sedang menyiapkan sarapan untuk mereka setelah selesai memandikan dan memberi Asi kedua bayinya. Junmyeon tersenyum melihat Ahreum disebelahnya, dengan mainan di kedua tangannya. Sementara Ra Hyun sudah kembali tidur setelah Irene berikan Asi. Tangisan Ahreum kembali terdengar, Junmyeon meletakkan note book nya lalu meraih Ahreum ke dalam gendongannya.

" Kenapa sayang ? Kau bosan ?" Ujar Junmyeon mulai berdiri, membawa Ahreum dalam dekapannya.

" Kau haus ? Ingin minum susu ?" Tanya Junmyeon, lebih tepatnya bertanya pada dirinya sendiri karena Ahreum tentu saja belum bisa bicara. Tangisan Ahreum kembali terdengar. Junmyeon mengelus popok yang Ahreum kenakan, benar saja dugaan Junmyeon, Ahreum mengompol.

" Kenapa tidak bilang kalau mengompol sayang, Daddy gantikan ya." Junmyeon kembali meletakkan Ahreum ke atas tempat tidur, ia mengambil popok bayi di kamar Ahreum yang terletak di sebelah kamarnya.

Setelah selesai mengganti popok Ahreum, Jumyeon kembali membawa Ahreum dalam gendongannya. Ia tersenyum sembari mengecup pelipis merah putrinya.

" Cantiknya." Kembali Junmyeon mendaratkan bibirnya di atas pipi merah Ahreum.

" Kebaikan apa yang Daddy lakukan di masa lalu sampai di hadiahkan dirimu Baby girl." Bibir tipis Ahreum sedikit terangkat, ia seakan mengerti Junmyeon mengatakan apa.

" Oppa! " Soojung mengetuk pintu lalu masuk ke dalam kamar Junmyeon.

" Kenapa Jung ?"

" Ra Hyun belum bangun ?" Tanya Soojung mendekati Junmyeon, ia mengelus pipi Ahreum.

" Mungkin sudah, dia tadi tertidur kembali saat selesai Irene mandikan." Soojung mengangguk, ia keluar dari kamar Junmyeon memasuki kamar kedua keponakannya. Ra Hyun sudah bangun tapi tidak dengan tangisan seperti Ahreum.

" Aigoo Ra Hyun, sudah rapih sekali pagi pagi." Soojung membawa Ra Hyun dalam gendongannya, ia mengecupi pipi Ra Hyun.

Soojung membawa Ra Hyun turun ke lantai satu. Irene sudah selesai menyiapkan sarapan, ia tersenyum melihat Soojung yang turun bersama dengan Ra Hyun.

" Jung kau sudah bangun ? Apa Ra Hyun haus ?"

" Dia mungkin haus Rene, tapi kenapa aku jarang mendengar tangisannya ? Apa dia mau jadi Oppa yang dewasa nantinya." Irene tertawa mendengar kata kata Soojung. Ia meraih Ra Hyun, untuk di berikan asi.

" Apa Junmyeon sudah mandi Jung ?"

" Tadi aku ke kamar kalian, kelihatannya sudah, dia sedang sibuk dengan Ahreum." Irene tersenyum, tangannya mengelus lembut rambut hitam Ra Hyun, bayi kecil itu kelihatannya haus karena terlalu bersemangat menerima asi dari ibunya.

" Bukankah Baek Oppa nanti datang Rene ?"

" Iya katanya akan datang berkunjung, mungkin dengan Jisoo juga." Soojung mengangguk, ia melihat jam di pergelangan tangannya, menunjukkan pukul 7.30

" Kau sudah lapar Jung, makanlah dahulu, aku harus memberi asi kepada Ahreum juga."

" Tidak apa Rene, aku belum terlalu lapar, kita sarapan bersama saja."

Junmyeon menuruni tangga masih dengan Ahreum dalam gendongannya.

" Sayang bawa Ahreum kesini, mungkin dia haus." Junmyeon berjalan mendekati Irene dan Soojung yang sedang duduk di sofa ruang keluarga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PERNIKAHAN yang ( tidak ) KUINGINKAN (SURENE FANFICTION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang