PERNIKAHAN yang ( tidak ) KUINGINKAN (SURENE FANFICTION)

Delapan

PERNIKAHAN yang (tidak) KUINGINKAN

🌺🌺🌺

" Kita akan kemana ?" Junmyeon meraih tangan Irene, ia mencium punggung tangannya.

" Kita akan menemui mobil baru mu "

" Benarkah ?" Irene terlihat antusias, ia tidak sabar melihat mobil keluaran terbaru nya itu.

" Kenapa se senang itu ?" Junmyeon terkekeh melihat tingkah Irene.

" Ini mobil keluaran terbaru Jun, kau saja belum punya ." Junmyeon tertawa, ia bukannya tidak punya. Hanya saja mobil di garasi rumah nya sudah terlalu banyak, ia belum berfikir untuk menambah koleksi mobilnya.

" Baiklah baiklah, padahal aku bisa saja memberikan hadiah melebihi mobil itu " Irene mengerucutkan bibirnya, suaminya memang punya banyak duit.

" Jangan seperti itu sayang, kita sedang di jalan " Irene memukul pelan bahu Junmyeon.

" Kenapa selalu menggodaku Kim Junmyeon." Junmyeon tertawa dan kembali mencium punggung tangan Irene.

🌺🌺🌺

Mobil baru Irene sudah terparkir sempurna di garasi mobil rumahnya. Ia akan mencobanya esok hari saat ada waktu luang.

" Aku akan memasakkanmu makan malam, mandi lah " Junmyeon memeluk Irene yang akan keluar kamar dari belakang.

" Mau mandi bersama ?" Irene berbalik lalu terkekeh melihat wajah jahil Junmyeon.

" Kita belum makan malam, dan aku lapar Jun " Junmyeon mengecup singkat bibir Irene.

" Baiklah, kita mandi terpisah " Junmyeon membalikkan tubuhnya tapi Irene menarik tangan Junmyeon, membuatnya kembali berhadapan dengan Irene.

Irene mengalungkan tangannya ke leher Junmyeon, tersenyum lalu mulai mengecup bibir tipis Junmyeon.

" Setelah makan malam, kita bisa membuat acara lain " Junmyeon terkekeh lalu kembali mencium Irene, melumat sebentar bibirnya.

" Baiklah, kita memang harus mengisi tenaga dulu "

🌺🌺🌺

Junmyeon tersenyum lalu mencium kening Irene yang berbaring disebelahnya, ia menaikkan selimut untuk menutupi tubuh Irene. Junmyeon melihat jam yang tergantung di dinding kamar dan sudah menunjukkan pukul 1 dini hari.

" Kita melakukannya terlalu lama " Junmyeon tersenyum , ia kembali mencium pucuk hidung Irene yang berbaring menghadap ke arahnya.

" Kau merayuku melakukannya sekali lagi tapi malah melakukannya berkali kali " Junmyeon tertawa, Irene yang sedang berada di dalam kamar seperti ini bersamanya, adalah Irene yang membuatnya lupa diri.

" Kau yang membuatku tidak bisa berhenti Irene " Irene mendengus, ia mulai memejamkan matanya, mendekatkan tubuhnya memeluk Junmyeon.

" Aku lelah, aku mengantuk ingin tidur " Junmyeon kembali menarik selimut untuk menghangatkan Irene, ia balas memeluk tubuh Irene.

" Tidurlah "

Setelah dirasa Irene sudah tertidur pulas, Junmyeon bangkit ingin ke kamar mandi, ia akan bersih bersih dulu setelah itu baru tidur.

🌺🌺🌺

Irene menggeliat, ia melihat Junmyeon yang masih betah tertidur disebelahnya dengan tangan yang memeluknya semalaman. Irene melihat jam masih menunjukkan pukul 05.20. Irene kembali menaikkan selimutnya, mendekatkan tubuhnya pada Junmyeon.