bagian 4

7 1 0
                                    

                                    • • • • • •

"raa mau kemnaa Uda soree gini"

"naraa kebutik sebentar yahh, ada hal yang naraa belum selesaikan"

"yasudah gausah lama-lamaa yaa, soalnyaa nanti ada acaraa makan malam bareng keluarga pa Irzan"

(sahut ira sambil merapihkan hidangan untuk acaraa nanti malam)

anara kembali berjalan mengenakan celana jeans dan bajuu crop berwarna biru muda, dengan membawa tas yang mecangklek di tangan kanannyaaaa

sesampainya di tokoh miliknyaa, sudah ada Klayen yg sedari tadi menunggu nya untuk mengorder bajuu seragam untuk acaraa lamaran.

"eh soryy soryy yaaa telat" desis anara terburu buru

"perkenalkan mbaa witaa, ini anaraa pemilik tokoh butik inii" ucap intan meneger di toko butiknyaa

"hai ka witaa, jadii ada perlu apaa kamu untuk menemui sayaa" sapaaa anara pada klyalen yang ingin menjumpai dirinyaa

"jadii kaa, aku mau order baju seragam untuk keluarga akuu, motif bunga ini warnaaa merahh tuaaa. aku orderr 15 bajuu keluarga samaa sepasang baju pengantin. dan buat baju pengantinyaa aku cocok samaa yang satu ini kaa kirakiraaa semuanyaa berapaan yaa kaaa"

"jadii aku sudah hitung hitung semuaa nyaaa 3 jutaan kaak. Kenapa hargaanyaa mahal kaa ?Karenaa
ini tuh bahannya bagus bangeet adem dan buat yang mutiara-mutiaranyaa gaa bakal gampang copot"

"iyaa ka aku juga tau ko bahannya. emang ditokoh kakak tuh ga pernah ngecewaiin dan yang lebih bagusnya walaupun hargaa nyaa aga mahal tapi kualitas nyaa baguss dan gaa ngecewaiin. yaudah kaa aku ordeer bajunyaa, kira-kira kapan bisa diambilnya kaa ?"

"tanggal 1 udah mulai bisaa ko, nanti kalau mau ambil barangnyaa tolong kasih kertas ke kasirnyaa ya"

setelah beress berbincang bincang dengan klyen yang dari kemarin ingin menemuinya, awan semakin gelappp anara harus kembali pulang kerumahnya cepetanyaa. dan ia sudah beradaa di rumah milik orang tuanya sepulangnya anaraa langsung membersihkan tubuhnyaa dan langsung bersiap siapp

dan setelah nyaa malam telah tiba kini pukul 8 malam, keluarga dari Gavin sudah beradaa di rumah milik kedua orangtua anaraa dan menunggu nyaa dimejaa makan
kemudian anara kembali turun menuju mejaa makan yang sudah ada disanaa Gavin dan keluarganyaa. Setelah iaa mengingat-ingat gaviin anaraa kembalii mengenal iaa dosen yang supeer ngeselin yang pernah anaraa temuin

"itu kan dosen yang dulu ngasih brosur kuliah, ngapaiin diaa disini" (desisnyaa hati anaraaa)

sesampainya di mejaa makan anaraa menarik puggung tangan kedua orang tua nya Gavin dan menarik kursii dan yang iaa akan duduki

"haii om Tan" sapaa anaraa kepada Irzan

"haii kenalin nii Gavin anak om raa"

"Gavin" (sambil menyodorkan tangannya untuk berkenalan dengan anaraa)

anara langsung merespon nyaa.......

"Anara"

"What jadii sidosen ini anaknyaa om Irzan" (desisnyaa hati anaraaa)

"aduh cantik banget yaa menantu" sapaa liraaa dengan memberi senyumnya di raut wajahnya

"waduh apaan apaan ni ngomongin menantuu" (desinyaa hatii anaraaa)

"yaudah yu kitaa mulaiii ajaaa makannyaa, Vin ayo makan gausah malu malu"

setelah makan malam selesai merekaa kembali mengobrol hal perjodohan nyaa dengan anaraaa

ArahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang