1 hari sebelum pernikahan

4 1 0
                                    

    pagi ini adam dan ido kakak anara sudah berada di rumah milik orang tua anaraaa, adam sudah berkeluarga dan memiliki satu seorang anak laki-laki bernama "bintang" mereka pun tinggal Bandung bersamaa keluarga kecil merekaa. Sementara ido ia juga sudah mempunyai keluarga setelah 2 tahun menikah namun merekaa belum dikaruniai anak, mereka berdua pun memilih tinggal di Bali bersamaa "indah" sang istri

mereka pagi ini sudah tiba dirumah milik orangtunyaaa
"halo omaa opaa, onti nala kemana yaa ?" sapa seorang anak kecil yang berumur 4 tahun"
"onti lagi di kamar-nyaa" jawab Ira kepada cucu pertama nya
"hai ayah mam, gimana sehat kalian" sapaa adam Kakak pertama Nara
"Alhamdulillah kita semuaa sehat"
"hei bintang Salim dong sama Oma opah" desis "citraa" istri dari Adam
"oh iya bund bintang lupa"
Adam, citra, ido dan indah mereka semua mencium dan berpelukan saling kangen kangenin dan bertugur sapaa, setelahnya mereka duduk kemudian anara turun untuk menemui kakak kakak nyaa
"eh itu dia onti Nala" bintang berlari untuk memeluk anara yang baru saja turun dari anak tangga
"onti Nala bintang kangen banget sama onti, onti kangen ga sama bintang"
anara tersenyum lebar
"Kangen dong"
lalu nara mencium punduk tangan Adam, Dion dan Kakak iparnyaa
"ciee yang udah mau merried" sapa citraa kepada anaraa
"gimana sudah siapkan ?" tanya lagi Dion kepada anara
"enak tau kalau sudah menikah raa, pokonya enak banget deh iyaa ga yang ?" desis indah lalu Adam mengangguk menuruti yang indah ucapkan
"ciee onti udah mau punya Dede yaa ?" desis bintang polos lalu kemudian anara terkekeh geli spontans mengusap-usap perutnyaa
"ayah bunda nanti aku tidul baleng sama onti yaa ?"
"tanya ontinya dong, mau ga tidur sama bintang"
"onti boleh ya aku tidul baleng onti, bintang kangen banget sama onti" bintang merengek lalu anara mengangguk mengiyakan
"kalau kalian mau istirahat kamarnya sudah disiapkan" 
"iyaa mah, mah mamah sudah siap kan kue kuenyaa buat besok" desis citraa kepada mamah mertuanya
"sudah mamah siapkan semuanya"
dan setelahnya mereka berbincang mengenai hal perjodohan sampai pada akhirnya anara setuju dengan adanya perjodohan ini, setelah mereka berbincang bincang mereka semuaa beristirahat

ArahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang