bagian 6

5 0 0
                                    

                                  • • • • • •

kini handphone yg terletak di meja rias anara berbunyi menandakan telvon masuk dari kakaknya "adam" kakak pertama anaraaa. ia pun yang sedang tertidur lelap merasa terganggu dengan handphone yang terus-menerus berbunyi
kemudian anara terbangun untuk mengambil handphone tersebut

"duh siapa si pagi-pagi gini udah telvon"

mengambil handphone dan langsung mengangkat  telvon masuk dari Adam kakak kandung Nara

"iya kenapa kaa"

"kata ayah setelah Lo lulus kuliah Lo mau jodohin samaa anak temen ayah emng bener Ra"

"iyaa ka tapi gue gamau dijodoh-jodohin ka biar gue aja cari sendiri"

"lah kenapaa lagian kan si Gavin Gavin itu tulus samaa Lo raa, gue aja pas dikasih foto si gavin dari ayah, auranya bedaa raa dia tuh kaya bener-bener sayang banget samaa Lo, pls raa kakak si setuju bangeet kalau Nara samaa diaaa"

"hadeh kaa gatau deh pusing mikirin tentang hal ini, lagian jugaa samaa lama banget kaa, gue ajaa masih duduk di kelass 3, SMA"

kemudian anara mematikan telvonnyaa

kini anara hanya bisa berdiam diri dikamar dari kejadian tersebut
tak lama itu pintu kamar milik anara berbunyi menandakan dibalik pintu tersebut mamahnya, ayah dan mamahnya merasaa khawatir dengan anara yang setelah 1 hari iaa tidak keluar dri kamar tersebut

ceklek.....
suara pintu kamar terbuka milik anara

"hai raa, kamu lagi ada masalah ya ? sudah 1 hari kamu ga keluar kamar Lo ko mata kamu sembab"

"gapapa ko mah, oh iyaa tadi malem aku nonton Drakor mamah tau kan aku anaknya gampang banget tergiur kalau ada adengan yang sedih sedih"

"yasudah, kita turun yu ke meja makan ayah khawatir banget sama kamu"

kemudian anara mengangguk dan tersenyum menutupi kesedihannya didepan orang tuanya

"hai raa, dri mana aja kamu ga keluar keluar ayah sampai kangeen" tanya ayah

anara:"ayah bisa ajaa"

ayah anara:"eh ko mata kamu sembab raaa, nangis kamu"

anara:"itu yahh semalem aku nangis liat adegan sedih biasalah yaah nonton Drakor"

kini anara dan kedua orangtuanya melahap sarapan nasi goreng dengan telur mata sapii, sambil membicarakan persoalan perjodohan nyaa

anara:"yaah anara boleh ga kelondon ketemu ka rezaa"

Ayah anara:"heh mau ngapaiin 2 bulan lagi juga kakak-kakak kamu bakal kesini raa jadi mau ngapaiin"

anara:"sekalian anara mau healing jugaa yaah"

ayah anara:"gausah jauh jauh, kesini sini ajaa, gimana kamu sudah setuju sayang"

Anara:"plis yah jangan bahas soal ini dulu"

ting......
(Sebuah notifikasi handphone anara berisi chat dari Noval, ia pun langsung melihat ke layar handphone tersebut dan membacanyaa)

Noval
raa Aku mau ketemu sama kamu pliss kamu bisaa yaa ? aku mau ngomong, ditempat cafe Cherry raa aku tunggu ily anaraa😘

Ayah Anara:"raa ko bengong, Anara hei"

anara:"heum iyaa"

ayah anara:"kenapaa bengong raaa"

ArahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang