01

2.7K 257 8
                                    

"Plis deh Li, gue cinta mati ni sama lo." Ujar Junkyu sambil menatap Lia yang sibuk menyeruput kuah mie.

Lia memutar bola matanya sembari menghela nafas, indra pendengarannya sudah sangat letih mendengar kata 'cinta' yang sudah ratusan kali terucap dari dua belah bibir Junkyu sejak dirinya menjadi murid pindahan.

Jari lentik yang memegang mangkok putih milik ibu kantin dia letakan, lalu tersenyum menatap Junkyu, ini adalah senyum pertama yang dia keluarkan untuk cowok yang sudah lama menganggunya.

"Dari pada lo bilang 'cinta cinta cinta' mulu, mending lo pergi deh. Lama-lama kepala gue pecah gara-gara lo, Junkyu." Selesai berucap demikian Lia beranjak sembari membawa mangkok kosongnya untuk dikembalikan, meninggalkan Junkyu yang memegang dadanya dramatis.

Junkyu menatap kepergian Lia dengan cengiran. "Neng Lia barusan nyebut nama lo, Kyu. Gila, ada kemajuan ini namanya." Kata Junkyu semakin melebarkan senyumnya.

Cowok itu beranjak meninggalkan meja dan bangku, kaki panjangnya dengan santai melangkah menunju kelas Jihoon dengan sesekali membalas sapaan yang dia terima.

Sampai kelas sang teman, helaan nafas jengah dia keluarkan, sudah dia duga Jihoon pasti asik berpacaran dengan Giselle di pojok kelas. Ya untungnya Jihoon bukan anak yang suka mengambil kesempatan, jadi Giselle aman-aman saja.

Dengan sarkas dia menarik bangku depan untuk di arahkan kebelakang menghadap Jihoon, lalu menjatuhkan bokongnya disana. "Gini nih Hoon, kalo lo udah punya pacar, pasti ngebucin ga kenal tempat. Untung setiap kalian mojok gue yang masuk bukan guru."

Jihoon cuma melirik dengan tatapan julidnya. "Bilang aja lo sirik karena ga punya pacar."

Junkyu langsung mengatupkan bibirnya, dia emang ga pernah bisa lawan omongan yang sohibnya keluarkan. "Dah cape gue. Sel bilangin ni ke panda satu, julidnya kurangin."

Kakinya langsung berlari lebih dulu sebelum Jihoon kembali membuka suara, sampai berhenti di perpustakaan sekolah, dia hafal betul Lia selesai makan di kantin pasti selalu nyempetin buat ke perpustakaan, entah untuk membaca buku pelajaran atau novel didalam sana.

Selesai menandatangani buku beserta menulis namanya, Junkyu mengambil posisi duduk yang tak jauh dari cewek yang sudah enam bulan dia ganggu. Memang setiap berada di perpustakaan, Junkyu tak akan mengeluarkan suara untuk menganggu cewek itu.

Selain takut terkena omel dengan penjaga perpus, dia juga lebih suka nikmati pemandangan wajah Lia yang super fokus pada tulisan yang dibaca, membuat senyum terbit dibibir.

Junkyu suka wajah Lia ketika sedang marah ataupun damai seperti ini, cantiknya tak akan pernah luntur bahkan sekalipun Lia menampilkan wajah yang dibuat jelek.

"Aduh Li, pake cara apa lagi ya kira-kira biar lo demen balik ke gue. "Gumam cowok koala itu sebelum memutuskan untuk kembali lebih awal kedalam kelas.







Choi jisu aka Lia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Choi jisu aka Lia

Choi jisu aka Lia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim junkyu

start : 28 July 2021
finish : 16 August 2021

 Finally; Kim JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang