15

619 150 0
                                    

"Asik salad buah." Kata Junkyu setelah membuka tutup bekal yang diberikan oleh Lia barusan, lalu mengambil sesuap dan mengacungkan ibu jarinya kepada Lia yang duduk di depannya.

Lia tersenyum bangga, kerandomannya pagi tadi membuahkan hasil. "Syukur deh kalo enak, kalo ga enak mau gue suruh buang aja."

Junkyu menggeleng-gelengkan kepalanya. "Walaupun ga enak harus tetep dimakan ya anjir, pemberian orang harus di hargai."

"Iya deh Junkyu teguh, gue mau ke kelas Giselle aja dah, disana ada Karina juga."

Junkyu membalas dengan anggukan, lalu netra kembarnya memperhatikan punggung sempit Lia yang sudah berbelok keluar kelas dan terus lanjut memakan pemberian Lia.

Setelah selesai cowok koala itu membereskan kotak bekal dan menaruhnya di kolong meja, kemudian beranjak meninggalkan kelas guna menyusul Lia yang berada di kelas sebelah.

Omong-omong dia ingin membalas gitakan di kepala Jihoon seperti yang dilakukan cowok Park itu pada Junkyu kemarin. Kalo Junkyu boleh akui gitakan temannya itu benar-benar sakit, apalagi Jihoon itu orang yang apa-apa pakai tenaga.

"Hai fansku semua." Sapa Junkyu ketika kaki panjangnya masuk ke kelas sebelah, disana sudah ada Lia yang duduk bersama Giselle dan Karina.

"Gue punya temen pede sampe ubun-ubun." Celetuk Jihoon yang sedang memainkan rambut Giselle.

Niatnya ingin menjitak Jihoon langsung dia urungkan ketika melihat Lia yang sedang mempoles gincu pada bibir kecilnya. Tangan Junkyu langsung mengambil tempat gincu berukuran sedang itu.

"Balikin ga?!" Kata Lia dengan nada sedikit di kencangkan.

"Engga, lagian ngapain si pake gincu Li?" Tanya Junkyu sambil mengangkat gincu nya tinggi-tinggi.

Lia memutar bola matanya. "Ya buat di pake, biar ga pucet. Warna nya bagus itu Junkyu."

"Bodo amat, gue perduli warna. Punya lo ini?"

Kepala Lia menggeleng. "Punya Nakyung, tadi minta. Yaudah gue bawa dulu pake nya disini."

Teman sekelas Jihoon menatap keduanya dengan berbagai pandangan, ada yang memandang mereka gemas, iri dan sebagainya. Pengen punya pacar kaya Junkyu.

"Nih deh, kasian gue liat muka lo, melas banget." Katanya sambil menyodorkan gincu yang dikata milik Nakyung.

Lia memekik kesenangan sambil menepuk bahu Junkyu. "Gitu dong, cewek tuh harus keliatan cantik."

Junkyu menatap Lia malas sambil berdecih. "Ya emang harus cantik tuh pake gincu?"

Tatapan nyalang Lia berikan ke Junkyu. "Iyalah! pake nanya lagi."

"Aduh Li ini masalah lo tanpa gincu-gincuan juga dah cakep." Kata Junkyu dengan jujur.

"EKHEM, kalo mau ngurusin rumah tangga situ jangan di kelas orang dong. Lo ga sadar di liatin satu kelas ni, termasuk gue." Kata Jaeyun teman sekelas Jihoon.

"Makanya cari pacar lo Yun." Ledek Junkyu.

Yang lain mandang Junkyu aneh. "Lo juga mending cari pacar atau buruan tembak Lia, yang demen Lia ga lo doang ya kampret." Kata Yonghee sambil memakan snack kejunya.

 Finally; Kim JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang