part 3 MENJENGUK (II)

106 101 19
                                    

(Typo bertebaran dimana - mana)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Typo bertebaran dimana - mana)

"Makasih ya kak,makasih banyak karena kakak selalu ngertiin aku apapun itu,makasih juga kakak selalu dengerin semua keluh kesahku"kataku sambil mempererat pelukanku.

•••🌼🌼🌼•••

RAISA POV:
"Makasih ya kak,Makasih banyak karena kakak selalu ngertiin aku apapun itu,Makasih juga kakak selalu dengerin semua keluh kesahku."Kataku sambil mempererat pelukanku.

"Iya sama - sama dek,Emang biasa nya juga selalu curhat kalo kasini jadi ga usah sungkan-sungkan gitu"Katanya.

"Udah dong dek sesak nafas nih kakak dari tadi kamu meluknya kenceng banget"Gerutunya.

Aku yang mendengar itupun langsung refleks melepaskan pelukan,Dan dengan raut khawatir aku langsung membolak - balikkan tubuhnya.

"Kakak engga kenapa - kenapakan?Ga ada yang sakit kan?"Kataku dengan raut cemas sekaligus khawatir,Aku takut dia kenapa - kenapa.

"Hahaha,Iya kakak engga kenapa - kenapa kok,Kamu tenang aja engga usah khawatir gitu."Katanya sambil tertawa renyah,Aku yang mendengar itupun langsung menghembuskan nafasku lega.

"Aku takut tau kakak kenapa - kenapa tadi."Kataku sebal karena merasa dibohongi olehnya.

"Hehe,iya maaf - maaf dek,Eh dek ini udah sore loh kamu engga pulang?nanti ibu nyariin gimana?"Katanya.

Memang aku cukup lama berada disini,Dan sekarang hari sudah mulai sore.

"Hehe,Lupa kak dari tadi asik mulu ngobrol sama kakak sampe engga kerasa waktu udah sore aja."Kataku cengengesan sambil menggaruk tengkukku yang tidak gatal.

"Kebiasaan kamu,Ya udah kalau gitu cepetan pulang gih,Nanti sampainya kemaleman lagi.Kakak takut kalau kamu nanti dijalan sampai kenapa - kenapa dek.Belum lagi kan kata kamu besok ada acara.Nah,Kakak tau kamu belum belajarkan?"cerocosnya panjang lebar.

Kalau sudah begini mau tidak mau aku harus menurutinya,Sebelum dia mengeluarkan 'kata - kata mutiaranya' lagi.

"Huft...Ya udah iya kakakku tercinta aku pulang nih"Gerutuku sambil menghela nafas pasrah.

"Hahaha,Ya udah sana keburu malem gih"Usirnya,
"Jangan lupa belajar yang benar biar menang inget jangan mudah pesimis Pada dasarnya keraguan akan mengakibatkan kekalahan.Namun, keyakinan akan menghasilkan kemenangan"Katanya sambil tersenyum menyemangatiku.

"Oh iya dek,Kakak titip salah yah sama ibu sama anak - anak juga,Ngomong - ngomong soal anak - anak,Kakak jadi kangen sama mereka huft"Lanjutnya sambil tersenyum.

RAISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang