part 5 ABOUT VANIA

91 89 24
                                    

TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA

'Ayah, ke mana pelukan hangat yang dahulu aku dapatkan sewaktu aku kecil, kini hilang entah ke mana'

•••🌼🌼🌼•••

Aku bisa melihat kak Gita yang berjalan mengikuti langkah kak Mirna dengan kepalanya yang menoleh kebelakang kearaku.terlihat sekali dengan jelas kalau dia benar-benar kecewa denganku.

Aku yang melihat itu pun hanya bisa menghela nafasku pasrah.dan mulai berjalan menuju wastafel dimana tempat cucian menumpuk berada,dan mulai mengerjakannya.

•••🌼🌼🌼•••

'Raisa Pov'

Aku yang melihat itu pun hanya bisa menghela nafasku pasrah.dan mulai berjalan menuju wastafel dimana tempat cucian menumpuk berada,dan mulai mengerjakannya.

Setelah selesai, mengerjakan semuanya,aku langsung pulang dengan berjalan kaki,karena uang yang tadi kupakai semuanya sudah habis.

Oh iya kalau kalian bertanya apa aku daritadi menggunakan seragam sekolah?jawabannya,Ya aku dari pulang sekolah sampai sekarang belum mengganti pakaianku.

Dan ditambah lagi aku pulang terlambat karena kejadian tadi.sudah kuduga sebelumnya akan seperti ini,karena kak Mirna orangnya itu selalu mentolerir siapapun yang menurutnya salah.

•••🌼🌼🌼•••

21.15
Sementara ditempat lain  dikediaman morez terdapat satu keluarga yang tidak pernah akur selalu saja penuh dengan sandiwara.setiap harinya selalu saja ada masalah apapun itu.

"Dasar anak engga berguna,nyusahin,gatau diuntung anak pembawa sial enyah lah kamu dari rumah saya"ucap seorang pria paruh baya yang sudah berkepala hampir memasuki empat itu.sambil menjambak rambut anak kandung-nya sendiri dengan kasar.

"A...ayah...sa..sakit...yah"ringis perempuan tersebut yang diyakini sebagai anaknya sendiri.

"Diam kamu,saya bukan ayah kamu sialan"ucapnya sambil menendang tubuh gadis tersebut dengan keras
"Sudah berapa kali saya katakan jangan panggil saya dengan sebutan ayah,karena saya bukan ayah kandung kamu,saya tidak sudi mempunyai anak hina seperti kamu.

sudah berapa kali juga saya katakan Ayah kamu itu tidak ada disini dia berada diclubb dia itu pria hidung belang kenapa kamu masih saja tidak mengerti sialan HAH"lanjutnya semakin mengeratkan cekalan tangannya.dan dengan sekali entak dan tanpa bersalahnya ia langsung membenturkan kening perempuan tersebut dengan keras kesudut meja yang ada disebelahnya,sehingga keningnya mengeluarkan cairan berwarna merah.

RAISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang