part 7 BEST FRIEND

73 76 14
                                    

TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA

"Janganlah berjalan di belakangku, karena mungkin aku tak bisa memimpinmu. Jangan pula berjalan di depanku, mungkin aku tak bisa mengikutimu. Berjalanlah di sampingku dan jadilah sahabatku."

•••🌼🌼🌼•••

Sebelumnya:

Ia yang awalnya cemberut pun langsung mengangguk patuh.dan kami pun pulang larut malam dengan berjalan kaki sambil berbincang dan sesekali kamu tertawa.

•••🌼🌼🌼•••

23.00
Setelah sampai dipanti,mereka berdua dapat melihat seorang wanita paruh baya yang usianya memasuki kepala tiga tersebut sedang berdiri diteras rumah,dan mundar-mandir sesekali ia mengecek ponselnya seperti sedang mengkhawatirkan seseorang.

Wanita paruh baya tersebut yang sedang mundar mandir tidak menyadari akan kehadiran mereka,karena saking khawatirnya ia kepada seseorang yang ia telpon.

Mereka berdua pun berjalan menuju wanita tersebut,
"Assalamualaikum"ucap mereka berdua kepada wanita tersebut,

"Wa'alaikum sa...RAISA kamu dari mana aja?ibu khawatir kamu kenapa-napa,kenapa kamu pulangnya telat?kamu abis ngapain larut malem gini?terus kenapa ponsel kamu tidak aktif Ra,"ucap wanita paruh baya tersebut memeluk Raisa,dan memberinya banyak sekali pertanyaan karena sangking khawatirnya ia.

Lalu ia melepaskan pelukannya dan memegang kedua pundaknya lalu mengecek seluruh tubuh Raisa,kekanan dan kekiri.

"Ibu aku..."belum sempat ia melanjutkan katanya tiba-tiba suara ibunya memotongnya untuk bicara.

"Astagfirullah nak kenapa ini?kok sikut nya lecet-lecet?kamu abis darimana emangnya sampai begini?Sshh...ini pasti perih kalo dikasih alkohol,apalagi yang sakit?sini ibu liat?"cerocosnya panjang lebar,


Ia tidak sadar apa yang ia lakukan itu dilihat oleh seseorang,

"Beruntung sekali Raisa punya ibu yang baik dan pengertian seperti beliau,aku jadi iri"batin orang tersebut.

"Buu,udah dulu ya nanya-nya nanti Rara akan jelasin semuanya dirumah,oh iya Rara bawa temen nih bu,boleh ya dia tinggal disini sama kita?biar anak-anak seneng punya kakak baru lagi?"kata Raisa memelas dan menjelaskan bahwa ia pulang tidak sendirian.

Lantas ibunya yang mendengar itupun langsung menoleh kesebelah Raisa dan melihat seorang gadis seumuran dengan anaknya tersebut.

"Eh ibu kirain Rara engga bawa teman,maaf ya nak ibu tadi khawatir sekali dengan dia,oh iya nama kamu siapa?"ucap wanita paruh baya tersebut kepada seseorang gadis yang berada disebelah anaknya.

RAISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang